Bab 24 Undangan

71 24 0
                                    

💙

"Anggara?"

"Oh, Ang? Saya tadi lihat dia udah pulang, Mas."

"Udah pulang?"

"Iya, Mas. Ang udah pulang baru tadi saya lihat."

"Ada yang tau rumahnya Anggara di mana?" tanya Fariz.

"Jauh, Mas. Lupa juga alamat rumahnya."

"Iya, Mas. Rumahnya jauh."

"Oh, ya udah kalau gitu. Terima kasih," pungkas Fariz mengakhiri pertanyaan yang belum ada jawaban itu.

"Iya, sama-sama, Mas," jawab tiga mahasiswa cowok itu lalu kembali berjalan ke parkiran.

***

"Eh, Naj. Bentar deh. Itu kan Kakak elo?" ucap Sandra memberhentikan langkahnya bersama Najelina dan Alvi.

Nahelina dan Alvi pun memperjelas pandangannya ke arah tempat yang ditunjuk Sandra.

"Iya, Naj. Itu kan Kakak lo. Ngapain ke kampus?" tanya Alvi.

"Iya, itu Kak Fariz. Ngapain ke sini?" Najelina bertanya-tanya melihat sang kakak dari kejauhan.

"Lagi nyariin lo kali Naj. Siapa tau ada kepentingan," sahut Sandra.

"Kepentingan apa coba?"

"Tau ah, samperin gih. Pasti lagi nyariin lo, Naj," pinta Alvi.

"Ya udah kalau gitu, gue ke sana dulu ya," pamit Najelina.

Alvi dan Sandra mengangguk-angguk.

Najelina kemudian menghampiri Fariz.

***

"Kakak ngapain ke sini?" tanya Najelina di belakang Fariz lalu Fariz membalikkan badan.

"Mau ketemu Anggara, pacar kamu," jawab Fariz.

"Anggara udah pulang. Ngapain Kakak mau nemuin Anggara?"

"Ya, pengen kenal aja. Pengen ngobrol sama calon adik ipar."

"Oh ya? Kakak beneran pengen kenalan sama Anggara?" Najelina terlihat senang. Sepertinya sang kakak memberikan lampu hijau untuk hubungannya.

"Of couse. Kakak pengen kenal lebih dekat dengan calon adik ipar," jawab Fariz.

"Boleh, boleh. Kapan bisa ketemuan?" tanya Najelina tersenyum lebar.

Fariz kemudian mengeluarkan kartu undangan birthday party dan bolpoin dari dalam saku celananya. Lalu ia menuliskan nama Anggara di bagian nama penerima kartu birthday party tersebut.

"Ini undangan birthday party Kakak yang akan diadakan besok lusa di Cafe Sabrina. Kakak undang Anggara untuk datang ke party Kakak. Kakak pengen kenalan sama dia di acara Kakak," pinta Fariz seraya memberikan kartu birthday party itu kepada Najelina.

"Oke. Thanks ya Kak, udah mau undang Anggara ke acara Kakak," ucapnya senang.

"Iya, Kakak pulang dulu," pamit Fariz lalu masuk ke dalam mobil.

Najelina angguk-angguk senang. Sang kakak kemudian pergi.

"Yes! Kakak mau kenalan sama Anggara," katanya sangat senang sambil mengangkat tinggi kartu yang dipegangnya.

***

Ikuti terus ya teman-teman. Bakal ada pertemuan antara Fariz dan Ang.

Apa yang akan terjadi ya di birthday party nanti. Ketika Fariz tau bahwa pacar Najelina adalah lelaki yang setiap hari setor barang bekas ke pabriknya.

Lanjutkan baca, Men!
👇

NAJELINA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang