Melting The Ice Cube

Part 39

Setelah aktivitas nackal mereka walaupun Rosé sebenernya ga mau pulang dari rumah Jisoo dia tetep mesti pulang karena udah ciariin sama Mommynya.

Sekarang Rosé ga berenti genggam tangan Jisoo dan memainkannya di pangkuannya dalam mobil. Ya emang biasanya setelah melakukan itu Rosé cenderung lebih manja ke Jisoo dan tentu aja itu membuat Jisoo makin sayang.

“Ga lama lagi kita ujian loh, kamu mesti makin rajin belajar.” Ucap Jisoo out of the blue.

“Iya, sekarang aku belajar sendiri kok di rumah.. Jennie juga bantu meriksa jawaban aku kadang di sekolah. Lagian kan kamu masih bisa dateng ke rumah ajarin aku.”

“Iya bisa sih tapi aku males ada Jehun.”

“Jaehyun astaga.. nama orang diganti ganti.”

Jisoo menatap sinis Rosé sambil berdecak kesal. “Sebodo amat siapa namanya.. ga penting.”

“Iya deh iya.” Ucap Rosé mengalah karena dia ga mau ribut lagi hari itu cape.

***

Sesampainya di rumah Rosé, Jisoo mengantarnya ke dalam. Minyoung dengan senyum yang lebar tentu menyambut mereka. Melihat putrinya sudah akur dengan Jisoo tentu membuat hatinya bahagia.

“Sayang udah pulang.. dari mana kok sore banget?”

“Abis jalan ke mall sama Jisoo Mom beli beberapa barang.” Ucap Rosé sambil menunjukan tas belanjanya.

“Oh ya udah cape pasti ya makan dulu, Jisoo juga harus ikut makan sama sama ya.”

“Hai Rosie Posieeeee.” Suara sapaan dari lantai 2 itu mengagetkan semua. Rosie menutup mulutnya karena kaget sekaligus rindu. Ya dia tau siapa pemilik suara itu..

“ALICE?!!” Mereka berdua saling mendekat lalu berpelukan melepas rindu.

Siapa lagi orang ini pikir Jisoo.

“Itu Alice, anak tante yang pertama.” Ucap Minyoung seperti mengetahui isi kepala Jisoo.

“Oh.. Kakaknya Rosie ya tante.”

“Iya.. Alice sini dulu sayang. kenalin ini Jisoo.” Ucap Minyoung membuat kakak adik itu melepaskan pelukannya. Lalu Alice berjalan mendekati Jisoo.

“Jadi ini Kim Jisoo yang terkenal itu?” ucap Alice sambil melirik ke arah adiknya yang sekrang terlihat malu malu. Ya Rosé menceritakan beberapa hal tentang Jisoo kepada kakaknya itu.

Jisoo yang masih terlihat bingung dengan maksud Alice hanya bisa menjulurkan tangan lebih dulu. “Kim Jisoo Kak.”

Alice menjabat tangan itu. “Alice Park.. kamu boleh panggil Alice.. kakak atau Sayang juga boleh.” Kata kata Alice membuat Jisoo terkejut apalagi Rosé.

“Kak!!” protes Rosé. Minyoung yang tau Alice hanya bercanda hanya bisa tertawa melihat tingkah putrinya ini.

“Bercanda astaga.. posesif banget heran.” Ucap Alice sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah Jisoo yang saat ini mukanya terlah berubah warna menjadi agak lebih pink dari biasanya.

Rosé berjalan mendekati Jisoo lalu melepaskan kedua tangan yang saling menggenggam itu dengan sedikit paksaan.

Minyoung dan Alice terkekeh lalu pergi ke ruang makan diikuti oleh kedua sejoli dibelakangnya.

Setelah mereka duduk, Alice bertanya “Jae kemana Mom?"

"Itu dia lagi diluar balikin tangga. Katanya dipinjem kemaren trus ditaruh di halaman tapi kok malah ketemunya terguling di belakang..  badainya emang sekenceng itu ya kemaren.” Ucap Minyoung sambil menatap Jisoo, membuat Jisoo tersedak tiba tiba.