My Cute Boy (BxB)

16.4K 911 1
                                    

Sudah terhitung hampir 2 minggu sejak Bian ikut Gerald kerumah Oma, Saat ini Bian benar benar disibukan dengan skripsinya, Bahkan sudah sudah seminggu belakangan ini Bian makan tidak teratur.

Untungnya Little Bian tidak muncul, Tetapi seluruh keluarganya menjadi khawatir terhadap Bian, mereka tidak bisa setiap hari memantau Bian, apalagi kedua orang tuanya sering pergi keluar kota.

Setiap hari Bian pulang larut hanya untuk mengerjakan skripsinya, Sampai rumah pun Bian harus kembali mengoreksi, Sang kakak sudah sering kali ingin membantu Bian, Tetapi bian hanya menjawab "tidak perlu kakak, Kakak pasti juga lelah, Bian bisa kok" , Mereka juga sudah membujuk Bisn untuk makan tepat waktu tetapi itu juga sangat sulit, Bian hanya menjawab "Nanti saja" dan itu pun tidak dia lakukan.

Hari ini keluarganya harus pergi keluar negeri untu peresmian cabang perusahaan disana, Bian tetap kekeh menolak untuk ikut.

"Benar kamu tidak ingin ikut pergi?" Tanya sang bunda memastikan

"Engga Bunda, Bian akan tetap disini" ujar Bian

"Adek akan sendirian jika tidak ikut" Ujar Vira membujuk

"Adek kan udah ada bibi sama paman satpam dan paman supir, Bian ada temenya kok" Ujar Bian tetap Fokus pada bukunya.

Mereka semua menghela nafas, Jika seperti ini mereka tidak bisa memaksa Bian.

"Baiklah, hubungi kami jika terjadi sesuatu" Ujar sang ayah yang dibalas anggukan oleh Bian.

"Jaga baik baik dirimu oke!! Kami akan pulang secepatnya" Ucap Bunda

"Iya Bunda"

"Kau tidak ingin memeluk kakakmu sebelum kakak pergi hm?" Ujar Vira saat melihat Bian tak bergeming dari tadi.

Bian menolah ke arah sang kakak lalu memeluk tubuh kakaknya dengan erat, setelah itu baru memeluk kedua orang tuanya.

"Jaga diri baik baik ya, Jadi anak baik, Jangan bandel sama bibi" Ujar Ayah ketika Bian melepas pelukanya.

"Iya" Ujar Bian mengangguk

Mereka bertiga berangkat, sebenarnya ada rasa mengganjal dihati mereka meninggalkan anak laki laki yang mereka sayangi, Tetapi perusahaan harus segera diresmikan karena itu juga untuk masa depan anak anak mereka.

Bian pun juga merasakan hal yang sama, Hati mungilnya merasakan sesuatu yang berebeda ketika orang tuanya pergi, Tapi otaknya tidak mampu memikirkan hal itu, Dia mencoba berfikir positif.

DISISI LAIN

Gerald sama sibuknya dengan Bian, Dia memandang tumpukan berkas dihadapanya.

"Benar benar melelahkan"Guman Gerald memijat pelipisnya.

Beberapa hari ini dia belum lagi bertemu dengan Bian, Sebenarnya Gerald sangat ingin sekali menemui laki-laki manis itu, Tetapi dia belum bisa meninggalkan berkas berkas ini untuk 2-3 hari kedepan.

TokTokTok

"Masuk" Ujar Gerald tetap fokus

"Ada apa bos memanggil saya?"Tanya Tio

"Apakah ada pertemuan penting setelah ini?"

"Tidak bos, Hanya beberapa pertemuan dengan kolega lokal" Ujar sang asisten.

"Baiklah, Pertemuan selanjutnya kau saya yang mewakili, Aku masih ingin menyelesaikan ini semua" Ujar Gerald.

"Baik bos"

"Ya sudah kau boleh pergi"

——————

Ini sudah hari kedua orang tua beserta kakak Bian pergi, Terakhir kali mereka menghubunginya waktu mereka baru sampai disana, Bian berfikir mungkin mereka memang masih sibuk.

Hari ini Bian pulang larut setelah mengerjakan tugas terakhir sebelum diserahkan pada dosen, dia tadi mengerjakan tugasnya dirumah Raffa (temanya), Tubuhnya sangat lemas dan juga terlihat lebih kurus dari beberapa hari lalu.

"Bian ngga apa-apa?" Tanya bibi

"Pusing bi" Ujar Bian lemas membuat bibi panik

"Mau bibi panggilkan dokter?" Tanya Bibi mulai menuntun Bian menuju kamar.

"Engga Bi, Bian mau istirahat aja"ujar Bian.

"Bian sudah makan?" Bibi menyelimuti tubuh Bian yang terasa hangat.

"Bian ngga nafsu bi, Bian gapapa kok"meyakinkan bahwa dia baik baik saja

Bibi menghela nafas, Sangat sulit jika anak majikanya sudah berkata seperti itu.

My cute boy (BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang