Chapter 22

21.8K 1.3K 26
                                    

Guysss kalo bisa sih baca cerbung ini sambil dengerin lagu Wiz Khalifa - See You Again, kalo gak Boy William - Stranger In My Bed kayyy.

Kaia dan Ali pun sampai di rumah sakit siloam, dan Kaia pun langsung menarik Ali menuju ruang steril, dan ada Kevin,Kirun,Jordan,Mila,Michelle,dan Dahlia sedang bersedih. Ali pun bingung apa yang terjadi.

"Lo liat siapa yang ada diruangan steril itu" Ucap Kaia. Ali pun langsung kearah jendela, dan alangkah terkejutnya Ali melihat Prilly sedang tergeletak lemah di dalam serta alat bantu pernafasan dan kabel-kabel yang menempel di tubuh Prilly. Seketika lutut Ali pun melemas.

"Ngapain lo kesini hah?! Lo gak puas udah nyakitin hati Prilly?!!!" Ucap Mila pada Ali, Kevin pun menghampiri Mila lalu memeluknya.

"Gue gak tau apa yang terjadi! Gue bener-bener gak ngerti!" Ucap Ali dengan nada frustasinya.

"Prilly dia kritis" Ucap Dahlia.

"A..apa?! Kalian bohong kan?! Ya kan Kalian bohong kan sama gue?!!!" Teriak Ali dengan ada frustasinya. Kaia pun berusaha menenangkan Ali dengan memeluk Ali.

"Ini beneran dek, dia kritis dan kemungkinan bangun hanya sedikit " Ucap Kaia sambil terisak.

"Sebenernya apa yang terjadi sama Prilly? Hah?!" Ucap Ali sambil meneteskan air matanya.

Kaia pun menghela nafasnya.

"Prilly itu mempunyai penyakit Jantung dan Tumor Otak, lo inget gak yang lo bilang dia itu hanya anak manja yang gak tau diri karna bulak-balik ke Indo-Prancis mulu refreshing aja sampe ke prancis, lo itu sangat salah sangka dia bukan mau hura-hura dan shopping-shopping gak jelas dan sebenernya dia itu ke prancis karna dia berobat untuk hidup lebih lama dia gak lemah Li dia kuat! Dia menahan penyakit ini dari lahir Li dan dia masih bisa ceria dan semangatnya luar biasa! dia beda sama pasien-pasien gue yang lainnya yang hanya bisa mengeluh,nangis,ngebrontak dan gue lah dokter Pribadinya selama di Prancis, mangkanya gue marah banget saat lo bilang hanya mau manfaatin dia" Ucap Kaia sambil terisak.

"Dan lo tau Li, waktu di kantin itu yang kalian baru jadian dan Prilly neraktir kita semua makan bakso sedangkan dia gak makan? Itu bukan karna dia jijik, tapi memang dia gak bisa makan bakso dan itu membuat memperpendek umurnya, mangkanya kondisinya langsung drop" Ucap Kevin.

"Dan lo tau Li? Dia itu adalah wanita yang kuat! Dia selalu ceria meskipun dia tau apa yang terjadi pada dirinya, dia selalu terima lo bentak-bentak dia seenaknya dan dia rela ngebunuh dirinya sendiri supaya lo gak marah sama dia! Itu demi lo Li demi Elo! Tapi lo malah selingkuh sama wanita lain!" Ucap Mila. Ali pun merasa bersalah bahkan sangat bersalah.

"Gue adalah orang terbodoh, gue sangat bodoh! Tolong izinin gue masuk untuk ketemu sama Prilly" Ucap Ali dengan nada seraknya karna menangis.

"Gak bisa Li" Ucap Kaia.

"Kenapa kak? Please kakkk please!!! Apa perlu gue sujud? Oke gue sujud" Ucap Ali.

"Ali stop!!! Untuk saat ini ruangan Prilly gak boleh ada yang masuk tolong mengerti" Ucap Kaia. Ali pun menangis di dekapan Kaia.

Tiba-tiba.

"Dokkk!!! Dokkkk!!!" Panggil perawat itu, semua pun menoleh kearah Perawat itu.

Je T'aimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang