24|Terlambat

171 84 8
                                    


Akan merasa kehilangan setelah kepergian telah datang

🌵

Dengan degupan jantung yang berdetak tak normal, Dasia berusaha meraihnya.

Bersikap seolah-olah ini hal biasa. Walau nyatanya jantungnya sudah tak tenang.

Hai Cia?

Maaf ya cuman berani lewat surat?
Always happy babe!

Jangan pernah nyerah ya?
Karena kamu orang terkuat yang pernah ku temui.

Tetap seperti ini!

Maaf?

Kamu bener, berharap sama manusia itu memang gak ada habisnya. Dan aku sadar, itu benar. Termasuk untuk percaya sama aku. Pria terpengecut yang pernah ada.

Tanpa sadar Dasia menangis, Algar benar-benar pergi tanpa pamitan langsung padanya. Sakit? Tentu.

Dan Dasia merasakannya, hatinya terasa retak, entah kenapa rasanya menyakitkan.

Di saat ia mulai memperdulikan kehadiran Algara, dan di saat itu juga ia kehilangan pria itu.

Aku orang yang pantes buat kamu benci.
Tanpa kamu sadari membenci lebih baik daripada mencintai pria pengecut seperti ku.

Aku tahu selama ini aku bukanlah salah satu yang kamu harapkan, tapi selama itu juga kita saling membutuhkan.

Membutuhkan untuk saling melengkapi kekurangan. Kekurangan yang kita miliki dengan menutupinya sebagai alasan kekuatan.

Ada alasan untuk semuanya, temuilah orang yang bisa melengkapi kekuranganmu yang selama ini tak bisa kulakukan.

Entah kapan kata 'kembali' akan kita temui bersama. Tapi ku harap Tuhan tak pernah kembali mempertemukan kita. Biarlah ini sebagai lembaran di masa lalu.

Kamu adalah garis luka terpanjang yang kumiliki. Dan aku adalah penggaris luka yang menyita perhatianmu. Terima kasih untuk tahun-tahun berharga ini, tahun yang kulalui dengan banyak pelajaran dari gadis angkuh seperti mu.

Mungkin Tuhan tahu kenapa kita ditemukan dan lalu dipisahkan. Karena selama itu kita tak pernah pantas disatukan.

Aku dan kamu seperti air dan minyak dipaksakan menyatu pada akhirnya akan kembali berpisah.

Kisah kita sederhana namun aku menikmatinya.

Terima kasih Dasia Nahera.
Aku menyayangimu sama seperti apa yang selama ini kuraskan. Menyayangi seseorang lebih dari sekedar seorang sahabat atau yang lainnya.

Kita sama-sama tutup luka ini, luka yang seharusnya sedari lama kita ketahui bahwa suatu saat memang ada luka di antara kisah ini.

Berbahagia lah selalu Dasia...
lembar ini patut kau tutup...

                                                                                           Satyata Algara .G

DASIA | LENGKAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang