"Ada apa sus?" Tanya Kaia.
"Jantung Prilly sangat melemah dok" Ucap suster itu.
Kaia pun langsung berlari memasuki ruangan Prilly. Ali pun langsung berlari kearah jendela ruang steril.
"Prilly kamu kuat sayang!!! Maafin aku" Gumam Ali pelan. Kirun pun menghampiri Ali.
"Penyesalan selalu datang terlambat, right ?" Ucap Kirun.
"Sekarang gue baru ngerasa kalo gue cinta banget sama dia" Ucap Ali.
Kaia pun keluar ruangan, dan Kevin pun langsung menghampiri Kevin.
"Kevin, kapan orang tua lo kesini?" Tanya Kaia.
"Kemaren gue udah kabarin mereka, besok mereka udah nyampe Indo" Ucap Kevin.
Kaia pun menghela nafasnya.
"Ada apa Kai? Kok lo gitu? Gak terjadi apa-apa kan sama Prilly? Prilly baik-baik aja kan?" Tanya Mila.
Kaia pun menghela nafasnya lagi.
"Sebaiknya kalian harus bisa belajar untuk mengikhlaskan" Ucap Kaia, semua pun melongo tak percaya.
"Apa maksud lo Kai?!!!" Ucap Ali dengan emosi.
"Gue berat untuk ngomong ini, tapi gue juga harus kasih tau ke kalian" Ucpa Kaia dan meghela nafasnya.
"Kemungkinan besar Prilly tidak dapat tertolong,hanya selang oksigen yang membantunya untuk masih tetap hidup, tumor otak itu penyakit yang sangat berbahaya, terlebih lagi tumor itu sudah menguasai tubuh Prilly, dan penyakit jantung itu pun sudah semakin parah " Ucap Kaia lagi. Semua pun tak kuasa menahan air matanya.
"Kai, tolong lakukan yang terbaik buat Prilly, berapapun biayanya akan gue bayar" Ucap Kevin.
"Gue sudah melakukan yang terbaik buat Prilly,sebaiknya kalian banyak-banyak berdoa, gue permisi ke ruangan gue dulu" Ucap Kaia.
Semua pun langsung memandang jendela ruang steril. Memandang Prilly yang terkulai lemas di ranjang, dan ditemani oleh selang oksigen dan kabel-kabel yang menempel di dada Prilly.
'Prill, maafin Aku, maafin aku sayang! Aku memang bukan pacar yang pantas buat kamu! Kamu terlalu sempurna Prilly, aku bodoh telah menyia-nyiakan kamu' Batin Ali sambil memandang Prilly.
'Lo masih terlalu muda untuk ninggalin dunia ini dek, seandainya takdir itu bisa di ubah, gue sangat bersedia utuk ngegantiin lo' Batin Kevin.
Suster pun keluar.
"Kalian boleh masuk tapi hanya satu orang dan harus pakai baju sterilnya, siapa tau Prilly bisa melewati masa kritisnya karna dukungan kalian" Ucap dokter itu. Ali pun melirik Kevin, dan Kevin pun mengangguk kecil, Ali pun langsun masuk ke ruangan Prilly.
Dan terlihatlah Prilly dengan wajah pucatnya, sangat pucat.
"Sayang" Ucap Ali lirih lalu menggenggam tangan Prilly.
Hay-hay!!!! Kira-kira gimana ya kelanjutannya? Apakah sebuah keajaiban itu datang? Atau justru Prilly akan meninggalkan semuanya untuk selama-lamanya? Hanya gue dan tuhan yang tau ;P
KAMU SEDANG MEMBACA
Je T'aime
RandomJudul terbuat dari bahasa France yang artinya I Love You. Seorang gadis yang periang dan selalu ceria Prilly Latuconsina,bertemu dengan lelaki arrogant Aliando Syarief,mereka pun akhirnya berpacaran, awalnya Ali menembak Prilly dengan terpaksa agar...