Gerald baru saja tiba di rumah pada pukul 20.45, Saat ingin menaiki tangga, Gerald melihat Bian yang baru saja keluar dari Ruang lukisnya.
"Adek kenapa belum tidur?"Tanya Gerald sedikit mengejutkan Bian dengan keberadaanya.
"Bian baru saja selesai finishing lukisan yang kemarin kak, nanggung kalau di tinggal" Ucap Bian mendekati Gerald lalu memeluknya.
"Kenapa tidak besuk saja, ini sudah malam sayang, sudah lewat waktu adek tidur" Ucap Gerald membalas pelukan Bian.
"Tidak apa apa kakak, Lagi pula kalau di lanjutin besuk nanggung banget, apalagi cuma tinggal benerin" Ucap Bian mendongak.
"Baiklah, Adek sudah makan?" Tanya Gerald.
"Sudah, tadi Bian makan sama Daddy sama mami" Jawab Bian
"Vitamin?"
"Hehe Belum, Bian lupa" Ucap Bian dengan cengiran khasnya.
"Kenapa bisa lupa hm? sekarang adek pergi ke kemar dulu nanti kakak nyusul" Ucap Gerald mengelus surai Bian.
"Ya sudah, Bian ke atas dulu" Ucap Bian melepaskan pelukan mereka lalu segera menaiki tangga menuju lantai atas.
Gerald tersenyum menatap Bian yang berjalan menaiki tangga, Seperti Biasa Gerald akan pergi ke dapur untuk membuatkan Bian susu coklat hangat kesukaanya.
Setelah selesai, Gerald membawanya ke kamar mereka, Disana Gerald melihat Bian yang tengah bersandar di headboard dengan menonton televisi.
"Minum dulu susunya, setelah itu Vitaminya di mibum" Ucap Gerald mendekat dengan membawa nampan berisi air muneral dan juga susu untuk Bian.
"Trimakasih kakak" Ucap Bian tersenyum menerima gelas dari Gerald.
"Sama sama, Tunggu sebentar, Kakak akan membersihkan diri sekalian mengganti baju" Ucap Gerald yang di angguki oleh Bian.
Selesai mandi, Gerald menyusul Bian untuk berbaring di ranjang dan mendekap tubuh mungil kesayanganya kni, Bian pun seperti biasa akan mencari posisi nyaman didalam dekapan Gerald.
"Bian buka ya" Izin Gian pada Gerald.
Kalian pasti tau kebiasaan Little Bian yang selalu membuka kancing baju Gerald saat akan tidur dipelukan Gerald, Dan kebiasaan itu terbawa walaupun Little Bian sudah tidak muncul.
"Buka saja, Kan Biasanya langsung buka" Ucap Gerald
Mereka terdiam fokus menonton tayangan televisi dengan Bian yang masih bermain dengan dada bidang Gerald.
"Adek sayang sama kakak nggak?"Tanya Gerald membuat Bian mendongak menatapnya.
"Kenapa kakak bicara seperti itu? Bian sayang sekali sama kakak" Ucap Bian sedikit aneh dengan pertanyaan Gerald.
"Kalau seumpama kakak mengajak adek untuk menikah bagaimana?" Tanya Gerald yang seketika membuat Bian terkejut.
"Kakak tidak sedang bercanda?"Tanya Bian
"Tidak sayang, Kakak tidak bercanda" Ucap Gerald seraya mengelus surai Bian.
"Alasanya?" Tanya Bian.
Gerald tersenyum menatap Bian, Sudah dia duga jika Bian akan bertanya seperti itu kepadanya.
Rencana ini sudah Gerald fikirkan matang matang sejak awal, Karena dia mau mengikat Bian lebih jauh karena jika terus dalam keadaan seperti ini Bian akan mendapatkan laki laki lain bahkan wanita lain untuk menggantikanya.
Dan lagi, Jika mereka sudah terikat itu akan memudahkan Gerald untuk melindungi Bian.
"Kakak sayang bahkan cinta sekali dengan adek, Kakak mau kita lebih terikat, jika kita seperti ini terus, kakak takut sewaktu waktu kita akan merenggang" Ucap Gerald menjelaskan dengan pelan.
"Kakak tidak malu menikah dengan Bian?" tanya Bian
"Kenapa harus malu, Adek sama sekali tidak membuat kakak malu, Bahkan kakak bersyukur bisa punya adek disisi kakak" Ucap Gerald.
Bian menatap mata Gerald untuk mencari kebenaran atas kata kata yang telah gerald keluarkan.
"Kakak yakin?"
"Sangat yakin" jawab Gerald dengan mantap.
"Baiklah, adek mau" ucap Bian membuat Gerald setika berbinar.
Cupp
Gerald tersenyum mengecup kening Bian lama, Setelah itu dia kembali mendekap Bian.
"Tapi kakak harus janji tidak boleh meninggalkan Bian" Ucap Bian
"Kakak janji sayang, Tetapi kakak tidak bisa memastikan jika nanti sudah berurusan dengan tuhan" Ucap Gerald.
"Terimakasih"Lirih Bian.
"Sekarang kita tidur ya, sudah sangat malam, Adek harus istirahat" Ucap Geral menarik selimut menutupi tubuh mereka, Tidak lupaa m mematikan lampu dan televisi.
"Selamat malam kakak" ucap Bian sebelum memecamkan matanya.
Cup
"Selamat malam kembali sayangnya kakak" Ucap Gerald setelah mengecup kening Bian singkat.
*******
Hai guys, Author yang banyak salahnya ini balik lagiii