Part 58

13.1K 611 25
                                    

Prilly pun meandang jendela kamarnya, terlihatlah hujan turun dengan bebasnya, sebenarnya dia memikirkan ucapan madam Lyra tadi.

"Tapi.. ada seseorang yang akan menyerang keluarga kalian,dia dari kematian dan dia akan menuntut keadilan."

"Kalian jangan pernah berhenti bernafas. Karna jika kalian sampai berhenti bernafas akan fatal semuanya."

Ucapan madam Lyra masih terngiang-ngiang di dalam fikirannya.

Ali pun keluar dari kamar mandi, lalu dia pun menghampiri Prilly. Lalu memeluknya dari belakang.

"Kamu pasti masih mikirin ucapan madam Lyra itu ya?" Ucap Ali.

"Aku takut Li, aku takut semuanya benar." Ucap Prilly. Ali pun menghela nafasnya.

"Baby listen, itu cuma ramalan, yaa meskipun ramalan itu kadang-kadang benar, tapi kita harus tetap percaya sama Allah, karna tuhan kita itu Allah bukan kartu Tarot." Ucap Ali. Prilly pun masih terdiam.

"Sayang." Ucap Ali.

"Apa?" Tanya Prilly.

"Aku kangen sama kamu." Ucap Ali lirih. Prilly yang mengerti pun hanya tersenyum kecil.

"Jangan sekarang ya honey, aku kan lagi hamil." Ucap Prilly.

"Please sayang, aku udah gak tahan." Ucap Ali. Lalu langsung menggendong Prilly ke ranjangnya, lalu Ali pun mencium bibir Prilly, Prilly pun memejamkan matanya dan membalas ciuman Ali,mereka pun bercinta dengan lampu remang-remang.

* * * * * * * * * * * * *

"ALIIIII HONEYYY Huuhhh Huhhhhh." Teriak Prilly mendesah.

"Tahan sebentar sayang,Sebentar lagi akan keluar." Ucap Ali lalu menggenggam tangan Prilly.

"Aliiii aku gak kuatttt." Teriak Prilly lagi.

"Tahan sebentar lagi, kamu pasti kuat." Ucap Ali. Prilly pun menarik nafasnya.

"Ahhhhhhhhhhhhhh.....!!!!!!!!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Suara tangisan bayi pun terdengar.

"Oekkk...oekkkk...oekkk..."

Bayi pun keluar dengan selamat tanpa cacat sedikit pun.

Yang di luar pun ikut merasakan kebahagiaan, Ully,Rizal,Resi,Syarief,Kevin,Mila,Kaia,dan Cemal.

"Alhmadulillah cucuku lahir." Ucap Ully.

"Iya alhamdulillah cucuku juga lahir." Ucap Resi.

"Kita bakal jadi opa." Ucap Rizal dan Syarief lalu bertos.

"Kaiii, kita bakal jadi tante!!" Ucap Mila girang,begitupun Kaia , mereka berpelukan.

"Malll, elu mah diem aja, sini apa pelukan juga sama gue, kita kan sama-sama jadi om." Ucap Kevin lalu mengulurkan tangannya untuk memeluk. Cemal yang polos pun bergidik ngeri lalu menjauh dari Kevin.

* * * * * * * * *

"Selamat ya pak, anak bapak perempuan." Ucap dokter itu.

Ali pun tersenyum haru, lalu menggendong sang bayi itu. Lalu menghampiri Prilly yang lemas lunglai.

"Sayang liat nih,anak kita perempuan." Ucap Ali. Prilly pun tersenyum lemas.

"Sayang makasih ya." Ucap Ali. Prilly pun mengerutkan dahinya.

"Makasih buat apa?" Tanya Prilly.

"Makasih buat semua ini, aku bahagia banget sekarang punya little family. Dan aku juga beruntung banget punya kamu." Ucap Ali. Prilly pun terkekeh.

Je T'aimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang