Minggu ke 4 pernikahan mereka, Hubungan Gerald dan Bian semakin hari semakin lengket, Dimana Gerald semakin perhatian terhadap Bian, Begitupun Bian yang selalu melayani kebutuhan Gerald, Bian semakin manja terhadap Gerald.
Berita baiknya sindrom Bian sudah tidak lagi muncul, Dokter mengatakan jika 89% sindrom itu sudah sembuh, Walaupun itu tergantung ketahanan diri Bian tetapi itu sudah cukup membahagiakan untuk mereka.
Perhatian Anggia dan Dio pun juga tidak hilang walaupun Bian dan Gerald tinggal di rumah mereka sendiri.
Anggia dan Dio selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi atau sekedar menghubungi Bian setiap harinya untuk memastikan keadaan kedua putranya itu.
##############
"Ayo bangun kakak" Panggil Bian kesekian kalinya.
Sebenarnya Bian tidak tega membangunkan suaminya, Karena tadi malam Gerald pulang larut karena harus meeting dengan klien dari luar negeri, Tapi Bian harus membangunkan Gerald karena jam sudah menunjukkan pukul 8.45 dan itu sudah lewat waktu sarapan.
Gerald menggeliat merasakan kecupan di wajahnya, Sebenarnya dia sudah bangun beberapa menit yang lalu, Tetapi karena nyawanya belum terkumpul, Gerald lebih memilih mendengarkan rengekan Bian saat mencoba membangunkannya.
"Morning baby" Ucap Gerald mengecup singkat kening Bian.
"Selamat pagi kakak, Maaf adek mengganggu waktu tidur kakak, Tapi kakak harus sarapan agar tidak sakit" Ucap Bian menjelaskan dengan hati hati.
"It's Okey sayang, Tidak perlu meminta maaf, Kakak yang seharusnya minta maaf karena membuatmu menunggu, Kakak akan membersihkan diri dulu setelah itu kita makan bersama" Ucap Gerald yang di angguki oleh Bian.
Gerald kembali mengecup kening Bian, setelah itu berlalu menuju kamar mandi untuk segera membersihkan diri.
Bian menyiapkan baju ganti untuk Gerald, Sembari menunggu Gerald selesai Bian pergi kembali ke dapur untuk membuatkan teh hangat untung sang suami.
Bian sangat menikmati rutinitasnya sehari hari, apalagi dengan fasilitas yang ada, Bian bisa melakukan apapun yang dia inginkan, Tetapi bukan berarti tidak ada larangan dari Gerald, Karena Gerald selalu melarang Bian melakukan pekerjaan rumah kecuali memasak.
Terkadang Bian harus menunggu Gerald berangkat kerja terlebih dahulu agar bisa membantu tugas pelayan yang ada di rumah, walaupun pernah berapa waktu lalu dirinya ketahuan oleh Gerald.
Cupp
"Morning baby, kenapa melamun?" Kecupan Gerald membuat Bian yang tengah asik dengan pikirannya terkejut.
"Hehe pagi kakak, Bian tidak melamun" Ucap Bian tersenyum.
"Adek memasak sendiri hari ini?" Tanya Gerald seraya duduk di kursi utama yang ada di ruang makan.
"Iya, Tadi adek membuat resep baru, semoga kakak suka" jawab Bian
Inilah yang Gerald suka, Dia tidak akan bosan AAmakan di rumah karena setiap harinya Bian selalu memastikan bahwa menu masakan agan selalu berganti baik itu ketika dia yang memasak ataupun ketika pelayan yang memasakn
"Kakak yakin ini akan enak karena masakanmu tidak ada yang mengecewakan" Ucap Gerald tersenyum menatap sang istri, membuat Bian salah tingkah mendapat tatapan dari suaminya itu.
Bian segera menghindari tatapan dari Gerald, Dia memilih mulai mengambilkan makanan untuk Gerald lalu mengambil makanan untuk dirinya sendiri.
"Bagaimana rasanya kak?" Tanya Bian harap cemas.
Tadi dia memang sudah mencicipi, tapi karena ini masakan yang dia buat sendiri tanpa resep jadi dia takut jika Gerald tidak suka.
"Seperti yang kakak katakan, Masakan adek tidak pernah mengecewakan" Ucap Gerald jujur.
"Syukurlah" ucap Bian bernafas lega.
"Hari ini kamu ingin kenama HM?" tanya Gerald disela sela makannya.
"Kakak sudah tidak lelah?" Tanya Bian balik.
"Kakak sudah tidak apa apa sayang, jadi hari ini kamu ingin kemana hmm?" Tanya Gerald lagi menatap ke Bian.
"Bian mau ke makan ayah,Bunda sama kakak boleh tidak? Bian rindu sekali dengan mereka" Ucap Bian
Memang akhir akhir ini dia tidak sempat pergi ke makan keluarnya, Lebih tepatnya Gerald yang sibuk, jadi dia tidak bisa pergi tanpa ditemani oleh Gerald.
"Maaf kakak akhir akhir ini sibuk, Setelah ini kita akan ke makam mereka oke" Ucap Gerald mengelus pipi sang istri dengan tangan kirinya.
"Yeayyy terimakasih kakak" Ucap Bian yang senang memeluk Gerald sekilas