"Sayang, kita pulang yuk." Ajak Ali.
"yaudah yuk." Ucap Prilly.
"Vin, Mil, gue balik dulu yaa, selamat sekali lagi." Ucap Ali.
"Thanks bro." Ucap Kevin.
"Ka Kev, jangan lupa ngasih ponakan yang banyak! Biar nanti anak gue gak kesepiab." Ucap Prilly.
"Iya tar gue bikin club sepak bola 11." Ucap Kevin. Lalu mendapat cubitan dari Mila.
"Kamu pikir gak capek bawa-bawa anak kesana kemari, kalo kamu kamu yang mau bawa gapapa deh!" Ucap Mila. Prilly dan Ali pun terkekeh.
"Bercanda sayang, kamu kok baperan amat sih." Ucap Kevin.
"Jangan kasih tidur di kamar Mil malem ini, suruh tidur di luar aja." Ucap Ali.
"Honey! Kamu jangan gitu dong ka Kevin kan kakak aku, kakak ipar kamu juga! Yang ada kamu yang tidur di luar malem ini!" Ucap Prilly lalu pergi.
"Yah.. jangan dong sayang." Ucap Ali memelas. Kevin pun tertawa puas.
"Rasain lo! Malah elo kan yang kena!" Ucap Kevin.
"Kamu juga mau tidur luar?" Tanya Mila.
"Y..yaa... enggaklah kan kita pengantin baru masa malem pertama pisah." Ucap Kevin.
* * * * * * * * * *
"Pokoknya malem ini kamu tidur sofa!" Ucap Prilly, lalu masuk kekamarnya
"Yah sayang jangan dong. Aku gabisa tidur jauh dari kamu." Ucap Ali. Ali pun mengetok-ngetok pintu kamar mereka. Tetapi nihil gak ada jawaban dari Prilly. Ali pun terpaksa menuju sofa, dan duduk.
'Bego banget sih lo Li,udah tau istri lagi hamil, tingkat ke sensitifannya lebih tinggi, dan lo malah cari gara-gara.' Batin Ali.
Lalu dia pun merebahkan badannya di sofa,matanya pun menutup dan akhirnya dia masuk ke alam mimpi.
24 : 15 A.M.
Prilly yang dari tadi belum tidur pun gelisah karena Ali.
"Kemana sih dia? Kok gak ngetok-ngetok lagi?!! Ngetok kek, gue kan gabisa tidur kalo begini!" Ucap Prilly.
"Nak daddy mu itu terlalu cepat menyerah, jangan contoh dia ya sayang." Ucap Prilly mengelus perutnya.
Lalu dengan pelan-pelan Prilly pun membuka pintunya, dan menuju ruang tamu, di lihatlah Ali yang sedang pulas tertidur.
"Yahhh, dia malah tidur disini! Pules banget lagi" Ucap Prilly.
Dan dia pun langsung mengambil bantal, dan bed covernya. Setelah itu tidur di samping Ali,tepatnya di bawah lantai, karan sofa sudah terisi penuh dengan tubuh Ali, tangannya pun menggenggam tangan Ali, lalu dia pun langsung masuk ke alam mimpinya juga.
Skip.
Sinar mentari pub muncul menyinari bumi, Ali pun mengerjap-ngerjapkan matanya, lalu terlihatlah Prilly yang masih tertidur dibawah sambil menggenggam tangannya.
"Astagfirullah Prilly sayang, kamu ngapain tidur dibawah?" Ucap Ali.
"Hm." Gumam Prilly, yang belum niat membuka matanya. Ali pun langsung menggendong Prilly,menuju kamar, dan menidurkannya. Lalu dia pu beranjak ke kamar mandi.
"Hiks~hiks~hiks Aliiii, jangan tinggalin aku sendiri, aku gak bisaaa!" Ucap Prilly mengigau ala orang menangis. Ali pun terkekeh. Lalu dia pun naik ke atas ranjang, lalu memeluk tubuh Prilly. Dan menciumnya beberapa kali.
Setelah memastikan Prilly sudah mulai aman, dia pun langsung masuk kamar mandi, untuk mandi.
Skip.
Setelah beberapa menit kemudian, Ali pun selesai mandi,dan alangkah kagetnya dia tidak melihat Prilly di kasurnya.
"Prilll?" Panggil Ali. Tapi tidak menyaut.
"Prilly,sayang." Panggil Ali lagi, lalu dia pun mencari ke seluruh rumahnya, tapi nihil dia tak menemui Prilly.
"Prilly,sayang kamu dimana? Please dong jangan bercanda begini gak lucu tau." Ucap Ali.
Dia pun mulai gelisah,dan sangat khawatir,pikirannya pun menjadi negative.
"Gakkk!! Gak mungkin!" Ucap Ali,lalu dia pun mengecek cctv. But cctvnya mati karena sambungan kabelnya telah di copot, dan membuat Ali semakin stress.
Prilly kemana yak guys?!!! Hanya tuhanlah yang tau........:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Je T'aime
RandomJudul terbuat dari bahasa France yang artinya I Love You. Seorang gadis yang periang dan selalu ceria Prilly Latuconsina,bertemu dengan lelaki arrogant Aliando Syarief,mereka pun akhirnya berpacaran, awalnya Ali menembak Prilly dengan terpaksa agar...