54|Akhir

272 45 18
                                    


Tidak ada kisah yang akan berakhir seindah itu. Tapi, di setiap perjalanan cerita, banyak hal yang akan berkesan nantinya.

🌵

"Yeayyy udah semester!" Ungkap Dasia sambil mengangkat yangannya ke atas kegirangan.

"Cihhh kesenengan nih anak," sinis Gina.

"Yakalik nggak seneng. Kan mayan bisa molor!" timpal Syana.

"Tuh dengerin!" sambung Dasia. Lalu berakhirlah tosan ria ala Dasia dan Syana.

"Nahhh ini nih yang ditunggu-tunggu, Nak Ambis kita!" seru Gina saat mendapati sosok Ana yang tengah melambaikan tangannya pada ketiga sahabatnya itu.

"Cieee yang sabet juara umum. Uhuyyy, makan-makan nihh!" seru Syana sambil menggoda Ana yang tengah tersipu malu.

"Bentar nih anak kenapa nih. Ayo! Ngomong! Kok muka Lo kayak udang rebus gini?" Ucap Gina.

"Aaaaaa maluuuuu!!! " teriak Ana.

Jarang-jarang anak ini teriak.

"Abis diapain Lo ama Tion?" Tanya Dasia.

"Ditembak?" Tebak Gina.

"Mati dong?"

"Mati aja Lo Sya!" kesal Gina.

"Anjir Lo Gin!"

"Iya, dia ngungkapin perasaanya tadi sambil ngomong ke Nyokap langsung, g--gue malu!" ujar Ana.

"Widihhh gesit amat si Tion," seru Dasia.

"Meleleh aku bang. Nasib punya ayangg cuek, hiks!" drama Syana.

"Yeee, galau. Dah syukur punya cowok, masih juga ngeluh," ucap Gina.

"Syirik aja nih bininya Biang kerok!" kesal Syana.

"Kampret amat cewek Lo Jen!" kesal Bian.

Yang baru saja datang beserta rombongan.

"Cewek juga cewek gue! Kenapa? Mau ribut?" Tantang Jenio.

"Dihh, seharuanya gue yang nawarin ribut!" kesal Bian.

"Lo penakut mana berani!" ejek Jenio.

"Waduh nih anak, bener-bener!" ucap Bian. Sambil berlagak hendak memukul Jenio sambil melipat baju sekolahnya.

"Nggak usah sok keren deh!" Ucap Gina. Melihat tingkah aneh Bian.

Yang langsung dihadiahi tawa oleh teman-temannya.

"Ya allah by, cowok sendiri Lo jatuhin!" ucap Bian berlagak sedih.

"Hahaha cewek Lo aja ngomong gitu. Gimana orang lain yan?" Ucap Veron berusaha menyabarkan sang sahabat.

"Berisik Lo pada! Liat tuh pasangan baru diem-dieman," goda Dasia pada Ana dan Tion yang masih terlihat canggung.

"Kita tunggu makan-makannya Yon!" sambung Ziano. Yang disambut godaan-godaan teman-temab setan tersebut.

"Sialan lu pada!" umpatTion.

...

"Lagi libur semester ya sayang?" Tanya Naya.

DASIA | LENGKAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang