16. Elfath

97 18 7
                                    


Matanya mengerjab beberapa kali. Menyesuaikan cahaya matahari, juga di sambut dengan adik semata wayangnya, yang sudah berani mengganggu tidur siangnya. Hanya untuk menemaninya menggambar.
Semalam Elfath baru tidur selesai shalat subuh, sepanjang malam lelaki itu hanya berdiam diri didalam kamar dengan pikiran yang terus berkelana kesegalah arah.  Padahal dihari weekend, lelaki itu hanya ingin bersantai, mengistirahat tubuhnya sebelum menghadapi kehidupan besok yang mungkin lebih pahit dari kehidupan sebelumnya. 

Sekarang mereka berdua sudah berada ditaman belakang rumah , Ara dan Elfath duduk di sebuah balai  dekat kolam renang. Elfath memerhatikan wajah adeknya yang sangat serius mengambar sesuatu dibuku gambarnya. Jika bukan karena permintaan adek, pasti sekarang Elfath masih tertidur nyenyak dikasur kesayangannya.

"Kamu gambar apa sih Dek?" tanya Elfath

"Ada deh, nanti Abang tau sendiri." Ara mulai mewarnai gambar yang sudah dia buat.

Bosan melihat adeknya yang asik sendiri dengan buku gambar dihadapannya. Elfath memainkan ponselnya dan membuka room chat whattsap. Banyak chat dari nomor tidak dikenal yang katanya fans cowok itu tapi Elfath tidak pernah membalas chat dari mereka. Jemari Elfath mencari satu nama yang sudah berhasil mencuri hatinya


Zia almahira🌻

Selamat hari weekend cantik, selalu bahagia🌻

Kak Elfath😈

Kak El juga selalu bahagia😈


Kenapa emoticon 😈 gini?

Karena muka Kak El serem kayak emot nya😜

Ohh gitu , Awas aja besok ya

Weekend nggak pergi keluar ?


Ini lagi otw pulang, baru aja main sama Papa

Jangan lupa Salam buat calon mertua👹Dari Calon mantu nya yang ganteng ini😎

Gaje😒


Elfath tertawa pelan membaca chatnya bersama Zia. Elfath merasa aneh, sebenarnya apa yang terjadi kepada dirinya, tidak biasanya dia chat cewek duluan.Elfath hanya menggelengkan kepala, saat menginggat dirinya berubah drastis saat mengenal cewek yang bernama Zia.

Gambar yang dibuat Ara sudah selesai, Gadis kecil itu menatap gambarnya berbinar dan tersenyum.

"Abang lihat deh gambar Ara." ucap Ara yang tak punya sahutan dari lawan bicaranya.

Ara melirik ke arah abangnya
gadis kecil itu mengernyit binggung melihat Elfath yang tersenyum senditi nggak jelas.

"ABANG." pekik Ara sambil memukul kaki Elfath

"Iya Zia, kenapa." ucap Elfath yang masih senyum sendiri tanpa sadar dengan ucapannya.

Ara tersenyum jahil saat mengetahui Abang nya sedang memikirkan Kakak baik.  "ABANG LAGI MIKIRIN KAKAK BAIK YA!" Teriak Ara mengejutkan Elfath

"Astarghfirullah Dek, kenapa teriak sih?" Elfath mengelus dada nya saat melihat gadis kecil yang sudah mengejutkan nya hanya menyengir tidak jelas disampingnya.

"Siapa suruh melamun,"ucap Ara

Ara memperlihat gambar yang sudah di buat kepada Abangnya. Elfath mengambil gambar tersebut dan melihat gambar tersebut dengan sangat baik

Elfath (Selesai✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang