"Bie" Ucap Kaia.
"Kaia" Ucap Prilly.
"Kalian berdua kenal?" Tanya Ali.
"Iya kan----" Blm sempat Kaia ngomong, tangannya udah ditarik oleh Prilly menuju keluar rumah.
"Aduhhh Bieee, napa narik-narik sih?" Ucap Kaia.
"Kak, please bgt jangan ngomong ke Ali tentang hidup gue, dan tentang penyakit gue" Ucap Prilly.
"Tapi kenapa Bie? Kenapa lo gak jujur aja?" Tanya Kaia.
"Karna gue gak mau liat sedih ka, gue cinta bgt sama dia, dan ada waktunya Ali tau semua ini" Ucap Prilly.
Kaia pun terpaku atas ucapan Prilly.
'Seandainya lo tau Bie kalo Ali itu cuma mau manfaatin lo doang, Ali memang lelaki bodoh! Menyia-nyiakan gadis seperti elo Bie! Dan Ali salah besar atas ucapannya kemaren dia bukan gadi manja dia adalah Gadis yang kuat,tegar,murah senyum meski dia tau penyakit yang berbahaya menghampirinya! Lo memang bodoh Ali!!!' Batin Kaia.
Kaia pun menghela nafasnya.
"Oke, yaudah yuk masuk" Ucap Kaia.
Prilly pun tersenyum.
"Yukkk" Ucap Prilly.
Kaia dan Prilly pun masuk kedalam rumah milik Syarief, dan dilihatnya Ali sedang menonton Tv dengan seorang wanita paruh baya.
"Mama" Ucap Kaia.
"Eh Kaia, itu siapa ?" Tanya Seorang paruh baya.
"Dia Prilly mah, pacar Ali." Ucap Kaia, Prilly pun hanya tersenyum ramah.
"Hah? Kamu punya pacar Ali?!!! Kamu kenapa gak bilang ke mama? Sini sayang!" Ucap seorang paruh baya itu, Prilly pun menghampiri seorang paruh baya itu.
"Namanya siapa sayang?" Ucap seorang paruh baya itu.
"Saya Prilly tante" Ucap Prilly.
"Nama yang bagus, nama tante Resi" Ucap Resi.
"Makasih tante,nama tante juga bagus" Ucap Prilly.
"Prilly, kamu bisa masak?" Ucap Resi.
"Jagonya dia mahhh,enak bgt lagi! Restoran-restoran mahal mah kalah sama masakannya,mama tinggal sebut aja mau makan apa pasti dia bisa" Ucap Kaia.
"Iya? Kok kamu tau?" Ucap Resi.
"Iyakah kan Kaia sering dimasakin sama dia waktu Kaia di Prancis" Ucap Kaia keceplosan. Mata Prilly pun melotot.
"Maksudnya?" Tanya Ali.
"Ah.. Ya iya, kita itu temen di Prancis apartemen kita aja deket cuma ngelewatin dua kamar, ya jadi dia sering masakin Kaia" Ucap Kaia.
Prilly pun menghela nafasnya, dan Ali pun hanya ber oh ria.
"Beneran Prill apa yang diucapin Kaia?" Tanya Resi.
"Kalo masak emang saya bisa, cuma Kaia aja tuh yg terlalu melebih-lebihkan sebenernya aku biasa aja tante" Ucap Prilly.
"Emang benerkan Bie?" Ucap Kaia.
"Sssttt Kaia mah lebay" Ucap Prilly, Ali dan Resi pun terkekeh.
"Prilly mau bantu tante gak?" Ucap Resi.
"Bantu apa tante? Selama Prilly bisa,Prilly akan ngebantuin" Ucap Prilly.
"Besok kan libur, kamu kerumah ya bantuin tante masak-masak buat besok siang mau arisan" Ucap Resi.
"Emang Prilly pembantu ma" Ucap Ali.
"Ali! Jangan ngomong gitu ah, aku mau kok bantuin tante, tapi aku bukan chef handal tante" Ucap Prilly.
"Kita coba saja besok, soalnya si dokter satu ini gak bisa masak!" Ucap Resi menunjuk Kaia.
"Yaelahhh, gue mah selalu dipojokinnn" Ucap Kaia, Ali,Prilly,dan Resi pun terkekeh.
