Chapter 19

20.6K 1.2K 20
                                    

"Apa bener itu Ali?" Tanya Prilly lirih.

Ali pun hanya diam.

"Jawab gue Ali!" Ucap Prilly.

"Iya" Ucap Ali sambil menunduk.

"Sumpah gue benci bgt sama lo! Lo adalah orang terbrengsek yang pernah gue kenal! Selamat ya! Selamat lo udah bikin hati gue hancur berkeping-keping! Dan selamat lo udah dapetin apa yang lo mau!!! " Ucap Prilly lalu lari pergi sambil terisak.

Dagu Kevin pun mengeras, dan tangannya pun menggepal, dan langsung menghampiri Prilly, Mila berusaha menahannya tetapi Kevin tetap menghampiri Ali, dan...

BUKKK

Satu tonjokkan melayang di pipi Ali. Kini pipi Ali pun biru, Kirun dan Cemal pun berusaha memisahkan Kevin dan Ali, tetapi Kevin tetap memukuli Ali.

"Udah Kevin, lo jangan kotorin tangan lo sama lelaki pengecut kaya dia" Ucap Kirun.

"Iya Kev, jangan lo buang-buang tenaga untuk lelaki seperti dia!" Ucap Cemal.

"Itu gak sebanding sama apa yang udah lo perbuat sama adek gue!!! Jangan harap lo bisa temuin dia, atau lo akan di keluarin dari sekolah ini!!!" Bentak Kevin dan langsung pergi. Begitu pun dengan Kirun,Cemal,Mila,Dahlia dan Michelle.

"Ali,Kita pulang yukkk! Aku takut" Ucap Echa.

"PUAS LO KAN, PUAS?!!!!" Bentak Ali dan langsung pergi.

* * *

Prilly yang kini sedang melajukan mobil Kevin sambil terisak.

"Gue bodoh!!! Gue benar-benar bodoh!!!! Arghhhhhhh!!!!" Rutuk Prilly.

Prilly pun hampir menabrak mobil yang berlawan arah dan untungnya keduanya saling mengerem Habis mobilnya dan untungnya jalanan disitu lagi sepi jadi tidak tejadi tabrakan bruntun.

Prilly pun menenggelamkan wajahnya ke stir mobilnya sambil terisak, pegemudi mobil yang hampir menabrak Prilly itu pun turun, dan mengetok kaca mobil Prilly.

"Woiii mbak! Bisa nyetir gak sih?! Masa bisa-bisanya keluar jalur!" Teriak pengemudi itu. Prilly pun langsung mengangkat wajahnya dan turun dari mobilnya.

"Loh Prilly?" Ucap seseorang itu kaget.

"Dokter Kaia" Ucap Prilly dan langsung memeluk Kaia,Kaia pun langsung membalas pelukkan Prilly.

"Lo kenapa?" Tanya Kaia. Prilly pun masih terisak di dekapan Prilly.

"Kita cari cafe deket sini ya, soalnya ini tengah jalan gak enak" Ucap Kaia. Prilly pun mengangguk.

"Lo mau bareng gue atau gimana?" Tanya Kaia.

"Kita konfoi aja" Ucap Prilly.

"Tapi kan kondisi lo lagi begini" Ucap Kaia.

"Gue gak papa, udah ayo gue ikutin lo dari belakang" Ucap Prilly, Kaia pun menyetujuinya dan mereka pun langsung menuju mobil mereka masing-masing dan melajukan mobilnya menuju cafe.

* * *

Kevin pun gelisah karna Prilly membawa mobil dengan kondisi yang sangat kacau.

"Kamu tenang dulu dong" Ucap Mila sambil mengelus-ngelus Kevin.

"Gimana aku bisa tenang Prilly bawa mobil dalam kondisi yang sangat kacau! Dan dia pun punya penyakit yang parah aku takut terjadi apa-apa sama dia!" Ucap Kevin keceplosan. Dahi Mila pun mengerut. Begitu pun dengan Kirun,Cemal,Dahlia,Michelle.

"Apa? Penyakit parah? Maksud kamu?" Ucap Mila.

"Ah.. Gak! Udah lupain aja" Ucap Kevin tegang.

"Kevin kita itu udah kenal lama ya! Aku tau pasti kamu nyembunyiin sesuatu dari kita" Ucap Mila.

"Tolong lo bilang ke kita Prilly punya penyakit apa?" Ucap Cemal.

"Ya! Lo jangan nyembunyiin rahasia itu sendiri!" Ucap Kirun.

"Kevin kita ini udah kaya keluarga lo jangan nyembunyiin rahasia Prilly sendirian" Ucap Michelle.

"Benar apa kata Michelle,Kevin" Ucap Dahlia.

'Mungkin ini udah saatnya gue kasih tau tentang penyakit Prilly, maafin gue dek gue gak kuat kalo nyimpen rahasia ini sendirian.' Batin Kevin. Kevin pun menghela nafasnya.

"Prilly itu mempunyai penyakit Tumor otak dan Jantung" Ucap Kevin. Semua pun melongo tak percaya.

"Dia mempunyai penyakit itu dari kecil, dan dia tetap bisa bertahan dengan obat-obatan sampai sekarang. Paramedis sudah menyarankan operasi pengangkatan tumor otak itu tapi Prilly gak mau, karna kemungkinan sembuh hanya 20% dan setelah operasi dia sudah tidak berdaya. Dan hanya obatlah yang menetukan hidup dan matinya Prilly, dan di perkirakan hidup Prilly hanya tinggal beberapa bulan." Ucap Kevin dengan muka sendunya.

"Kenapa lo nyimpen rahasia besar ini sendirian Kevin?!" Ucap Kirun.

"Ini semua karna Prilly, dia gak mau sampai kalian semua tau, karna dia gak mau di kasianin dan di anggap lemah,bahkan gue sendiri pun di ancam! Kalo gue bilang ke kalian dia gak mau ngomong sama gue lagi. Tapi ini udah terlanjur, gue rasa udah saatnya gue kasih tau kekalian" Ucap Kevin. Mila,Michelle,dan Dahlia pun tak kuasa menahan air matanya.

"Dia tetap tegar menghadapi ini semua, dan dia masih bisa ceria seolah-olah gak terjadi apa-apa dalam dirinya" Ucap Michelle terisak.

"Bahkan dia selalu bisa menghandle semua urusan osis tanpa mengeluh" Ucap Dahlia.

"Gue bener-bener salut sama Prilly" Ucap Cemal.

Kevin memeluk Mila,Kirun memeluk Dahlia,Cemal memeluk Michelle.

"Ali keterlaluan!!! Dia harus tau apa yang terjadi sama Prilly!" Ucap Mila ingin beranjak pergi tetapi di tahan oleh Kevin.

"Aku mohon jangan, biar aja dia tau sendiri, karna itu hanya membuat Prilly marah." Ucap Kevin, Mila pun kembali duduk dan memeluk Kevin sambil terisak.

Je T'aimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang