Ali pun melihat Prilly yang sedang sibuk di dapur. Dia pun menghampiri Prilly, dan langsung memeluknya dari belakang.
"Honey, kamu ngagetin aku aja." Ucap Prilly. Lalu melanjutkan memotong-motong sayuran.
Ali pun mengelus perut Prilly yang besar,dan menyandarkan dahunya pada pundak Prilly.
"Kamu mulai vegetarian ?" Tanya Ali.
"Iya dong Honey, sekarang aku mulai vegetarian,biar sehat,kamu mau Vegetarian juga?" Tanya Prilly.
"Aku entaran aja deh Vegetnya, kamu kan tau sendiri sayang aku tuh suka banget sama Rendang." Ucap Ali. Prilly pun terkekeh.
"Iyaudah, aku aja kalo begitu, kamu mandi gih,abis itu makan,aku masak dulu." Ucap Prilly. Ali pun mencium pipi Prilly, lalu mencium bibirnya.
"Okey." Ucap Ali lalu pergi ke kamarnya yang berada di lantai 2. Prilly pun tersenyum.
Skip.
Saat mereka makan, tiba-tiba iPhone Prilly pun berbunyi. Lalu dia pun mengangkatnya.
"Hallo." Ucap Prilly.
"Hallo, nona Latuconsina kami dari kepolisian,ingin mengabarkan bahwa Echa Parastica telah meninggal dunia." Ucap Polisi itu. Prilly pun terlojak kaget.
"Apa?! Gimana bisa?!" Tanya Prilly.
"Kami baru saja menyelidikinya,dan ternyata dia mengkomsumsi obat-obatan, untuk bunuh diri." Ucap Polisi itu. Prilly pun terdiam.
"Ibu? Bu? Apa ibu baik-baik saja?" Tanya polisi itu. Prilly pun tersadar.
"Saya akan kesana." Ucap Prilly lalu mematikan telfonnya, air mata Prilly pun mengalir.
"Hei,Prilly Ada apa sayang?" Tanya Ali khawatir.
"Echa meninggal." Ucap Prilly. Ali pun terlonjak kaget.
"Apa?!" Ucap Ali.
"Kita harus ke polsek bogor sekarang." Ucap Prilly.
"Kamu tenang dulu sayang, jangan terlalu gelisah gini, kasian anak kita." Ucap Ali.
"Ayo Li,kita kesana sekarang." Ucap Prilly lagi. Ali pun mau tak mau mengangguk.
"Oke bentar, aku siap-siap dulu." Ucap Ali. Lalu dia pun pergi kekamarnya.
* * * * * * * * * * * *
Kini Prilly dan Ali berada di polsek Bogor. Dan terdapat Jenazah Echa yang sudah di tutup mukanya oleh kain.
"Silahkan pa,bu." Ucap Polisi itu.
Prilly pun berjalan mendekat kearah Jenazah Echa, dan dia pun membuka kain yang menutupi wajah Echa.
Terlihatlah wajah yang sangat amat pucat. Prilly pun meneteskan air matanya.
"Maafin gue." Ucap Prilly lirih.
"Maafin gue udah ngejeblosin lo ke penjara, lo pasti stress berat berada disini sampe lo bunuh diri, tapi gue harus ngebela kebenaran, maaf sekali lagi." Ucap Prilly.
Ali pun berjalan menghampiri Prilly.
"Sayang ini bukan salah kamu, ini emang udah takdir." Ucap Ali. Lalu memeluk Prilly.
* * * * * * * * * * *
Kini Jenazah Echa pun di makam kan. Ali & Prilly pun mengirim doa.
"Selamat tinggal Cha,semoga lo bisa di terima di sisi Allah S.W.T." Ucap Prilly.
"Yaudah pulang yuk." Ucap Ali.
Prilly pun menangguk. Di perjalanan,
"Li, ke dufan yuk." Ucap Prilly.
"Tapi ini panas loh." Ucap Ali.
"Gapapa, aku bawa topi,ayo Liii." Ucap Prilly.
"Yaudah yuk." Ucap Ali. Lalu Ali pun melajukan mobilnya ke Dufan.
Skip.
Sesampainya di dufan Prilly dan Ali pun bermain biang lala dan lainnya, lalu mereka pun berjalan mengelilingi dufan. Sehingga Prilly pun melihat ke sebuah tenda, dengan bacaan TAROT.
"Aliii, masuk ke situ yukkk." Ucap Prilly sambil menunjuk tenda itu.
"Ngapain sayang? Itu kan ramalan tarot." Ucap Ali.
"Iyaa,ayuk kesitu." Ajak Prilly. Lalu menarik tangan Ali menuju ke dalam tenda.
"Hallo selamat datang." Ucap wanita yang berpakaian serba hitam, yang di duga peramal tarot.
"Perkenalkan nama saya madam Lyra." Ucap madam Lyra sang peramal tarot.
"Saya Prilly dan ini suami saya Aliando." Ucap Prilly.
"Wah keluarga bahagia ya.." Ucap Madam Lyra.
Prilly dan Ali pun tersenyum.
"Saya ramal dulu ya." Ucap Madam Lyra. Lalu mengambil kartunya.
"Prilly, silahkan ambil 10 kartu tarot." Ucap madam Lyra.
Prilly pun mengambil 10 kartu tarot.
Lalu madam Lyra pun mulai membaca kartunya.
"Awal yang baik untuk keluarga kalian,kalian akan kehadiran seorang anak yang cantik jelita dan akan kalian akan menjadi keluarga yang bahagia." Ucap madam Lyra. Ali dan Prilly pun tersenyum, Lalu madam Lyra pun mulai membaca kartu yang lain lalu mukanya menjadi tegang.
"Tapi.. ada seseorang yang akan menyerang keluarga kalian,dia dari kematian dan dia akan menuntut keadilan." Ucap Madam Lyra. Prilly dan Ali pun bingung.
"Maksudnya madam?" Tanya Ali.
"Iya, ada yang datang dari kematian untuk menentut keadilan, dia menginginkan salah satu dari kalian, entah itu kamu Ali atau Prilly." Ucap Madam Lyra. Prilly pun terdiam.
"Maaf madam,tapi saya gak percaya." Ucap Ali.
"Memang semua menanggap remeh ramalan, tapi kalian harus tau, ramalan tarot saya itu selalu benar dan tidak pernah meleset sedikit pun." Ucap Madam Lyra. Prilly dan Ali pun terdiam.
* * * * * * * * * *
Selama di perjalanan Prilly pun terdiam memikirkan ucapan madam Lyra.
"Baby udahlah, itu cuma ramalan, gausah di pikirin ya." Ucap Ali lalu mengelus kepala Prilly.
"Tapi Li,gimana kalo itu semua bener." Ucap Prilly.
"Udahlah gausah terlalu percaya sama ramalan,musyrik." Ucap Ali ,Prilly pun terdiam.
Waduhhh what happend nihhh with syarief family?
KAMU SEDANG MEMBACA
Je T'aime
RandomJudul terbuat dari bahasa France yang artinya I Love You. Seorang gadis yang periang dan selalu ceria Prilly Latuconsina,bertemu dengan lelaki arrogant Aliando Syarief,mereka pun akhirnya berpacaran, awalnya Ali menembak Prilly dengan terpaksa agar...