My Cute Boy (BxB)

1.4K 133 10
                                    


pagi ini Gerald sudah bersiap dengan setelan kerjanya, Dia tengah bersiap sendiri karena Bian sedang berada di taman entah apa yang istrinya itu lakukan

Selesai bersiap Gerald segera pergi menemui Bian, Terlihat istrinya itu duduk di kursi yang ada di taman.

"Adek"

Bian menengok lalu tersenyum menatap suaminya yang mendekat ke arahnya.

"Ayo sarapan dulu sayang" ajak Gerald.

"Ayo, Kakak sudah mau berangkat" Tanya Bian

" Jam 8 nanti kaka berangkat, adek mau ikut ngga?" Tanya Gerald seraya merangkul istrinya menuju ruang makan.

"Boleh?" Tanya Bian antusias.

"Boleh doongg, Hari ini kakak mau ke perusahaanya adek" Ucap Gerald

"Ihh gamau perusahan adek, itu perusahaan ayah sekarang udah jadi perusahaanya kakak, adek kan ga bisa ngurus kaya begituan" Ucap Bian memberengut

Sejak awal dia tidak mau jika orang lain mengatakan itu perusahaanya karena dia merasa tidak pernah ikut andil dalam segala hal yang menyangkut aset peninggalan orang tuanya itu.

Gerald terkekeh lalu mengecup kening istrinya.
"Baiklah baiklah itu perusahaan punya baby saja" ucap Gerald.

Saat sampai di ruang makan, Gerald membantu Bian untuk duduk, Gerald juga mengambilkan makan untuk istrinya, itu semua dilakukan atas keinginan Gerald sendiri.

Ah iya, Tangan dan kaki Bian sudah sembuh 2 bulan yang lalu dan Bian pun sudah bisa berjalan seperti biasanya walaupun begitu Gerald terus memantau keadaan istrinya.

####

Setelah hampir setengah jam perjalanan, mereka berdua sampai di perusahaan milik mendiang ayah Bian, Perusahaan yang saat ini juga sudah berkembang pesat.

"Ayah pasti senang sekali melihat perusahaanya masih bertahan sampai sekarang" Ujar Bian saat mereka masuk ke lobi kantor.

Bian ingat ketika dia masih SMP ayahnya rela menginap di kantor selama 2 Minggu untuk membangun lagi perusahaanya yang saat itu hampir gulung tikar karena salah satu karyawannya yang korupsi.

Bahkan bundanya sempat menjual 3 unit mobil kesayangan bundanya itu untuk membantu agar perusahaan ayahnya bangkit lagi.

"Gaboleh sedih okee, Sekarang ayah udah tenang disana, kakak janji akan jaga perusahaan ini" Ucap Gerald saat melihat perubahan raut wajah Bian.

"Terimakasih kakak" Ucap Bian memeluk Gerald sekilas lalu melepaskannya.

"Ayo keruangan kakak, adek malu diliatin" Ucap Bian merasakan karyawan kantor tengah melihat mereka.

Gerald menggandeng istrinya menuju ruangan Ceo yang ada di lantai 9, Ruangan yang dulunya ditempati oleh ayah Bian itu sekarang dia yang menempati walaupun hanya sesekali Gerald berkunjung kesini.

Tidak ada yang berubah dari ruangan itu, dari segi penempatan masih sama, bahkan foto keluarga Bian pun masih terpampang jelas di meja kerja.

"Adek mau tunggu disini apa mau ikut dengan kakak? Kakak mau meeting sebentar" ucap Gerald

"Adek disini saja, adek mau nonton" ucap Bian

Memang diruangan ini sudah ada Televisi, Karena dulu Bian ataupun Vira sering kesini menemani sang ayah bekerja jadi Tino berinisiatif untuk membeli televisi dan sampai sekarang pun masih ada.

"Baiklah, kakak meeting dulu okay, kalau ada apa apa temui kakak di ruang meeting atau telfon kakak, Didepan juga ada penjaga " Jelas Gerald kepada Bian.

"Bian mau keliling boleh ngga?" Tanya Bian mendongak menatap Gerald yang sudah berdiri.

"Tunggu kakak selesai meeting aja ya, kakak cuma sebentar kok" ucap Gerald

Bukan apa apa, Bian baru pertama kali kesini setelah orang tuanya meninggal, pasti banyak perubahan dari segi karyawan ataupun hal lain, Gerald takut terjadi sesuatu kepada istrinya.

"Baiklah Bian disini aja deh" Ucap Bian merebahkan tubuhnya di sofa.

Cup

"Kakak pergi dulu sayang" ucap Gerald setelah itu berlalu keluar ruangan.

###

Tipis tipis dulu ya guys, Maaf ya sepertinya beberapa chapter lagi mungkin cerita ini akan End

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My cute boy (BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang