Part 36

1.6K 204 192
                                    

Setelah pulang sekolah, Jisoo langsung meluncur ke rumah Rosé. Disana kali ini Minyoung yang menyambut Jisoo datang, karena Minyoung ga mau kejadian kemarin terjadi lagi kalo Jaehyun yang buka pintu buat Jisoo.
“Eh kamu udah pulang.. gimana disekolah hari ini?”

“Disekolah baik baik tante. Rosie apa udah membaik?”

Minyoung tau keadaan Jisoo tak baik baik, dari wajah saja dia bisa melihat bahwa Jisoo juga menderita.

“Rosie.. dia masih ngurung diri di kamar.. tapi dia tetep paksa makan kok jadi dia baik baik aja. Ayo masuk.” Ucap Minyoung sambil mempersilahkan Jisoo masuk.

Minyoung mengetuk pintu putrinya. “Sayang.. Jisoo dateng, bisa buka pintunya sebentar?” namun Rosé tidak memberikan jawaban dari dalam. Minyoung coba membuka pintu tapi pintu masih terkunci.

Dia mengetuk lagi namun tetap tidak ada respon dari putrinya itu. Dengan berat hati Minyoung menatap Jisoo. “Kayanya Rosie belum siap ketemu kamu.”

Tinggal selangkah lagi dia bisa bertemu kekasihnya itu, namun mengapa sulit sekali pikirnya. Ia membuang nafas panjang, namun dengan tenang kali ini dia berbicara “iya ga apa apa tante.. saya bisa balik lagi besok besok. Saya pamit dulu tante.”

“Eh.. makan dulu ya sebelum pulang.”

“Dirumah pasti bibi masak buat aku sama Lisa sayang kalo ga kemakan tante, maaf aku jadi harus menolak tawaran tante kali ini.” Ucap jisoo mencoba tersenyum.

“Ya sudah.. tante anter kamu kedepan ya.” Ucap minyoung sambil merangkul Jisoo dan mengantarnya ke depan rumah.

Rosé mendengar semua percakapan Minyoung dengan Jisoo. Sungguh ia ingin bertemu dengan Jisoo tapi dia sangat takut dengan apa yang akan dikatakan olehnya. Dia tidak siap jika Jisoo akhirnya memutuskan untuk meninggalkannya karena ia menyadari masih memiliki perasaan pada Soojoo.

Setelah Mendengar bahwa Jisoo pamit, dan mendengar langkah kaki mereka menjauh Rosé memutuskan untuk mandi, sepertinya dia membutuhkan relaksasi karena badannya sudah sakit semua untuk itu dia memilih untuk berendam air hangat di bathtub.

Hari itu tak terasa sudah sejam lebih Rosé berendam, dirinya di kagetkan oleh bunyi petir yang saling menyambar. Dia memutuskan untuk mengakhiri sesi relaksasinya hari itu, setelah keluar kamar mandi dia mendengar suara air hujan yang deras menghantam pintu kaca samping kamarnya disertai angin kencang. Cuacapun kacau seperti hatinya. “Balkon gue basah lagi deh pasti, mesti bilang Mommy nih harus pasang tirai.” Ucapnya pada diri sendiri sambil melihat gorden yang menutupi pintu kaca itu.

Sore menjelang malam itu, Rosé memutuskan untuk cek email dari Jennie, karena sang sahabat berjanji untuk mengirimkan bahan pelajaran dan tugas tugas di hari itu. Ya sekarang Rosé udah ga perlu disuruh lagi, dia udah inisiatif belajar sendiri walaupun tanpa Jisoo.

***

Di kediaman Jisoo, Lisa lagi mondar mandir kaya setrikaan. Dari tadi dia ngeliat keadaan di luar rumah yang udah gelap tapi masih hujan badai.

Masalahnya teman serumahnya aka Jisoo Kim belum pulang sampe saat ini membuat dia kuatir setengah hidup.

“Anak babi, kemana sih dia? Mana handphonenya mati.. udah gue bilang charger tuh dibawa. Selain dia bisa ngecas kan gue bisa minjem kalo di sekolah aish..”

“Apa dia masih di rumah si Rosé ya.. ah bajingan.. mungkin dia udah baikan sama Rosé jadinya nginep.. masa gue ditinggal sendiri dirumah segede gambreng gini.”

Lisa mencoba memastikan dengan menelpon rumah Rosé.
“Halo kediaman keluarga Park.”

“Ah halo selamat malam tante.. ini Lisa, mau tanya tante.. apa Jisoo ada disana?” pertanyaan Lisa membuat Minyoung bertanya tanya.

Melting The Ice CubeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang