Bab 54 Wisuda (End)

206 24 4
                                    

💙

***

6 bulan kemudian.

Hari ini adalah hari yang dinantikan oleh semua mahasiswa Universitas Dharmawangsa. Karena hari ini mereka melaksanakan wisuda kelulusan. Acara diselenggarakan di dalam sebuah gedung yang berada di dalam kampus tersebut.

Semua wisudawan dan wisudawati memakai toga rapi dan duduk manis di kursi menghadap ke panggung di depannya. Mereka antusias mengikuti upacara wisuda. Terlihat rektor Universitas Dharmawangsa berdiri di depan menyampaikan amanat wisuda.

Najelina duduk bersama sahabat-sahabatnya dan Ang juga duduk bersama sahabat-sahabatnya. Terlihat Ang dan Najelina sudah tidak memakai perban lagi. Dan Najelina pun kini sudah bisa berjalan normal kembali.

Beberapa menit kemudian, rektor menyampaikan pengumuman siapa mahasiswa yang memdapat nilai IPK tertinggi. Dan alangkah terkejutnya Anggara saat namanya disebut.

Anggara menjadi mahasiswa dengan kelulusan terbaik. Rektor pun mempersilahkan Anggara naik ke atas panggung untuk menyampaikan rasa syukurnya.

Setelah Anggara mengucapkan rasa bahagianya di atas panggung dan diberikan sebuah penghargaan, semua wisudawan wisudawati memberikan aplaus/tepuk tangan untuk Anggara.

Saat itu, keluarga mahasiswa juga duduk di kursi menyaksikan di belakang mereka.

Keluarga Tirta sangat bangga saat melihat Anggara berdiri di depan.

"Hebat sekali anak itu," puji orang tua mahasiswa di samping Tirta.

"Dia menantu saya Pak," sahut Tirta.

"Oh ya? Dia menantu Bapak? Hebat sekali punya menantu mahasiswa lulusan terbaik universitas ini," kata pria itu.

"Alhamdulillah Pak," syukur Tirta.

Orang tua mahasiswa yang berada di samping dan belakang Tirta semuanya memuji Anggara.

"Dia menantu saya, Pak," ucap Tirta kepada pria di samping kirinya.

"Dia menantu saya, Pak," ucap Tirta lagi dan kali ini kepada pria di belakangnya.

Beberapa menit kemudian, Anggara turun dan acara penyerahan ijazah wisudawan-wisudawati pun di mulai. Mereka semua maju satu persatu menerima ijazah tersebut.

***

Setelah selesai acara wisuda, Fariz dan Tirta menghampiri Anggara.

"Selamat ya Anggara. Kami semua bangga dengan pencapaian kamu." Fariz memeluk dan menepuk bahu Ang.

Dan Tirta juga demikian. Ia memeluk dan menepuk bahu Ang. "Selamat Anggara. Kamu anak yang hebat."

"Terima kasih Pa, Kak." Anggara melebarkan senyumnya.

***

Setelah itu, semua teman-teman Ang juga memberikan ucapan selamat kepada dirinya karena sudah menjadi mahasiswa terbaik di kampus. Ternasuk juga Anrez dan Rian, mereka berdua memberikan selamat kepada Ang.

"Selamat, Bro. Gila! Temen gue nih, punya gelar mahasiswa terbaik di kampus. Temen gue nih," Rian menepuk bahu Ang.

"Hehe, thanks Yan," jawab Ang.

"Bangga gue sama lo. Perjuangan lo nggak sia-sia. Cari uang sendiri buat biaya kuliah sampai-sampai ikut balapan biar bisa dapet uang buat biaya semester lo. Keren banget perjuangan lo. Dan ini hasilnya, lo bisa membanggakan semua orang," sahut Anrez.

"Thanks ya Rez. Gue bisa seperti ini juga berkat dukungan kalian berdua. Gue juga pernah punya niatan berhenti kuliah dan karena semangat dari lo berdua, gue akhirnya bisa terus maju ke depan. Thanks Yan, Rez," ucap Ang sangat bangga mempunyai sahabat seperti mereka.

NAJELINA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang