Setelah berhasil menenangkan dan meyakinkan sang 'istri' Gerald memilih untuk membersihkan dirinya, Dia tidak akan kembali ke kantor dan memilih menghabiskan hari ini bersama Bian.
Sedangkan Bian, laki-laki manis itu sekarang sedang bermain dengan kucing barunya yang sudah dia beri nama Molly di atas karpet bulu yang ada didekat sofa, Sebelum itu dia sudah menyiapkan pakaian ganti untuk suaminya karena tadi Gerald berkata jika dia tidak akan kembali ke kantor.
Terlalu asik bermain dengan kucing baru, Bian tidak menyadari jika Gerald sudah selesai mandi.
Gerald lega melihat 'istri'nya sudah kembali seperti biasanya, dia berlalu menuju ruang ganti membiarkan 'istri'nya tetap bermain, senyumnya mengembang saat melihat baju yang sudah Bian siapkan.
Setelah berganti baju Gerald berjalan menghampiri 'istri'nya lalu duduk di sebelahnya, Namun Bian tidak menyadari keberadaan Gerald dan baru tersadar ketika dia sudah berada disitu sekitar 15 menit.
"Kakak" ujar Bian terkejut saat melihat Gerald sudah berada di dekatnya.
"Hm?"
Gerald tersenyum seraya mengecup kening Bian membuat sang empu seketika menyandarkan kepalanya di bahu sang suami.
"Asik sekali sampai kakak disini dari tadi adek tidak sadar" ucap Gerald mengelus Surai istrinya.
"Bian senang sekali punya Molly" Ucap Bian menatap Gerald
"Molly?" Tanya Gerald bingung siapa itu Molly
"Ini" Bian mengangkat Molly yang tadinya berada di pangkuannya "ini namanya Molly" jawab Bian tersenyum
"Astaga, Jadi adek memberi nama kucing ini Molly" Tanya Gerald
Hampir saja dia emosi tadi."He em, Adek bingung mau kasih nama siapa jadi adek kasih nama Molly" Ucap Bian dengan senyum yang tidak hilang dari wajahnya.
"Adek senang punya kucing?" Tanya Geral menatap 'istri'nya
"Tentu saja, adek sudahlah lama ingin punya kucing tetapi sedari dulu ayah sama bunda tidak mengizinkan katanya takut jika Adek tidak bisa merawatnya" Ucap Bian cemberut mengingat keinginannya dulu tidak terpenuhi.
"Tidak apa apa kan sekarang sudah ada kucingnya nanti kakak bantu rawat lagi pula ada maid pasti mereka juga akan menjaga Molly" Ucap Geral membuat Bian kembali tersenyum.
"Kakak" Panggil Bian pada Gerald yang masih menatapnya.
"Ada apa?" Tanya Gerald dengan suara lembutnya
"Besok kita tidur dirumah ayah dan bunda ya, Adek kangen tidur di kamar adek dulu" Ucap Bian yang tiba tiba teringat rumah peninggalan keluarganya.
"Tentu, Besok kakak akan mengosongkan jadwal agar kita bisa kesana" Ucap Gerald dengan tenang
Gerald tau pasti Bian bukan hanya rindu dengan suasana rumahnya tetapi juga dengan keluarganya karena yang pasti banyak sekali kenangan manis yang tersisa dirumah keluarga 'istri''nya.
"Tidak perlu kakak kita akan kesana sore saja kakak masih bisa pergi ke kantor karena kemarin mami memin- Astaga Mami Daddy!!" Bian seketika berdiri mengingat kedua paruh baya itu.
Melihat wajah panik Bian Gerald juga ikut berdiri "ada apa sayang?" Tanya Gerald.
"Kakak ayo ke bawah Mami sama Daddy pasti khawatir sekali dengan adek" Ucap Bian menatap suaminya.
Seingatnya tadi setelah Bian sampai di rumah tadi dia langsung meninggalkan Kedua mertuanya itu, Bisa dipastikan jika mereka sekarang khawatir.
"Tidak perlu panik sayang, mereka ada di ruang keluarga, Sekarang adek kembalikan Molly ke kandangnya dulu baru setelah itu kita ke bawah, lihatlah dia juga terkejut saat kau tak sengaja melemparnya" Ucap Gerald laku menunjuk kucing gembul yang sepertinya syok karena dia terlempar begitu saja.
"Hehe maaf kakak adek panik tadi" Ucap Bian tersenyum memamerkan giginya meratapi kebodohannya.
Bian menghampiri Molly lalu membawanya ke kandangnya
"Maaf ya Molly tadi aku tidak sengaja melemparmu" ucap Bian seraya memasukkan Molly kedalam kandang."Sudah?"tanya Gerald saat Bian kembali mendekatinya.
"Udah, Ayo kita kebawah" Ucap Bian menggandeng tangan Gerald untuk segera pergi menemui kedua mertuanya dan mengatakan jika dirinya sudah baik baik saja.
######
Hai guyss, Akhirnya aku buat Chapternya baru yang berbeda dari Chapternya yang hilang kemarin, Maaf ya buat yang udah baca, Authir juga ga tau kenapa bisa hilang gitu aja.