Malam ini Gerald berencana pergi ke markas, Dia benar benar sudah tidak sabar untuk segera menghabisi perempuan yang sudah menyakiti miliknya.
Jam sudah menunjukkan pukul 19.00 dimana saat ini adalah waktunya Bian makan malam.
Gerald dengan telaten menyiapkan makanan untuk Bian yang beberapa saat lalu di antar oleh suster.
"Adek masih kenyang kakak" Rengek Bian saat melihat Gerald tengah membuka makanan yang ada di atas meja.
Gerald mendekati Bian dengan membawa nampan makanan ditanganya.
"Harus makan sayang, Kalau adek ngga makan, Nanti ngga bakalan cepet sembuh" Ucap Gerald
"Ngga usah pakek nasi ya" Pinta Bian
"Harus pakai nasi, sayang"
"Tapi adek ngga mau makan nasi, Adek masih kenyang" Rengek Bian membuat Gerald menghela nafas.
"3 suap nasi, setelah itu pakai soup sama ikan gimana?"Tawar Gerald.
Bian menatap Gerald lalu berfikir,tak berapa lama dia mengangguk.
"Hanya tiga suap" Ucap Bian mengulang apa yang diucapkan Gerald.
"Iya sayang" Jawab Gerald
"Oke" Jwab Bian menyetujui
Gerald tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, Gerald menyuapi Bian dengan 3 sendok penuh, Setelah itu Gerald menyapkan sup hangat dan juga olahan ikan yang sudah disiapkan pihak rumah sakit.
"Sudah kakak" Ucap Bian menolak suapan dari Gerald.
"Baiklah, Sekarang adek istirahat lagi ya" Ucap Gerald seraya meletakkan mangkuk ke atas nakas.
"Kakak jangab pergi ya" Ucap Bian
"Kakak tidak pergi sayang" Ucap Gerald tersenyum.
Gerald membantu Bian berbaring miring dengan hati hati, Tak lupa memastikan posisi Bian sudah nyaman.
Beberapa saat pintu terbuka menampilkan seirang wanita paruh baya dengan membawa buah tangan.
"Omaaa!!" Guman Bian antusias.
"Haloo cucu omaaa" Sapa oma tersenyum mendekati Bian.
Bian yang terlampau senang pun bergegas untuk duduk melupakan jika punggungnya masih sakit, Dan tentu saja Gerald yang melihat pergerakan Bian pun kembali membantu Bian untuk duduk.
"Oma dengan siapa kesini?"Tanya Gerald menyalami sang nenek.
"Oma bersama Sean kemari" Jawab Oma mengelus punggung Cucu kandungnya.
(Sean adalah tangan kanan oma Nita)
"Oma apa kabar?"Tanya Bian menyalami Oma Nita.
"Oma baik sayang, Seharusnya oma yang bertanya kepada cucu oma yang manis ini, Bagaimana keadaanmu sekarang nak?"Tanya Oma seraya mengelus surai Bian.
"Bian Baik, Sedikit Hehhe, Tapi Bian belum boleh tidur seperti Biasanya" Ucap Bian cengengesan.
"Cucu oma harus cepat sembuh oke!, Oma tidak suka melihat Bian seperti ini" Ucap Oma
"Okee omaa" Ucap Bian tersenyum.
Oma Nita beralih menatap Gerald.
"Kamu tau apa yang harus kamu lakukan sekarang Ge?"Tanya Oma
"Gege tau oma" Ucap Gerald
"Bagus, lakukan segera agar tidak ada yang mengganggu" Ucap Oma yang di angguki Gerald.
Gerald yang melihat Bian tengah asik bercerita kepada sang oma pun berfikir jika ini adalah waktu yang tepat untuk dirinya keluar.
Gerald beranjak dari sofa lalu mendekati brankar Bian.
"Adek" Panggil Gerald membuat Bian menoleh kearahnya.
"Kakak keluar sebentar ya, Ada hal penting yang harus kakak selesaikan " Ucap Gerald menatap Bian.
"Lama tidak?"Tanya Bian.
"Tidak lama sayang" Ucap Gerald tersenyum.
"Baiklah, Kakak hati-hati" Ucap Bian yang di angguki oleh Gerald.
Gerald mencium kenik Bian lalau menyalami sang oma.
"Ge pergi dulu oma" Ucap Gerald berpamitan pada Oma.
"Hati hati Ge"
"Baik oma" Ucap Gerald lalu dia keluar dari ruang inap Bian.
Sesampainya di dalam mobil, Gerald tak langsung menyalakan mobilnya.
Fikiranya berkelana memikirkan langkah yang dia ambil selanjutnya, Sebenarnya dari awal dia tidak ingin masuk kedalam dunia seperti ini.
Bahkan dulu ketika daddynya meminta dirinya untuk mengikuti jejak sang Daddy, Gerald menolak mentah mentah.
Dan karena masalah yang menimpa kesayangan kemarin Gerald memutuskan untuk masuk kedalam duni gelap itu, Tentu saja tidak sepenuhnya, Hanya untuk beberapa hal yang menyangkut keluarganya saja.
Sang ayah pun tidak keberatan akan hal itu, Karena bagaimanapun dia tidak bisa memaksakan kehendak putranya.
Gerald menghela nafas untuk kesekian kalinya, Dalam hati dia meminta maaf kepada Bian.
Tak ingin lama lama meninggalkan kesayanganya? Gerald segera melajukan mobilnya meninggalkan rumah sakit menuju temoat dimana dia akan membalaskan sesuatu yang sudah terjadi.
-
Hai guyss, Kalian masih nungguin ya? maaf kalau banyak Typo, atau kalau ada yang kurang author mohon maaf yang sebesar besarnya.