my Cute Boy (BxB)

1.9K 137 14
                                    

Seharian ini Bian hanya berbaring di atas kasur yang ada di kamar tamu, sedari pagi dia tidak mau menemui Suaminya, Entah apa yang suaminya sekarang lakukan yang jelas dia tidak mau memikirkannya sekarang.

Bian sungguh kesal dan marah mengingat kejadian tadi malam, Dimana Gerald pulang larut dengan keadaan mabuk, sebelumnya suaminya itu tidak memberitahukan apa apa, Gerald juga tidak mengatakan jika pulang larut, tiba tiba satpam membawa Gerald masuk ke rumah dengan tubuh suaminya itu yang sempoyongan.

Awalnya Bian tidak begitu marah karena dia tidak tau alasan suaminya mabuk seperti itu apa tetapi ketika dirinya menyadari bahwa ada parfum perempuan yang melekat di tubuh Gerald, Bian lebih memilih meninggalkan Gerald dalam keadaan mabuk, Bian memutuskan untuk tidur di ruang tamu.

Sedangkan disisi lain, Gerald sedari tadi hanya bisa merutuki kebodohannya yang menerima tawaran dari sahabatnya untuk sekedar minum di club' yang malah membuat istrinya marah hingga saat ini, bahkan yang membuat Gerald terus menyesali perbuatannya adalah mengetahui Bian marah sampai lebih memilih tidur di kamar tamu.

Sejak beberapa waktu lalu Gerald sudah berada di dapur bersama pelayan, setelah tadi beberapa kali mengetuk pintu kamar tamu tetapi tidak ada jawaban Gerald lebih memilih untuk meminta bibi membuatkan makanan untuk Bian agar nanti ketika Bian keluar kamar sudah tersedia makanan.

Sebenarnya Gerald masih bisa masuk dengan kunci cadangan tapi nasib buruknya kunci cadangan itu hanya kepala pelayan yang tau dan kepala pelayan itu sekarang sedang izin karena sakit dia tidak segila itu untuk mengganggu masa istirahatnya.

Tak menyerah begitu saja, Gerald kembali pergi menuju kamar tamu dia ingin mencoba mengetuk pintu siapa tau Bian mau membuka pintunya.

Tok tok tok

"Sayangg buka pintunya pliss, kakak minta maaf, Kakak sungguh tidak berniat berbohong sama adek, buka pintunya yukk, nanti kakak jelasin semuanya" Ucap Gerald hampir frustasi.

Jika bisa memilih, Gerald lebih memilih Bian yang marah dengan memukulnya atau memarahinya dengan ucapan yang pedas daripada harus di diamkan seperti ini.

Sekitar 20 menit berada di depan pintu dan beberapa kali mencoba mengetuk pintu, terlihat suara kunci yang berputar menandakan pintu akan terbuka dari dalam.

"Sayangg" tanpa basa basi Gerald segera memeluk Bian yang barus aja membuka pintu.

Beberapa menit terdiam dengan Gerald yang masih memeluk tubuh Bian, tak berapa lama Gerald melepaskannya lalu menangkup wajah sang istri dengan kedua telapak tangannya.
"Kakak minta maaf, jangan marah lagi, kakak bakal jelasin semuanya" Ucap Gerald menatap kedua mata Bian.

"Apaa" tanya Bian ketus. Terlihat sekali jika laki laki manis didepannya ini tengah kesal kepadanya.

Gerald mulai menjelaskan apa yang terjadi tadi malam, mulai dari dua sahabatnya itu yang memaksanya ikut ke club hanya untuk sekedar minum, lalu dia tidak sengaja menabrak perempuan mabuk saat dia dan kedua sahabatnya sedang menikmati acara minumnya  dan yang membuat dia sangat menyesali kebodohannya adalah dia lupa mengabari sang istri.

"Ya udah" Ucap Bian seraya berlalu pergi dari hadapan Gerald menuju ruang makan meninggalkan sang suami.

"Sayanggg, udah dong marahnya kakak minta maaf baby" Ucap Gerald membuntuti Bian.

Bian hanya diam, sesampainya diruang makan dia langsung mengambil makan untuk dirinya sendiri lalu memakannya tanpa menghiraukan Gerald.

"Sayanggg"

"Ade ngga marah, adek cuma kesel" Ucap Bian tanpa menatap Gerald.

Memang benar, sedari awal dia memang tidak marah, Dia hanya kesal saja kenapa suaminya itu tidak mengatakan apa apa sebelumnya.

"Maafin kakak, kakak benar benar menyesali" Ucap Gerald sungguh sungguh.

Bian kembali diam, dia lebih memilih melanjutkan sarapannya, setelah dia menghabiskan makanannya, Bian meraih piring yang masih kosong lalu mengambilkan makanan untuk suaminya itu.

"Ini, kakak makan dulu" Ucap Bian terkesan cuek

"Maafin kakak dulu sayangg" Ucap Gerald kesekian kalinya membuat Bian menghela nafas.

"Adek akan tambah marah kalau kakak ngga mau makan dulu" Ucap Bian membuat Gerald seketika langsung menyantap sarapannya.

Melihat Gerald makan membuat Bian tersenyum tipis, Dia memang kesal dengan suaminya tetapi Bian tidak Setega itu membiarkan suaminya kelaparan hanya untuk menghadapi dirinya yang memang sangat emosional dimasa kehamilannya ini.

Bian beranjak dari tempat duduk membuat Gerald menghentikan makannya.

"Sayang mau kemana" Ucap Gerald seraya mengikuti Bian untuk beranjak.

"Terusin makannya dulu! adek mau mandi" Ucap Gerald melanjutkan langkahnya menuju lantai atas

Gerald menghela nafas, mau tak mau dia kembali menuruti istrinya, dia tidak inginmembuat sang istri bertambah marah, Dia bersumpah ini adalah terakhir kalinya hal ini terjadi, melihat bagaimana reaksi istrinya yang sampai saat ini terlihat masih marah.


My cute boy (BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang