Part 63

3.6K 201 11
                                    

"Sayang kamu baru dari mana aja kok baru pulang?" Tanya Prilly (Echa).

Ali pun terbayang ucapan madam Lyra.

'Ingat didepan dia kamu harus bersifat biasa saja, biar dia tidak curiga.' Ucap madam Lyra.

"Aku capek mau tidur." Ucap Ali pergi menuju kamar.

"Sayang itu kan kamar Aprillea bukan kamar kita." Ucap Prilly (Echa).

"Aku lagi mau tidur sama Aprillea." Ucap Ali lalu masuk.

Lalu Prilly (Echa) pun masuk.

"Lea sayang." Ucap Prilly (Echa) lalu menggendong Aprillea.

Tak lama Aprillea pun menangis, Ali pun langsung mengambil alih Aprillea dari tangan Prilly (Echa).

"Sebaiknya kamu tidur aja biar Aprillea sama aku." Ucap Ali.

"Yah sayang kan aku lagi mau sama kamu." Ucap Prilly (Echa).

"Kamu kok kaya anak kecil gini sih? Udah sana tidur deh aku juga lagi capek banget." Ucap Ali.

Prilly (Echa) pun keluar.

Ali pun kembali mengingat ucapan madam Lyra.

'Jiwa Prilly bisa kembali bila raga Prilly tidak bernafas lagi sama seperti waktu dia koma dan sekarang malan jumat pasti dia memasang sesajen lagi kamu hancurkan sesajen itu dia akan lemah dan kamu bisa manfaatkan untuk mengembalikan Prilly.' Ucap madam Lyra.

Itu tandanya harus membuat Prilly (Echa) tak sadarkan diri pikir Ali.

Ali pun memejamkan matanya.

'Hidup tidak hidup tetap mengganggu.' Batin Ali.

Tak lama terdengarlah langkah seseorang, Ali pun mengintip dan ternyata itu adalah Prilly (Echa).

Lalu Ali pun mengikuti Prilly (Echa).

"Busus tolong jaga Aprillea ya, tolong jangan kasih siapapun termasuk Prilly ya busus." Ucap Ali.

"Baik pak." Ucap Busus.

Ali pun langsung mengikuti Prilly (Echa).

Saat telah sampai di bawah pohon yang lumayan jauh dari rumah Ali pun melihat Prilly (Echa) duduk dan memulai ritualnya.

"Gue harus ancurin sesajen itu." Ucap Ali.

Saat telah selesai Prilly (Echa) pun pergi, dan Ali menghampiri sesajen itu.

"Bentar lagi Echa bentar lagi lo akan kembali ke alam lo!" Ucap Ali.

Dia pun menginjak injak sesajen itu dan ingin membakarnya.

"Ali!" Panggil seseorang.

Ali pun menoleh dan ternyata Prilly (Echa) yang tengah pucat serta lemas akibat sesajennya telah dirusak oleh Ali.

"Kamu mau ngapain,hah?" Ucap Prilly (Echa) dengan nada tinggi.

"Gue mau hancurin lo." Ucap Ali.

"Ma..maksud kamu apasih Li?" Tanya Prilly (Echa).

"Lo itu gausah sok sok jadi Prilly gue udah tau semuanya lo itu Echa!" Ucap Ali dengan nada tinggi.

Kemudian Prilly (Echa) pun tersenyum.

"Jadi kamu udah tau? Bagus deh aku emang Echa, jadi kita bisa hidup bahagia Ali!" Ucap Prilly (Echa) tersenyum.

"Gue mau hidup sama Prilly bukan sama lo, mending sekarang lo pergi dari tubuh Prilly!" Ucap Ali.

Prilly (Echa) pun tertawa.

"Dia udah mati!" Ucap Prilly (Echa).

"Udahlah Ali kamu itu udah di takdirin sama aku, jadi kita hidup dari awal lagi!" Ucap Prilly (Echa).

"Gue gak mau! Sekarang lo pergi atau gue hancurin sesajen ini!" Ucap Ali.

"Coba aja kalau kamu bisa Ali sesajen itu gak bakal buat Prilly kembali!" Ucap Prilly Echa.

Ali pun membakar sesajen itu.

"Arghhhh!" Teriak Prilly (Echa) kepanasan.

"Ali stop Ali! Percuma kamu bakar sesajen itu tidak akan mengembalikan Prilly." Ucap Prilly (Echa).

Saat Prilly (Echa) lemah Ali pun melihat keadaan sekitar dan melihat bambu.

Ali pun mengambil bambu itu saat kembali Prilly (Echa) pun sudah tidak ada.

"Kemana dia?" Ucap Ali lalu berlari mencari Prilly(Echa).

Saat mencari Prilly (Echa) handphone Ali pun berbunyi.

Busus's calling.

"Halo busus?" Ucap Ali.

"Halo tuan, tuan Aprillea tuan."

"Aprillea kenapa busus?!" Tanya Ali dengan panik.

"Aprillea dibawa sama nona Prilly,tuan!" Ucap busus panik.

Tubuh Ali pun menegang.

"Apa? Saya akan mencarinya!" Ucap Ali lalu mematikan telfonnya lalu berlari mencari Prilly.

Je T'aimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang