Chapter 33

21.3K 1.2K 18
                                    

Prilly pun melajukan mobilnya kearah rumahnya.

"Loh dek lo kok balik lagi, ada yang ketinggalan?" Tanya Kevin. Prilly pun tak menjawab ucapan Kevin dan langsung masuk kekamar, Kevin pun langsung berlari menuju kamar adiknya.

"Bie.. Bieee, lo kenapa?" Tanya Kevin sambil menggedor-gedor pintu kamar Prilly. Prilly pun tak meresponnya.

"Pasti ini gara-gara dia!!!" Batin Kevin menggepalkan tangannya.

* * * * * * * * * * * *

Sementara Ali,melajukan mobilnya kearah rumah Prilly.

'Gak!!! Gue gak mau putus sama Prilly!!!" Batin Ali.

Sesampainya dirumah Prilly dia pun langsung mengetok-ngetok pintu rumah Prilly.

"Prill! Prilly sayang, maafin aku sayang! Prill" Teriak Ali, Prilly yang sedang berada dikamar sambil terisak pun tak merespon Ali. Kevin pun membukakan pintu rumahnya.

"Mau ngapain lo kesini?!" Ucap Kevin dingin.

"Kev, tolong! Izinin gue ngomong sama Prilly" Ucap Ali. Dan...

*BUKKK*

Satu tonjokan berhasil mendarat di pipi Ali. Ali pun tersungkur jatoh.

"Lo tau gue udah bersusah payah buat dia bahagia, dan elo dengan gampangnya membuatnya sedih! Brengsek lo!" Ucap Kevin, lalu...

*BUKKK* Kevin menonjok Ali lagi.

"Lo tonjok aja gue sepuasnya! Gue rela! Gue emang salah, tonjok gue Kev" Ucap Ali.

"Semua omongan lo itu udah gak bisa percaya, sekarang pergi dan jangan temuin Prilly lagi!" Ucap Kevin.

Prilly yg ada di kamar pun mendengar suara keributan, langsung beralih ke jendela kamarnya yang berada di lantai 2.

"Gak Kevin!!! Gak!!! Gue gak akan pulang sebelum Prilly maafin gue!" Ucap Ali, Kevin pun mendaratkan tonjokannya lagi pada Ali.

*BUKKK*

"Arghhhh" Teriak Ali, pipinya penuh lebam bekas tonjokan Kevin, Prilly yang melihatnya pun tak tega tetapi egonya mengalahkan rasa ketidak tegaannya itu.

"Lo pergi!!! Sampai kapan pun gue gak akan ngasih Prilly ke elo lagi!" Ucap Kevin lalu masuk dan mengunci pintu rumahnya.

"Prill, denger ya sayang! Aku akan disini sampai kapanpun" Teriak Ali. Prilly pun beranjak ke kasurnya sambil terisak lama-kelamaan pun dia tertidur.

Malam pun tiba.

*DUARRR*DUARRR*DUARRR*

Prilly yang tertidur pun terbangun. Hujan pun turun, dan Prilly pun langsung beranjak kearah jendelanya.

Dan terlihatlah Ali dengan baju yang sudah lepek karna kena air hujan dan sedang berdiri dengan muka pucatnya.

"Astagfirullah Ali!" Ucap Prilly dan langsung mengambil payung dan kebawah.

"Mau kemana lo Bie?" Ucap Kevin.

"Ke Ali ka dia kasian!" Ucap Prilly.

"Gak! Lo tetep disini!" Ucap Kevin.

Prilly pun menuruti ucapan Kevin, dan beranjak ke jendela untuk melihat Ali.

10 Menit kemudian.

"Ka itu kasian Ali, udah pucet banget mukanya!" Ucap Prilly.

"Gak! lo gak boleh temuin dia!" Ucap Kevin.

Je T'aimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang