Part 46

1.3K 154 43
                                    

Saat Jisoo sampai di vila, ia langsung disambut pelukan oleh Rosé. “Kamu kemana dulu, semua udah kuatir nunggu kamu.. mana ga bawa handphone.”

“Iya sorry sorry, aku tadi bantu penduduk sini dulu jadi agak lama.”
Teman temannya sudah saling melirik menutup mulut.

Rosé tetap membenamkan wajahnya di ceruk leher Jisoo, namun kali ini dia seperti menghiruo aroma wangi yang tidak biasa. Sebelum ia bisa mengutarakannya Jisoo melepaskan pelukannya.

“Aku mandi dulu deh keringetan tadi.. lengket.. kamu tunggu bentar ya.” Ucap Jisoo langsung menuju ke kamarnya.

Rosé menatap Jaehyun. “Tadi ketemu sama Jisoo dimana?”

“Dijalan dia lagi baru mau jalan pulang juga jadi papasan sama kita.”
Ucapnya singkat tak mau berbohong tapi tak mau membongkar rahasia Jisoo juga. Dan jawabannya didukung anggukan kepala oleh ketiga sahabat Jisoo.

“Yaudah kalian pada makan gih, Irene sama Jennie udah masak.” Ucap Somi.

Sambil makan makan mereka berkumpul di taman belakang. Lisa sama Seulgi ngajarin Hank berenang. Jennie sama Irene jadi supporternya.

Joy lagi rebahan aja disamping Wendy yang lagi gitaran. Sedangkan Jaehyun lagi diambilin makanan sama ayang Somi.

Jisoo yang baru selesai ngeringin rambut langsung deketin Rosé yang lagi rebahan aja nungguin Jisoo. Dia udah ngambilin Jisoo makanan biar pacarnya ini bisa cepet makan karena dari pagi dia udah paling sibuk nyiapin makanan buat semuanya.
Pas Jisoo lagi makan tiba tiba Rosé kepikiran sesuatu. “Kamu tunggu bentar disini..”

“Loh mau kemana??” ucap Jisoo

“Mau ngomong sama Wendy bentar.” Ucap rosé disambut anggukan Jisoo.

“Jangan lama lama.” Sahut Jisoo sambil meneruskan makan. Jisoo fokus kepada makanannya kali ini karena dia emang ngerasa laper banget setelah cape tadi masak pagi dan belanja jalan kaki sampai dia mendengar melodi lagu yang ga asing dan suara merdu Rosé.

Abaikan orang lain selain Rosé didlm video ya guys

Ternyata kekasihnya ini bisa bernyanyi, malah ia merasa suaranya lebih bagus daripada suaranya sendiri.

Tatapan terkejutnya dibalas senyuman polos dari Rosé.

“Encore.. encore.. encore..” teman temannya bersorak menikmati penampilan dadakan dari Rosé dan Wendy.

Dengan senyum Rosé bicara. “Lagu ini buat Jisoo yang udah effort banget di hari ulang tahun aku bikin semuanya terasa spesial.”

Sebelum dia mulai bernyanyi dia mengambil gitar yang dipegang oleh Wendy dan mulai bernyanyi.

Jisoo membawa piringnya mendekat kearah Rosé yang sedang bernyanyi. Mengagumi suaranya.

Sungguh ia merasa beruntung memiliki Rosé. Jisoo tidak bisa menyembunyikan senyum bodohnya kali ini namun Rosé menyukai senyum bodoh Jisoo.

Lisa melihat Jisoo yang begitu dibuat bodoh oleh karena cinta. Ia tertawa melihat seorang Jisoo yang kaku dan dingin bisa berekspresi seperti itu.

Setelah Rosé selesai bernyanyi, Jisoo menghampirinya. “Aku ga tau kamu bisa nyanyi.”

“Now you know.” Jawab Rosé dengan muka datar meniru ekspresi Jisoo, sudah lama ia ingin melakukan ini pada Jisoo akhirnya kesempatan ini datang juga, ini memang ulang tahun ter the best.. hal itu juga mengundang tawa keras dari teman temannya.

“Kena dia sama pacarnya sendiri.. Bahahahaahah..” Ucap Lisa.

“Coba kita liat berani ga dia tuh marah sama ayangnya.” Sahut Wendy.

Jisoo hanya menggeleng tertawa lalu menunjukan jari tengahnya kepada kawan kawannya.

“Kim Jisoo! Ga boleh gitu ya.” Ucap Rosé dengan nada tegas, membuat Jisoo cemberut.

“iyaa iya sorry..”

“WHIPPED!!” Ucap seulgi dari pinggir kolam.

Jisoo mendengarnya.. dia ingin membalas tapi dia takut dimarahin Rosé lagi di depan temen temennya jadi dia cuma bisa gigit bibir bawahnya.

“Udah jangan didrngerin sini.” Ucap Rosé menyuruhnya duduk.

“Duet dong duetttt..” ucap Wendy sambil bersiul keras.

Tak berpikir panjang Jisoo mengambil gitar yang ada ditangan Rosé lalu memainkan sebuah lagu. “Ikut nyanyi ya.” Ucapnya kepada kekasihnya itu.

Anggep aja Onew itu Jisoo dan dia juga main gitar.. Wkwkwk


Jisoo merasakan jantungnya berdebar saat mendengar suara Rosé bernyanyi seperti saat ia pertama jatuh hati pada kekasihnya itu.

Hal yang tidak diketahui Jisoo juga dirasakan oleh Rosé namun ditambah dengan semburat merah muda di pipinya.

Melting The Ice CubeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang