10.

1.5K 74 1
                                    

Setelah membuatkan sarapan untuk yoongi, ara langsung masuk kamar lagi dan membereskan kamarnya, dan akan ke kafe kalau dia mau jika tidak dia akan di apartemen saja dan dia mengajukan cutinya di perpendek jadi minggu depan bisa masuk lagi.

" Ara, yaaa" panggil yoongi namun tidaak ada jawaban dan yoongi langsung masuk saja namun melihat ara hanya menggunakan tangtop saja membuatnya diam.

" astt kau ya, yoongi kau mengagetkanku saja ada apa?" tanya Ara sambil membenarkan slimutnya.

" aku akan ke agensi nanti siang, kau akan kemana hari ini?" ucap yoongi.

"entahlah, masih belum ku pikirkan" ucap ara.

" baiklah kalau begitu, ouh yaa pakai bajumu lagi nanti sakit" ucap yoongi sambil meninggalkan kamar ara. Ara melihat dirinya di kaca langsung terdiam apa menurut yoongi ini terlalu terbuka? namun sudah biasa ara seperti ini bahkan saat ngejim pun seperti ini namun tidak dengan celana pendek.

Setelah membereskan semuanya, ara pergi ke dapur dan membuat rameyon lagi sambil membuka laptopnya dan melihat laporan tesis yang dikirimkan dokter residennya. Sambil melihat juga ara makan mie buatanya, sudah biasa ara seperti ini dan saat melihat ara belum ada 24 jam tinggal dengan yoongi sudah makan mie sering membuat yoongi sedikit marah.

"bulan depan tidak ada rameyon di daftar belanjaan bulanan" ucap yoongi datar sambil bersandar di depan pintu kamarnya.

" wae, ooo?" tanya ara sambil menatap yoongi yang sudah berpakaian rapi dan ara pikir dia akan berangkat.

" kau dokter, harusnya kau tau kalau rameyon tidak baik buat kesehatan." ucap yoongi.

" sejak kapan kau sangat mengatur? aku tidak sering sudah pergilah kau akan berangkat kerja kan, bawa buah kupas ini untukmu camilan" ucap ara.

" terserahmu saja, namun jika bulan depan masih ada rameyon di ruang penyimpanan makanan akan ku buang" ucap yoong sambil membawa bekal yang dibuat oleh ara.

" baiklah, khaaa" ucap ara , dan mendorong yoongi keluar apartemen mereka.

" bagaimana bisa dia tidak ingat kemarin malam, ahh sudahlah tidak penting juga, toh dia berfikir aku orang lain" batin ara sambil melanjutkan melihat laporan tesis milik dokter bimbingannya.

Min yoongi sudah sampai di agensi, dia berjalan menuju studio miliknya. setelah meletakan bekal yang dibawakan oleh ara untuknya dia mulai melanjutkan lagu yang dia buat, dan sedang memikirkan ingatannya yang terjadi kemarin malam dan bertanya apakah dia bermimpi tidur dengan ara atau benar melakukannya, namun saat bangun pagi dia juga menyadari kamarnya rapi.

" hyunggg" panggil namjoon.

" ouhh kau, waeee" ucap yoongi.

" apa aku bermimpi? kenapa kau disini" tanya namjoon

" bekerja, untuk apa lagi?" jawab namjoon.

" bukan maksutku kenapa kau tak menemani nuna?" tanya namjoon.

" apa dia anak kecil? dia dirumah dan sepertinya dia seedang mengerjakan sesuatu jadi aku kesini, dan 2 hari lagi dia juga akan bekerja" ucap yoongi.

" kau tak ingin pergi berdua dengan nuna? seperti bulan madu?" ucap namjoon.

" tidur saja terpisah untuk apa bulan madu" ucap yoongi. 

" ya sudah hyung, aku ke ruangan bang PDnim dulu " ucap namjoon dan meninggalkan yoongi di studionya.

Kim Ara bingung harus melakukan apa, mencuci piring juga sudah bosan ternyata jika dirumah saja, namun juga terlalu lelah jika dirumah sakit terus menerus. Arapun masuk kamar dan menyalakan TV nya dan merebahkan tubuhnya daan akan mencoba tidur siang sudah sangat lama dia tidak tidur siang. Musim dingin akan segera datang juga suhu di soul sudah mulai menurun, ara yang tidur siang terbangun karna merasakan dirinya sedikit dingin dan melihat keluar cuaca sedang sedikit berangin juga. saat sedang menikmati coklat panas disore har tiba tiba ponsel ara berdering.

Menikah KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang