Chapter 30

19.7K 1.2K 2
                                    

"Kevin, ada apa?" Tanya Michelle lagi.

"Tadi bokap,nyokap gue nelfon dari Inggris, dan katanya.... Prilly sudah tiada" Ucap Kevin menangis. Semua pun melongo tak percaya, dan meneteskan air matanya.

"GAK!!! Gak mungkin!!!! PRILLYYYYYYY!!!!" Teriak Ali sambil meneteskan air matanya. Resi pun menghampiri Ali lalu memeluknya.

"Kamu yang sabar ya sayang" Ucap tante Resi. Ali pun menangis didekapan mamanya.

Tiba-tiba Lilin pun menyala, serta lampu-lampu hias pun menyala. Semua pun langsung tersadar dan menatap bingung.

Lalu keluarlah seorang gadis cantik memakai dress putih, dan high heels hitam pekat, serta make up yang natural, dan tak lupa dia membawa cake yang sudah di nyalakan lilin berangka 17nya.

"HAPPY BIRTHDAY TO YOU,HAPPY BIRTHDAY TO YOU, HAPPY BIRTHDAY HAPPY BIRTHDAY HAPPY BIRTHDAY HO...NEYYY"

Ali dan semua pun melongo tak percaya.

"Prilly!!!" Ucap Ali tak percaya.

"Prillly" Ucap semua.

"Honey, ayo dong tiup lilinya keburu abis nih lilinnya" Ucap Prilly. Ali pun langsung berlari dan memeluk Prilly, dengan erat bahkan sangat amat erat,demi apapun Ali sangat bahagia,Semua yang melihatnya pun terharu.

"Kamu kembali sayang, makasih sayang makasihhh! Aku bahagia bahkan sangat bahagia" Ucap Ali, lalu memeluk Prilly lagi dengan erat.

"Ho..honeyyy, kamu terlalu semangat honey, aku tak bisa bernafas" Ucap Prilly. Ali pun melepas pelukkannya lalu menyengir.

"Maaf honey" Ucap Ali.

"Heyyy! Itu kata-kataku honey" Ucap Prilly, Ali pun terkekeh.

"Cepat tiup lilinnya, but don't forgot to make a wish" Ucap Prilly. Ali pun memejamkan matanya lalu make a wish.

'Ya tuhan, terimakasih kau telah mengembalikan orang yang sangat ku cintai, demi apapun aku sangat amat bahagia,sekarang permintaanku hanya satu, aku hanya ingin bersamanya selamanya, dia pelipur naraku tuhan, bahkan dia adalah nafasku, aku sangat mencintainya, terimakasih tuhan' Batin Ali, lalu meniup lilinnya.

"Yeayyy! Sekarang potong kuenya" Ucap Prilly girang.

Ali pun memotong kue lalu potongan pertama untuk sang mamanya, kedua untuk Kaia, dan yang ke tiga untuk Prilly.

"Oh ya gue mau jelasin ke kalian semua" Ucap Prilly. Semua pun menatap Prilly. Prilly pun menghela nafasnya.

"Pasti kalian udah tau kan tentang rahasia gue? Awalnya gue memang udah putus asa untuk hidup kembali, tapi tuhan berkhendak lain, dia memberi keajaiban yang sangat berharga buat gue" Ucap Prilly terhenti.

"di Inggris gue kembali kritis dan sempat pergi, tapi gue kembali karna Ali manggil nama gue dan waktu gue pergi gue gak tau dimana karna disana semuanya serba putih ada 2 pintu di sana, tapi suara Ali ada di pintu ke dua dan gue pun mengikuti arah suara Ali, dan akhirnya gue pun sadar, dan dokter pun kaget dengan gue yang udah meninggal tiba-tiba bangun, dan dia lebih kaget lagi saat dia meriksa gue dan dia gak menemukan tumor otak itu dan penyakit jantung itu, Dan gue pun di nyatakan sembuh total. Nothing is impossible in this world ,right ?" Ucap Prilly terisak.

"Terimakasih tuhan!!! Terimakasih Ali, Karna kamu aku bisa kembali!!! I Love You So Muchhh" Ucap Prilly menangis bahagia. Ali pun langsung memeluk Prilly dan di balas oleh Prilly. Prilly pun melepas pelukkannya lalu menatap Mila.

"Mil, jangan salah paham Gue lah penelfonnya" Ucap Prilly, Mila pun mengerutkan keningnya.

"M...maksud lo?" Tanya Mila.

"Ya, Kevin itu bilang I Love You ke gue, gue lah penelfonnya,itu Ucapan bukan sebagai rasa cinta tapi sebagai rasa kasih sayang dari Kakaknya untuk adiknya, apa anda masih cemburu nona Mila?" Ucap Prilly.

"Jadi...." Ucap Mila.

"Ya, penelfon itu adalah Prilly, adik aku, apa kamu masih cemburu?" Tanya Kevin. Mila pun langsung memeluk Kevin.

"Maafin aku Kevin, maafin aku" Ucap Mila terisak.

"Aku udah maafin kamu" Ucap Kevin membalas pelukkan Mila.

Ali pun bahagia, sangat bahagia karna orang yang dia cintai telah kembali. Ali pun langsung menarik tangan Prilly ke tempat lain.

"Hey, ada apa?" Tanya Prilly.

"Maafin aku ya atas kejadian setahun yang lalu" Tanya Ali menunduk. Prilly pun tersenyum dan menghela nafasnya.

"Hey liat aku" Ucap Prilly, Ali pun menatap Prilly, dan Prilly pun memegang pipi Ali.

"Aku tau kamu udah menyesali semua perbuatan kamu, kamu gak perlu minta maaf! Manusia tak luput dari kesalahan, right? Kamu udah sadar aja aku udh bersyukur sama tuhan." Ucap Prilly. Ali pun memegang pipi Prilly dan mengelusnya, demi apapun dia sangat mencintai wanita di hadapannya ini.

"Aku cinta banget sama kamu,aku sayang banget sama kamu, memang aku deket sama banyak cewek tapi aku gak pernah ngerasain se cinta ini dan se nyaman sama wanita, baru kamu seorang." Ucap Ali. Air mata Prilly pun menetes.

"I too honey, sebelumnya aku gak pernah ngerasain cinta sebesar ini, I Love You!" Ucap Prilly.

"I Love You More" Ucap Ali dan langsung mendekatkan wajahnya ke arah Prilly, dan mencium bibir Prilly. Begitu pun Prilly membalas ciuman Ali. Dan mereka pun melepaskan ciumannya.

"Honey, siapa first kiss kamu?" Tanya Prilly. Ali pun mebelalakan matanya, tak mungkin dia membilang bahwa Kevin adalah first kissnya, mau taro dimana mukanya.

"Apakah Echa?" Tanya Prilly.

"Kamu adalah first kiss aku" Ucap Ali.

"Are you sure Li?" Tanya Prilly.

"Yes, I'm sure" Ucap Ali. Prilly pun tersenyum.

Je T'aimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang