Sesuai perkiraannya tadi pagi, Gerald saat ini sedang dalam perjalanan pulang setelah tadi makan siang bersama rekan bisnisnya, Sebenarnya masih ada beberapa berkas yang harus dia cek dan tanda tangani tapi mengingat kondisi istrinya yang kurang baik Gerald lebih memilih pulang toh dia bisa mengerjakannya dari rumah.
Sesampainya di rumah terlihat sebuah mobil yang terparkir di depan rumahnya, Gerald sangat kenal dengan siapa pemilik mobil itu, siapa lagi kalau bukan Daddynya.
Gerald segera turun dadi mobil dan menyerahkan kunci mobil ke satpam agar segera dimasukkan kedalam garasi, Saat masuk ke rumah benar saja di ruang tamu ada Daddy dan maminya yang sedang duduk bersantai disana.
"Daddy, mami" panggil Gerald membuat mereka menoleh ke arah sumber suara.
Gerald mendekati mereka lalu menyalini tangan kedua orang tuanya bergantian.
"Mami sama Daddy udah lama?" Tanya Gerald seraya meletakkan tas kerjanya di salah satu sofa.
"Kita dari jam 11 disini, kenapa kakak ngga bilang kalau adek sakit" ujar Anggia sedikit kesal dengan putranya.
Niatnya mereka ingin memberikan oleh oleh untuk sang menantu, tetapi ketika sampai salah satu Art mengatakan jika menantu mereka sedang kurang enak badan.
"Maaf mami, Kemarin niatnya mau menghubungi mami tapi adek menolak katanya dia baik baik saja" Jawab Geral apa adanya.
"Mami kasihan sama adek wajahnya pucat sekali tadi juga sudah mencoba membujuknya untuk dipanggilkan dokter tapi adek tidak mau" Ucap Anggia terlihat raut khawatir di wajahnya.
"Kita tunggu sampai nanti malam, kalau adek masih belum mendingan kita harus panggil dokter tanpa persetujuan adek" Ujar Dio memutuskan.
"Kakak setuju" jawab Gerald
"Kakak istirahat aja dulu tapi jangan ganggu adek, dia udah tidur habis makan siang, Daddy sama mami akan tetap disini sampai adek baik baik aja" Ujar Anggia mengambil tas kerja milik Gerald dan menyerahkannya.
"Baiklah kakak ke atas dulu, Daddy sama mami juga istirahatlah" ucap Gerald yang di angguki oleh kedua orang tuanya.
Gerald berlalu pergi ke kamarnya, Saat membuka pintu Dia melihat istrinya yang tertidur pulas di atas ranjang, tanpa berniat mengganggu Gerald lebih memilih segera mengambil baju dan mandi.
Saat keluar dari kamar mandi Gerald melihat istrinya sudah terbangun dengan posisi duduk bersandar, Gerald mendekati Bian lalu duduk disebelah sang istri.
"Kakak" Guman Bian menatap suaminya
"Hm? Masih pusing sayang?" Ujar Gerald balik bertanya seraya membawa tubuh istrinya kedalam pelukannya.
"Sedikit tapi rasanya badan adek lemas" ucap Bian menyandarkan kepalanya di dada bidang sang suami.
"Kita ke dokter ya, adek pucat sekali" ucap Gerald
"Adek kan udah bilang gamau tadii, Adek mau tidur lagi aja biar cepet sembuh" ujar Bian melepaskan pelukan mereka dan kembali berbaring memunggungi Gerald.
Melihat 'istri'nya kesal kepadanya Gerald hanya menghela nafas pelan dia tidak berniat membuat istrinya kesal seperti ini tapi Gerald khawatir dengan keadaan Bian.
Gerald beranjak memutari ranjang lalu berbaring disebelah sang istri dengan posisi mereka berhadapan, melihat istrinya yang ingin membalikkan tubuh memunggunginya lagi Gerald dengan sigap membawa tubuh Bian kembali kedalam pelukannya.
"Maaf, kakak hanya khawatir sayang" Ucap Gerald mengelus punggung Istrinya.
"Adek gamau kerumah sakit kakak" lirih Bian didalam pelukan suaminya.
"Iya, adek ngga akan kemana mana" Ucap Gerald dengan mengecup singkat kening Bian.
"Adek mau tidur lagi, kakak jangan kemana mana ya" Pinta Bian mendongak menatap Gerald.
"Tidurlah, kakak tetap disini" ucap Gerald tersenyum.
Bian mengangguk lalu mencari posisi yang nyaman didalam pelukan Gerald, tidak membutuhkan waktu lama lelaki manis itu sudah tertidur pulas didalam pelukan suaminya.
########
Hay guyss, banyak dari kalian yang minta cerita ini tetep lanjut tetapi author mau minta pendapat karena author bingung mau lanjutin cerita ini dengan alur yang bagaimana dan juga minimnya isi otak author ini yang terkadang membuat frustasi, seandainya cerita ini beberapa Chapter lagi author tamatkan bagaimana?
Oh dan satu lagi, untuk para pembaca yang sudah membaca dari awal dan menemukan banyak sekali typo author minta maaf karena author masih belum ada waktu untuk merevisi.