Happy reading 😆😆
Jiwoo sedang berbaring dengan beralaskan dada bidang Mujin.
"Sayang, besok aku akan kembali bekerja" ucap Mujin sambil menyelipkan helaian rambut Jiwoo ke belakang telinga.
"Hm? Mendadak sekali?" Jiwoo mendongak melihat Mujin.
Mujin mengecup sekilas bibir kekasihnya, "aku sudah hiatus tiga tahun, Jungjae sudah mengomel padaku"
Jiwoo mengigit bibir bawahnya, "Bagaimana dengan pekerjaanmu yang itu?"
Mujin menatap Jiwoo lekat-lekat, ia tau maksud pertanyaannya.
"Hm.. aku serahkan kepada Taeju, aku hanya memantau saja, tidak apa-apa kan?" tanya Mujin hati-hati.
Jiwoo menunduk sambil menghela nafas. Ia tidak tau harus menjawab apa dengan pertanyaan Mujin yang jelas-jelas ia masih tidak suka pria itu menjalankan bisnis kriminalnya.
"Baby.." Mujin menarik lembut dagu Jiwoo hingga menatapnya.
"Believe me, please?" bisik Mujin.
Jiwoo mengangguk pelan lalu membenamkan wajahnya di ceruk leher Mujin.
Pagi ini Mujin sudah rapi dengan setelan formalnya yang sudah disiapkan Jiwoo. Kemeja putih dengan dasi bermotif dan celana bahan berwarna abu, rambutnya tersisir rapi kebelakang, tubuh atletisnya semakin menambah ketampanan dan kharisma yang melekat. Mujin keluar dari kamar dan menoleh ke seluruh ruangan.
"Where's our little princess?"
"Belum bangun, ini masih jam 7 pagi. Semalam ia bermain sampai larut" balas Jiwoo yang sedang mencuci tangan.
Mujin tersenyum dan memeluk Jiwoo dari belakang, menghirup aroma tubuh candu Jiwoo sambil mencium lehernya.
Jiwoo berbalik lalu merapikan dasi Mujin, pria itu mengunci tubuh Jiwoo dengan kedua tangannya menopang disisi tubuh kekasihnya.
"Kiss me, baby.." ucap Mujin dengan manja sambil memanyunkan bibirnya.
Jiwoo mengecup sekilas bibir Mujin.
"Sebentar sekali, huh?" gerutu Mujin.
Jiwoo terkekeh, ia menyusupkan kedua tangannya ke dalam jas Mujin dan memeluk punggungnya sambil berciuman.
"Hmm.. baby.." Mujin menghisap bibir Jiwoo.
"Kau akan terlambat, honey.." Jiwoo mengigit bibir bawah Mujin.
"It's okay.." Mujin semakin memperdalam ciumannya tanpa ingin melepas bibir candu Jiwoo.
"Good morning daddy, mommy.." Jiwon mengucek matanya yang baru bangun dengan piyama kartun pororo.
Jiwoo melepaskan ciumannya, Mujin menyeka sudut bibir Jiwoo yang membengkak. Ia mengecup kening Jiwoo.
"Good morning my little princess.." Mujin menggendong Jiwon yang masih terlihat mengantuk.
"Dad, uhm.. why you're so handsome today? Where are you going?" Jiwon menatap Mujin dengan wajah cemberut.
Mujin terkekeh lalu mengecup pipi Jiwon, "daddy akan pergi bekerja, jaga mommy di rumah ya?"
Jiwoo tertawa sambil menggeleng tak percaya, harusnya ia yang menjaga putrinya bukan sebaliknya.
"Okay, pulanglah secepatnya" Jiwon memeluk leher Mujin dengan lengan kecilnya.
Mujin mengusap sayang rambut lebat Jiwon yang masih berantakan, ia sangat menyayangi putri kecilnya yang menggemaskan.
"Daddy akan pulang secepatnya, promise.." Mujin tersenyum lebar dan menurunkan Jiwon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncontrollably Love (End)
RomanceChoi Mujin seorang pengusaha sukses bergerak dibidang transportasi, tidak ada yang tau usaha itu hanya kedok untuk menutupi pekerjaannya yang sebenarnya. Sifat kasar dan dinginnya dicap sebagai bos yang tidak punya hati. Namun diam-diam Yoon Jiwoo y...