Hallo semua
Apa kabar
Lama ga jumpa sama kalian wkwk
Aku update lagi nih
Semoga kalian suka
Bintang dan komentarnya jangan sampai lupaHappu reading🌻
Seminggu telah berlalu. Hari ini adalah hari terakhir ujian kelulusan Sman Mutiara. Tujuh remaja yang menjalin persahabatan sedang berkumpul di halaman belakang sekolah. Semua tatapan tertuju ke arah cowok yang hanya menundukan kepalanya. Menunggu jawaban yang akan menentukan rencana mereka untuk liburan terlaksanakan atau hanya menjadi wacana.
"Gue minta maaf sama kalian." ucap Yogi sendu dengan pandangan masih menunduk.
Zia dan Cici sudah menghela nafas. Sepertinya liburan yang direncanakan hanya akan menjadi wacana saja. Sedangkan Elfath, Alif, Arya, Mirza hanya bersikap biasa aja untuk menghargai Yogi yang tidak mendapatkan izin untuk pergi.
"Gapapa Yo. orangtua lu pasti takut kalau terjadi sesuatu sama lu saat liburan nanti." ucap Elfath yang sangat mengerti tentang ke sulitan seorang Yogi mendapatkan izin dari orangtuanya untuk pergi jauh.
Yogi mendongakan kepalanya menatap satu persatu wajah sahabatnya dengan raut sedih. "Maaf karena kali ini..." Yogi mengantungkan ucapannya saat melihat wajah Zia dan Cici yang sepertinya putus asa karena tidak jadi liburan.
"Gue diizinin untuk liburan sama" nyokap." sorak Yogi dengan senyuman yang merekah di wajahnya.
"Yo, benerann," ujar Mirza yang tidak percaya dengan ucapan Yogi.
Dengan semangat Yogi langsung berdiri, hingga semua tatapan sahabatnya tertuju ke pada nya. "BESOK KITA LIBURAN KE PANTAI." Teriak Yogi dengan raut wajah yang sangat bahagia.
Baru kali ini Yogi di beri Izin untuk pergi jauh oleh orang tuanya. Tidak heran, jika Yogi kelihatan sangat bahagia.
"Yuhuii, Kita jadi liburan guys." ucap Arya yang ikut berdiri sambil melakukan tos dengan Yogi berakhir saling berpelukan sembari tersenyum bahagia.
Mirza, Zia, Cici juga langsung berdiri dengan raut wajah bahagia. "Woyy, besok kita langsung berangkat." ucap Cici semangat empat lima.
"Oke siap." ucap semuanya serempak dengan senyuman yang terus terukir masing-masing.
Yogi, Arya, Mirza, Zia, Cici membuat barisan memanjang ke belakang dengan posisi Mirza di depan di ikuti oleh Yogi, Arya, Cici, Zia dengan tangan memegang bahu teman di depan mereka.
"Kita Jadi liburann, Yey." ucap Yogi yang mulai membawa barisannya mengelilingi Elfath dan Alif yang masih duduk di rerumputan dengan raut wajah bahagia.
Elfath tersenyum melihat Yogi dan yang lainnya yang sangat berbahagia mengelilingi dirinya dan Alif dengan tawa."Gue ingin suasana seperti ini selalu menyelimuti persahabatan kita" ucap Elfath
Alif juga merasa hangat sangat tawa Yogi dan lainnya terdengar sangat lepas. "Semoga saja El." ujarnya yang hanya fokus melihat saahabatnya.
"Ikutaan woy. seru banget tau." ucap Arya menyuruh Elfath dan Alif untuk bergabung.
Elfath dan Alif langsung berdiri bergabung dengan barisan sahaabatnya.
Mirza merentangkan tangannya, lalu melirik ke belakang dengan senyuman "Penumpang sudah siap. Mari kita terbang."
"Siap captain." sorak pasukan barisan yang berdiri di belakang membuat tawa kembali keluar dari bibir mereka.
Mirza langsung berlarii pelan membawa penumpangnya yang sudah siap di belakang, mengelilingi taman belakang sekolah dengan tangan yang di rentangkan. seakan-akan Mirza menjadi pilot membawa penumpangnya terbang menuju ketujuann masing-masing. beneran terbang. Tawa dari tujuh orang sahabatnya itu mengelegar diseluruh taman belakang sekolah.
...
Bel pulang sudah berbunyi, artinya ujian kelulusan sudah benar-benar berakhir. Terlihat murid kelas mipa tiga sudah selesai mengumpulkan semua jawabannya dan kembali ke tempat duduk masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elfath (Selesai✓)
Teen FictionElfath Bintang Adrian, sosok yang sangat di kagumi banyak orang, karena kebaikan hatinya yang suka menolong sesama. Cuek, tapi perhatian. Laki-laki yang selalu menebar senyuman manisnya, dalam keadaan apapun. Memiliki wajah tampan, membuat semua kau...