"Oh ya,Aku pulang dulu ya tante, Aku masih ada urusan, besok aku dateng lagi" Ucap Prilly, lalu mencium tangan Resi atau bisa dibilang Menyalam lah yaaa wkwkwk.
'Anak ini sopan sekali' Batin Resi.
"Oh ya, Ali kamu anterin Prilly" Ucap Resi.
"Gausah tante makasih,Prilly bawa mobil kok tante" Ucap Prilly.
"Ali! Kenapa kamu biarin dia bawa mobil sendiri sih?" Ucap Resi.
"Sudahlah tante, Ini kemauan Prilly kok. Supaya gak bulak-balik aja, kasian Alinnya juga" Ucap Prilly ramah.
Resi pun terpaku atas ucapan Prilly tadi.
"Kalau begitu Prilly duluan ya" Ucap Prilly berdiri, tiba-tiba beberapa obat dalam tasnya jatoh, Prilly pun kaget, begitupun Kaia.
"Prilly ini apa?" Ucap Ali.
Prilly pun langsung mengambil obatnya dari tangan Ali tetapi Ali mengambilnya lagi.
"Jawab ini apa?!" Tanya Ali sedikit membentak.
'Tuhan, aku harus jawab apa ke Ali? Gak mungkin aku jujur' Batin Prilly.
"I...ini hanya... Ini hanya Vitamin aja kok" Ucap Prilly gugup, lalu mengambil obatnya tetapi diambil lagi oleh Ali.
"Tar dulu! Kaia coba lo liat ini obat apa? Dan tolong jujur!" Ucap Ali yang mulai curiga. Kaia pun langsung mengambil obatnya, dan sejenak melihat Prilly, Prilly pun menggeleng kecil mengisyaratkan 'Jangan katakan apapun', Kaia pun megangguk kecil.
"Ini hanya Vitamin aja kok, ini itu vitamin buat penambahan energi" Ucap kaia.
"Tapi kenapa banyak gini Kai?" Ucap Resi dengan nada cemas.
"Mungkin Prilly ini anaknya mudah lelah jadi yaa vitaminnya banyak gini" Ucap Kaia.
Tante resi pun hanya ber oh ria, sedangkan Ali masih blm percaya sepenuhnya atas pentuturan Kaia.
Prilly pun bernafas lega dan langsung mengambil obat-obatnya itu dan dimasukkan kedalam tasnya.
"Prilly pulang dulu ya" Ucap Prily.
"Biar aku anter kamu ke depan" Ucap Ali, Prilly pun menyetujuinya.
"Tante,Kaia pamit ya" Ucap Prilly.
"Iya sayang hati-hati" Ucap Tante Resi.
"Hati-hati Prill" Ucap Kaia.
"Iya tante, Kai" Ucap Prilly dan langsung beranjak keluar dengan Ali.
"Kamu hati-hati dijalan, jangan nongkrong mulu kaa cabe-cabean, pokoknya kamu harus sms kalo gak telfon aku kalo udah nyampe" Ucap Ali panjang lebar.
"Iya Honey, bawel anet ciii hahaha" Ucap Prilly dengan nada anak kecil.
"Nggak papa bawel cama pacal cendili mahhh" balas Ali, yang membuat keduanya terkekeh.
"Unyu anet ciii pacal ciapaaaa?" Tanya Prilly.
"Pacalll piyiii" Ucap Ali, Prilly pun terkekeh lagi.
"Udah ah kalo ngomong trs kapan pulangnya" Ucap Prilly.
"Iya yah hehehe, yaudah gih sana pulang hati-hati" Ucap Ali.
"Iya yaampun bawel ciii kamu dari tadi hati-hati mulu dahhhh" Ucap Prilly lalu beranjak pergi tetapi baru beberapa langkah Prilly pun membalikkan badannya.
"Kenapa ada yang ketinggalan?" Tanya Ali.
Prilly pun langsung mencium pipi Ali dengan cepat.
"I Love You !" Ucap Prilly dan langsung berlari kearah mobilnya dan melajukannya.
Ali pun hanya tersenyum.
"I Love You Too" Gumam Ali tanpa sadar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Je T'aime
RandomJudul terbuat dari bahasa France yang artinya I Love You. Seorang gadis yang periang dan selalu ceria Prilly Latuconsina,bertemu dengan lelaki arrogant Aliando Syarief,mereka pun akhirnya berpacaran, awalnya Ali menembak Prilly dengan terpaksa agar...