Sedari tadi Anggia dan Dio tidak berhenti tersenyum, makan malam kali ini berbeda dari malam sebelum-sebelumnya, jika sebelumnya mereka makan dengan keheningan karena mereka hanya berdua, sekarang acara makan mereka dihiasi dengan celotehan Bian yang bercerita dengan antusias.
"Lalu dimana kucing yang adek temuin?" Tanya Dio menanggapi cerita Bian.
Ya, Beberapa hari lalu saat Bian pergi ke supermarket Bian menemukan seekor kucing didekat rumahnya, karena kasihan dia pun membawa kucing itu kerumah untuk ia rawat.
"Udah di ambil sama pemiliknya kemarin" ujar Bian menghela nafas lesu.
"Jangan sedih dong, kan kemarin pemiliknya bilang kalau mau main sama kucing itu lagi bisa datang ke rumahnya" ucap gerald mengelus surai Bian.
"Tapi kan ngga bisa main setiap hari"ujar Bian dengan lesu meletakkan alat makanya.
Kedua orang paruh baya yang melihat Bian seperti itu pun tersenyum, Anggia dan Dio merasa semakin hari Bian semakin lucu, Sayangnya mereka tidak bisa melihat kelucuan pria kecil itu setiap hari karena mereka sudah berbeda rumah.
"Tidak perlu bersedih seperti itu, Besok kita pergi keluar Daddy akan membelikan kucing buat Adek" Ucap Dio akhirnya membuat Bian kembali berbinar.
"Benarkah? Daddy tidak berbohong?" Tanya Bian antusias.
"Tentu saja, besok Adek bisa pilih sendiri kucing mana yang mau Adek beli" jawab Dio.
"Yeyyyy, terimakasih Daddy" ucap Bian, Namun bukannya memeluk Dio sebagai tanda terimakasih, Bian malah memeluk Gerald yang ada disebelahnya.
"Terimaksihnya sama Daddy tapi kenapa peluknya ke kakak?" Tanya Dio menatap Bian bingung.
"Soalnya Daddy jauh jadi Adek peluk kakak yang duduknya deket sama adek" jawab Bian cengengesan.
Anggia dan Gerald hanya terkekeh sedangkan Dio menggelengkan kepalanya tidak habis pikir.
"Sekarang habiskan makanannya setelah itu kita nonton bersama" ujar Anggia yang sudah menyelesaikan makan malamnya.
"Okee mami" ucap Bian hormat dan segera melanjutkan makan siangnya.
############
Sesuai janjinya pada Bian kemarin, saat ini Dio mengajak sang istri dan juga Bian pergi membeli hewan berbulu itu.
Kali ini Gerald tidak ikut karena ada metting penting yang tidak bisa ia tinggalkan.
"Adek senang?" Tanya Anggia saat mereka sudah berhasil membeli satu kucing kecil berwarna putih.
"Tentu saja mami, Terimakasih daddy mami" ucap Bian tak berhenti menatap kucing yang sedang bodyguard bawa.
"Sama sama sayang" jawab Anggia sedangkan Dio hanya tersenyum seraya mengelus rambut Bian.
Karena terlalu fokus menatap kucing, Bian tidak sengaja menabrak perempuan yang sedang berjalan.
"Adekk!!" Pekik Anggia dan Dio saat melihat Bian terjatuh.
"Maaf kakak Bian tidak sengaja" Ujar Bian saat mereka sama sama terjatuh.
Anggia segera membantu berdiri, Sedangkan perempuan yang bian tabrak juga dibantu berdiri oleh kedua orang tuanya.
"Kamu it—-
"Loh Anggi, Dio!!" Ujar ibu dari perempuan itu memotong kata yang di ucapkan putrinya.
"Ah kalian ada disini juga" ucap Anggia yang sama terkejutnya melihat siap orang didepanya.