my Cute Boy (BxB)

11.5K 651 7
                                    

Gerald masuk ke kamar Bian dengan Nampan yang ada ditanganya, Tadi dia kebawah untuk sarapan dan juga menggambilkan sarapan untuk Bian.

Gerald melettakkan nampan itu dinakas sebelah ranjang Bian dengan hati hati agar tidak menimbulkan suara, Setelah itu Gerald mendudukkan dirinya disofa yang da di kamar Bian untuk mengerjakan beberapa laporan yang seharusnya dia kerjakan di kantor.

"Eugh bunda" guman Bian membuat Gerald mengalihkan pandanganya.

Gerald segera meletakkan laptopnya dan segera mendekati Bian, Dia duduk lalu mengusap peluh yang ada didahi Bian.

"Sayang, Heyy" Panggil Gerald mencoba menyadarkan Bian yang sepertinya sedang mimpi buruk.

Mata Bian terbuka lebar dengan wajah yang masih bergetar hebat, Gerald segera mendekap tubuh Bian agar Bian bisa kembali tenang.

"Mimpi buruk hm?" Tanya Gerald tetap mendekap tubuh Bian.

"Mau Bunda" Lirih Bian

Beruntungnya kali ini Bian bangun bukan dengan keadaan little, Jika Bian bangun dengan keadaan seperti itu pasti demamnya tidak akan cepat sembuh.

"Bunda, Ayah, Dan juga Vira pasti sudah tenang di atas sana, Jika kamu seperti ini terus mereka juka akan ikut sedih" Ucap Gerald lembut

"Bian engga mau sendiri" Ucap Bian

"Kamu tidak sendiri , Ada mami,Daddy, dan kakak yang akan jagain kamu" Ucap Gerald

Beberapa saat Bian terdiam, Setelah merasa Bian sedikit tenang Gerald melepaskan pelukanya, Lalu memberikan air minum untuk Bian.

"Minum dulu" Ucap Gerald lalu membantu Bian untuk minum.

"Makan dulu ya" Bian menggeleng.

"Harus makan agar kamu cepat sembuh, Kamu tidak mau kan sakit terus?" Tanya Gerald.

"Engga" jawab Bian lirih.

"Sekarang makan dulu ya"

"Tapi Bian belum mandi kakak" Ucap Bian mendongak menatap Gerald.

"Jangan mandi dulu, Kamu masih sakit, mandinya nanti saja kalau sudah sembuh"Ucap Gerald yang membuat Bian hanya bisa mengangguk.

Dengan telaten Gerald mulai menyuapi Bian, sesekali dia mengusap sisa makanan yang tertinggal disudut bibir Bian.

"Sudah" Ucap Bian menolah suapan dari Gerald

"Ini baru sedikit Adek"Ucap Gerald

"Pahit, Bian rasanya mau muntah" ucap Bian

"Ya sudah, Sekarang kamu minum obat " Ucap Gerald yang di angguki oleh Bian

Setelah Bian meminum obatnya, Gerald kembali membaringkan tubuh Bian.

"Tidur ya" Ujar Gerald seraya menyelimuti tubuh Bian.

Tangan gerald mulai mengelus kepala Bian agar Bian cepat terlelap, Tak berapa lama kemudian nafas Bian mulai teratur menandakan bahwa Bian sudah tertidur.

Cupp

"Lekas sembuh sayangnya kakak" Guman Gerald setelah mengecup kening Bian

Gerald lalu pergi kebawah untuk mengembalikan nampan ke dapur dan juga menemui orang tuanya.

Sebenarnya bisa saja dia menyuruh pelayan, Tetapi sebisa mungkin dia akan melakukan sendiri karena posisinya disini dia adalah tamu, Ya walaupun Ayah Bian dulu sudah menjelaskan semuanya tentang apa posisinya dirumah ini.

Saat sampai dilantai bawah, Gerald melihat kedua orang tuanya yang tengah duduk santai diruang keluarga.

"Bagaimana keadaan Adek, Ge?" Tanya Dio saat melihat putranya.

"Adek masih demam Dad, Dia juga sempat menangis tadi" Ucap Gerald berlalu kedapur.

Setelah meletakkan nampan di dapur, Gerald kembali menemui kedua orang tuanya lalu duduk dihadapan kedua orang tuanya.

"Daddy sama mami memutuskan untuk kembali kesini" Ucap Dio memecahkan keheningan.

"Apa ada masalah disana Dad?" Tanya Gerald

"Tidak, Tapi mami mu ingin full merawat Adek" Ucap Dio yang di angguki oleh Anggia.

"Mami sudah yakin?"Tanya Gerald beralih pada sang ibu.

"Mami yakin Ge, Adek masih butuh perawatan dan juga kasih sayang, Walauoun ada Maid tetapi mami tidak tega kembiarkan dirinya sendiri" Ucap Anggia tulus.

"Berarti Bian akan ikut kita ke rumah utama ?"Tanya Gerald memastikan.

"Kita lihat nanti jawaban Bian bagaimana, Tapi sebelum itu Daddy harus ikut andil kedalam perusahaan milik mendiang Tino karena Tadi Daddi mendapat informasi bahwa ada karyawan diperusahan Tini yang menggelapkan dana cukup banyak" Jelas Dio.

Dio sudah menganggap Tino sebagai saudaranya sendiri, Sedari dulu mereka selalu bersama dan selalu menjaga hubungan mereka dengan baik, Tidak jarang mereka juga saling membantu seperti apa yang dilakukan Dio saat ini, Apalagi dulu Tino pernah membantu dirinya disaat perusahaan yang Dio bangun hampir diambang kebangkrutan.

"Apa yang selanjutnya yang kalian lakukan untuk perusahaan Tino?"Tanya Anggia

"Perusahaan akan tetap berjalan di atas kendali orang kepercayaan Tino, Tetapi Daddy dan Gerald akan memantaunya, Tidak mungkin kita membiarkan perusahaan itu begitu saja, Ya walaupun perusahaan ditangan orang yang tepat tetapi tidak tutup kemungkinan jika perusahaan akan ada kendala nantinya" Ucap Dio yang disetujui oleh sang istri dan putranya.

My cute boy (BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang