Part 35

1.7K 191 199
                                    

Saat Jisoo sampai di parkiran Rosé sudah tidak ada disana, dia mencengkram rambutnya sendiri dengan kesal. “Goblok Jisoo!” ucapnya pada diri sendiri.

Seharusnya dia memastikan Rosé benar benar pulang tadi sebelum memutuskan bertemu dengan Soojoo.

Dia harus segera menemui Rosé untuk menjelaskan masalah tadi.

Dia berlari ke mobilnya lalu segera melaju menuju rumah sang kekasih. Di perjalanan dia berusaha menghubungi Rosé tetapi selalu tidak diangkat membuat pikirannya semakin kalut.

***

“Jé, handphone lu bunyi terus apa ga mau diangkat dulu.” Ucap Jennie sambil terus mengusap punggung Rosé.

Rosé menggeleng pelan dalam pelukan Jennie.

“Sebenernya lu kenapa? Tadi baik baik aja juga.”

Masih dalam isak tangisnya, Rosé mencoba menjelaskan semua yang ia dengar tadi ke sahabatnya itu.

Jennie terdiam seakan tidak percaya akan apa yang sudah didengarnya. Namun Rosé tidak mungkin berbohong. Sebenernya apa yang ada dipikiran lu Kim Jisoo, batin Jennie.

“Kalo Jisoo mutusin buat balik sama Soojoo terus gue mesti gimana Jen? gue udah sayang banget sama Jisoo.”

Sebenernya Jennie juga bingung jawabnya karena belum denger sisi masalah ini dari Jisoo, tapi dia harus tenangin sahabatnya dulu saat ini.

“Shhhh.. udah jangan mikir yang aneh aneh. Gue yakin Jisoo juga sayang banget sama lu Jé. Ga mungkin dia ninggalin elu semudah itu. Percaya sama gue.”

Sungguh Rosé ingin mempercayai perkataan Jennie, namun sulit rasanya jika ia mengingat kembali perkataan Jisoo di taman belakang sekolah tadi.

Sesampainya di rumah Rosé, Jennie mengantarnya ke depan Rumah. Sang Mommy kaget melihat sang putri menangis lalu segera menghampirinya

“Kamu kenapa sayang? Kok nangis..”
Rosé hanya menggeleng lalu bergegas masuk namun sebelum dia hilang dari pandangan dia berkata pada Ibunya “Kalo Jisoo dateng jangan biarin dia masuk.”

Perkataan Rosé membuat Minyoung bingung lalu mengarahkan pandangan ke Jennie.

“Mereka ada salah paham tante.” Ucap Jennie tak mau menjelaskan lebih detil duduk perkaranya.

“Ya sudah nanti tante coba ngomong sama dia, makasi kamu udah mau anter dia pulang ya Jen.”

“Ah.. Iya sama sama tante. Kalo gitu aku pamit pulang ya tan.”

“Hati hati sayang.” Ucap Minyoung.
Di dalam Minyoung bertemu Jaehyun yang sudah melipat tangan di dada.

“Kayanya emang ada yang ga beres sama Jisoo, dia itu ga bersahabat banget deh tan. Bingung kenapa Rosie bisa suka dia.”

“Hush.. Jisoo anak baik kok, mungkin kamu belum kenal deket aja jadi keliatannya kaya gitu.”

Tak lama setelah Minyoung berbicara, terdengar suara mobil memasuki pekarangan rumah. “Nah itu pasti Jisoo..” ucap Minyoung.

“Biar saya aja tante yang ke depan.”

“Bener kamu ga apa apa? Rosie keliatannya lagi ga mau ketemu dia.”

“Iya tante tenang aja.”

Jaehyun berjalan keluar, tentu saja bertemu Jisoo yang sudah ada di depan pintu.

Jisoo sebenernya ga ada mood untuk berurusan sama Jaehyun sekarang tapi dia butuh ketemu Rosé. “Gue mau ketemu Rosie.”

“Dia ga mau ketemu sama lu sekarang.” Ucapan Jaehyun sudah bisa diduga oleh Jisoo tapi dia tidak menyerah.

Melting The Ice CubeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang