Gerald dan Bian kembali dari makam keluarga Bian waktu jam makan siang.
Setelah makan siang, Anggia dan Dio meminta Bian dan Gerald untuk berkumpul diruang keluarga, Khususnya Bian.
"Mami sama daddy mau marahin Bian ya?" Tanya Bian saat mereka sudah duduk berhadapan.
"Hah?!"
"Adek kok mikirnya gitu?"Tanya Anggia
"Siapa tau Mami sama Daddy marah sama Bian" Ucap Bian lirih.
"Tidak, Daddy sama mami tidak marah sayang, Kami mau membicarakan hal penting padaamu" Ucap Dio.
"Hal penting apa Dad?"Tanya Bian ingin tau
"Mami dan Daddy memutuskan untuk menetap disini, Bian mau kan ikut Kami kerumah utama"Ucap Anggia hati-hati
"Kalian mau bawa Bian pergi?"Tanya Bian dengan mata yang mulai berkaca kaca.
"No no no, Ngga gitu sayang, Mami cuma minta adek buat tinggal sama mami,Daddy, Dan juga Kakak, Nanti Adek akan mudah jika mau ketemu kami, Jika kamu disini kami belum tentu setiap hari bisa melihatmu" Ucap Anggia pelan pelan.
"Tapi Bian masih boleh kesini kan?"Tanya Bian.
"Boleh dongg, Kamu mau setiap hari kesini pun kami tidak akan melarang" Ucap Dio.
Bian yang merasa bingung pun menatap Anggia dan Dio secara bergantian, Lalu dia beralih menatap Gerald yang tengah tersenyum kearahnya.
"Kami tidak akan memaksa kok, Jika adek tidak mau, Nanti mami usahakan setiap hari mengunjungi adek" Ucap Anggua saat melihat wajah bingung Bian.
"Bian mau, Tapi Bian ngga mau tidur sendiri, Bian maunya tidur sama kakak" Ucap Bian membuat mereka semua tersenyum lega.
"Bagaimana Ge?"Tanya Anggia menatap sang putra.
"Oke, Adek nanti tidurnya sama kakak" Ucap Gerald
"Yeayyy, Terimaksih kakakk" Ucap Bian memeluk tubuh Gerald.
"Terimaksih kembali Baby" Bisik Gerald.
"Tapi Dad"
"Ada apa hm?"
"Rumah Bian ngga akan dijual kan?"Tanya Bian
"Tidak, Rumah ini tidak akan pernah dijual, Ini tetap menjadi rumahnya Adek, Dan sampai kapanpun tetap seperti itu" Ucap Dio membuat Bian kembali tersenyum.
"Baiklah, Sekarang Bian pergi ke atas ya, Siapkan semua barang yang mau dibawa, Nanti biar Mbok yang bantu" Ucap Anggia yang segera dilaksanakan oleh Bian.
"Kamu tunggu adek ya Ge, Mami sama Daddy mau pulang duluan" Ucap Anggia.
"Iya mi, Mami sama Daddy hati hati" Ucap Gerald yang dibalas anggukan oleh mereka berdua.
Setelah kepergian kedua orang tuanya, Gerald menyusul Bian ke lantai atas dimana kamar Bian berada.
Saat memasuki kamar, Disana sudah ada Bian yang sedang memilih pakaian dan juga Bibi yang sedang memasukkan beberaoa pakaian Bian kedalam koper.
"Kakakk" Panggil Bian.
"Ada apa hm?"Tanya Gerald mendekati Bian.
"Bian pengen bawa Bear yang paling besar tapi nanti susah bawanya" ucap Bian
"Tidak usah dibawa, Nanti kakak belikan yang sama dengan itu buat disana" Ucap Gerald yang membuat Bian kembali berbinar.
"Beneran?!" tanya Bian antusias.
"Iyaa adekk" Ucap Gerald gemas.
"Termikasihh kakakkk" Ucap Bian memeluk tubuh Gerald.
"Sama sama"
"Ya udah, Bian mau nyiapin ini dulu kalau gitu" Ucap Bian melepaskan pelukanya lalu melanjutkan pekerjaanya.
"Kakak tunggu dibawah ya, Nanti suruh Bibi bantu kamu bawa kebawah" Ucap Gerald
"Siapp"
-
-
HAI GUYSS, MAAF YA BARU BISA UP, MASIH NUNGGUIN NGGAK NIHH?