Chapter 5

20.2K 1.3K 2
                                    

Prilly pun mandi sambil sauna di bathub, merelaxkan pikirannya, ditemani Lilin-lilin yang menyala.

Indonesia

Ali pun tengah bersiap ke kampusnya.

"Cool" Gumam Ali sambil memainkan jambulnya didepan kaca.

Tiba-tiba iPhonenya pun berbunyi.

Tertera notif Linenya nama Prilly.

Prilly Latuconsina.

'Hallo Honey, pasti diindonesia lagi pagi ya? Kamu pasti mau berangkat sekolah kan? Hati-hati ya dijalan, jangan ngebut-ngebut nyetirnya! Selamat beraktivias, aku sayang kamu!' Isi pesan Prilly, yang membuat Ali tersenyum kecil, Ali pun tak membalas pesan Prily dia pun langsung turun kebawah, dan sarapan bersama keluarganya.

"Ali, Kaia kakak kamu yang di Prancis akan pulang minggu depan, nanti kamu yang jemput ya." Ucap mama Ali.

"Siap boss" Ucap Ali lalu melahap nasi goreng buatan mamanya.

France

Prilly pun telah siap untuk pergi kerumah sakit.

"le chemin de la meute de l'hôpital (Jalan ke rumah sakit pak)" Ucap Prilly, sopir Prilly pun langsung menggas kearah rumah sakit.

-SKIP-

"Yat-il un kaia de médecin? (Apakah dokter kaia ada)?" Tanya Prilly.

"Il nona Prilly , il était déjà en attente pour vous dans sa chambre (Ada nona Prilly,beliau sudah menunggu anda diruangannya)" Ucap suster itu.

"Merci (Terimakasih)" Ucap Prilly tersenyum ramah dan langsun masuk keruangan Kaia.

"bonjour comment sont médecins kaia (Hallo dokter Kaia apa kabar)" Ucap Prilly tersenyum.

Kaia Syarief adalah dokter Pribadi Prilly di Prancis, Prilly menganggapnya sebagai sahabat & temen curhatnya, Kaia sebenarnya juga asal Indonesia.

"Hay bieee,Miss you so much!" Ucap Kaia yang langsung menghampiri Prilly dan memeluk Prilly.

"Miss you too dokter cantik" Ucap Prilly tersenyum.

"Kita cek sekarang ya" Ucap Kaia. Prilly pun menyetujuinya.

Kaia pun selesai mengecek keadaan Prilly.

"Sabar ya bie,10 menit lagi hasilnya keluar" Ucap Kaia.

"Oke, kak aku mau cerita deh" Ucap Prilly.

"Apa bie?" Ucap Kaia.

"Je l'ai eu une petite amie (Aku sudah mempunyai kekasih)" Ucap Prilly berbisik.

"Oh ya? Serius? Wahhh siapa tuh?beruntung ya dia" Ucap Kaia.

"Apaansih Kai, biasa aja ah hahaha, dia orang indonesia ka tapi mukanya arab bgt, alisnya tebel,idungnya mancung,bibirnya tipis,bulu matanya lentik, ahhhh handsome bgt deh" Ucap Prilly, Kaia yg melihat Prilly bahagia pun tersenyum.

'Baru kaliini gue liat si Bie bahagia banget gini, semoga senyum ini bakal selamanya' Batin Kaia.

"Cieeee first love ya Bie?" Ucap Kaia.

Pipi Prilly pun merah merona.

"Iya ka,gue cinta sama dia, yaaa meskipun gue gak sempurna" Ucap Prilly menunduk.

"Lo tuh sempurna lagi, lo cantik,baik,mulus,mancung, pokoknya perfect deh" Ucap Kaia.

"Kaiaaa, jangan bikin gue terbang ah" Canda Prilly sambil terkekeh, Kaia pun terkekeh.

"Gue serius lagi, tapi ya kalo misalkan tuh cowok itu nyia-nyiain cewek kaya lo, dia bodoh bgt, dan dia akan berurusan dengan gue Kaia Syarief" Ucap Kaia sambil bergaya ala pendekar. Prilly pun terkekeh.

"Ah Kaia, ada-ada aja deh ah hahaha" Ucap Prilly.

"Gue serius Prill, btw siapa namanya?" Ucap Kaia.

"Namanya---" Blm sempat Prilly menyebutkan nama, tiba-tiba seorang suster masuk.

"Excusez-moi docteur, est le résultat de l'examen Mlle Prilly (Permisi dokter, ini hasil pemeriksaannya nona Prilly)" Ucap suster itu.

"bien merci , s'il vous plaît se remettre au travail (Baik terimakasih, silahkan kembali bekerja)" Ucap Kaia, suster itu pun pergi.

Kaia pun menbuka hasilnya.

"Gimana Kai?" Ucap Prilly, Kaia pun menghela nafasnya.

"Gak ada perubahan Bie, bahkan makin parah" Ucap Kaia sambil memasang muka sedih, Prilly pun tersenyum mencoba tegar.

"Sabar ya bie" Ucap Kaia

"Always baby, Aku yakin tuhan gak akan ngasih cobaan dia luar kemampuan hambanya" Ucap Prilly tersenyum.

"Gue bangga sama lo Bie, lo tegar banget ngehadepin penyakit komplikasi dan parah gini, gak kaya cewek lainnya yang nangis-nangis dan ngurung diri berhari-hari. Lo emg cewek kuat dan terhebat, gue bangga punya adik kaya lo" Ucap Kaia.

Prilly pun tersenyum tenang.

"Yaudah ka, gue balik ke apartemen ya, jangan lupa mampir ke apartemen gue hanya 5 hari disini, bye Kai" Ucap Prilly.

"Okeoke,Bye Bie" Ucap Kaia. Prilly dan Kaia pun berpelukan dan Prilly pun keluar dari ruangan Kaia, dan berjalan menuju mobilnya.

Sesampainya di apartemen Prilly pun langsung berjalan menuju balkon apartemennya,dilihatnya langit hitam di hiasi bintang-bintang.

Perlahan Air matanya pun terjatuh.

'Tuhan, sebenarnya aku capek dengan semua ini, tapi aku masih bertahan demi Mama,Papa, dan kak Kevin,dan demi Ali, kuatkanlah aku tuhan meskipun aku tau umur aku hanya sebentar, tapi izinkan aku untuk membahagiakan mereka terlebih dahulu sebelum aku pergi untuk selamanya.' Batin Prilly meneteskan air matanya, lalu menghapusnya dan langsung beranjak pergi ke menara Eiffiel untuk menenangkan fikirannya.

Je T'aimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang