Part 59

6.2K 306 9
                                    

Hari ini Ali mulai bekerja,sedangkan Prilly dirumah bersama Baby Sitter kepercayaannya yaitu Suster Yulia dia seorang paruh baya yang ramah dan sabar, itu lah alasan Prilly memilih dia. Dan mereka memanggil suster Yulia dengan sebutan Busus (IbuSuster).

"Honey, kamu kerja?" Tanya Prilly.

"Iya nih, aku ada meeting hari ini." Ucap Ali.

"Yaudah, aku siapin kamu baju kamu, kamu mandi aja." Ucap Prilly.

Ali pun tersenyum melihat istrinya sibuk memilihkan pakaian untuknya. Lalu dia pun masuk ke dalam kamar mandi.

Skip.

"Dah Honey, success." Ucap Prilly sambil tersenyum. Ali pun melajukan mobilnya ke luar.

Prilly pun masuk ke dalam.

"Lea sayang, mandi dulu yuk." Ucap Prilly pada Lea yang sedang bermain bersama suster Yulia.

"Saya siapin air hangatnya ya bu." Ucap suster Yulia.

"Iya Busus." Ucap Prilly.

Lalu suster Yulia pun pergi mengambilkan air hangat. Sedangkan Prilly membuka baju Aprillea dengan perlahan. Lalu memandikannya.

* * * * * * * * * * * *

Setelah Prilly memandikan anaknya kini Aprillea telah tertidur pulas, Prilly pun tersenyum melihat buah hatinya sedang tertidur pulas.

Kepalanya pun mulai merasakan sakit yang dahsyat, dan pandangannya memutar. Dia pun berusaha untuk kekasurnya, sambil memegang kepalanya.

Pandangan pun kini menggelap. Lalu dia pun tak sadarkan diri.

Suster Yulia pun

"MASYAALLAH IBUUUUU!!!"Teriak suster Yulia. Lalu dia pun langsung menelfon Ali.

* * * * * * * * * *

Ali yang baru selesai meeting pun berjabat tangan dengan CEO lainnya. iPhonenya pun berbunyi.

Busus Yulia's calling.

Ali pun mengangkatnya.

"Iya Busus ada apa?" Tanya Ali.

"Tuan... Nyonya Prilly pingsan." Ucap suster Yulia.

Deg!!!

"Apa?!! Pingsan?!!! Saya segera pulang!" Ucap Ali. Lalu berjalan dan melajukan mobilnya kearah rumah.

Skip.

Sesampainya dirumah dia pun langsung ke kamarnya, alangkah terkejutnya dia melihat Prilly yang tak sadarkan diri dengan wajah yang pucat serta darah di hidungnya.

"Baby?!!! Kamu kenapa sayang?!!!" Ucap Ali.

"Prill? Bangun Prilll." Ucap Ali lagi.

"Busus jaga Lea ya saya mau kerumah sakit." Ucap Ali.

"Iya tuan." Ucap Suster Yulia.

Ali pun langsung menggendong Prilly ke mobil,dan melajukannya menuju rumah sakit.

Skip.

"Dokkk! Dokter!!" Teriak Ali sambil menggendong Prilly.

Prilly pun langsung dibawa ke ruang UGD. Ali pun sangat frustasi.

Setelah beberapa menit kemudian dokter pun keluar.

"Dok,gimana istri saya?" Tanya Ali.

"Prilly harus di pindahkan ke ruang ICU yang steril, karna tumor yang ada di otak dia kembali, sekarang dia keritis." Ucap sang dokter.

Ucapan dokter itu membuat hari Ali bagai di sambar petir,lututnya pun bergetar lemas.

"A..apa dok? Kritis?" Ucap Ali lagi dengan lirih.

"Iya, bapak banyak sabar saja, dan banyak berdoa." Ucap dokter itu. Lalu Prilly pun di pindahkan dengan keranjang rodanya ke ruang ICU.

Ali pun langsung menghubungi Resi.

"Hallo Li, ada apa tumben nelfon?"

"Ma, Prilly keritis." Ucap Ali dengan terisak.

"APA?! Kok bisa Li?!!!"

"Tumor otaknya kembali ma dan sekarang makin parah ma." Ucap Ali.

"Oke, mama kesana! Nanti mama juga akan ngehubungin mama Ully."

Lalu Ali pun memutuskan sambungan telfonnya, dan melihat tubuh Prilly yang tergeletak lemah di ruang ICU.

Sungguh, ini lah yang paling di takutkan Ali.

***

"Ali, gimana keadaan Prilly?" Ucap Resi yang baru datang bersama Syarief,Ully,Rizal,Kevin,Mila,Kaia.

"Masih keritis ma." Ucap Ali frustasi.

"Prilly, anakkuuu..." Ucap Ully terisak dengan melihat dari luar jendela.

"Maafin Ali ma, Maafin Ali yang gak bisa ngejagain Prilly." Ucap Ali bersimpuh lutut di hadapan Ully.

"Jangan seperti ini Ali, bangun Nak, ini bukan salahmu. Ini takdir." Ucap Ully.

Ali dan Ully pun berpelukan.

****

"Siapa kamu?! Kenapa aku ada disini?!" Ucap wanita itu.

"Aku harus menuntut keadilan denganmu,Prilly!" Ucap wanita berjubah itu.

"Sudah lama aku menunggu saat ini dan akhirnya terjadi juga! HAHAHAHA!!!" Teriak wanita jubah itu lagi.

"Menutut keadilan?! Apa maksud kamu?!" Ucap Prilly.

"Iya menuntut keadilan! Kamu itu udah ngambil semua kebahagiaan aku! Perusahaan,cinta,dan semuanya!Aku benci sama kamu!" Ucap perempuan berjubah itu.

"Aku gak pernah ngerebut semuanya dari kamu! Kamu siapa pun aku gak tau! Lalu apa mau kamu?!" Tanya Prilly.

"Buatku itu enggak adil ! Tubuhmu! Aku akan masuk ke dalam tubuhmu! Dan aku akan menjadi kamu,selamat tinggal Prilly, kamu akan terjebak disini selamanya! HAHAHAHA!!" Ucap wanita jubah lalu menghilang.

"Enggak!!! Kembali!!!" Teriak Prilly.

*****

Sudah beberapa minggu Prilly masih belum sadar juga.

Semua pun sedang berada di kasur Prilly. Ali yang setia bulak-balik kantor dan rumah sakit pun kini menggenggam tangan Prilly, sedangkan Ully & Resi yang sedang membaca Al Qur'an.

Prilly pun pun membuka matanya lalu menghembuskan nafasnya kasar, lalu terengah-engah

"Prilly?!!!" Teriak Ali. Resi dan Ully pun langsung menghampiri bangsal Prilly.

"Prilly kamu udah sadar sayang?!" Ucap Ali.

Prilly pun hanya mengangguk tersenyum.

"Syukurlah sayang, mama panggilkan dokter dulu!" Ucap Resi lalu keluar.

Ali pun mencium kening Prilly.

'Sudah lama sekali aku tak merasakan ciumanmu Ali.' Batin Prilly tersenyum.

Nahhhhlohhhh (?) Kenapa jadi seperti ini? Wkwkwkwk. Tapi Cerita gua jadi maksud gini dah? Maklun tergantung mood hahah maap lama nextnya.

Je T'aimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang