Chapter 53

14.7K 761 34
                                    

Kini sang sinar matahari pun muncul. Prilly pun mengerjapkan matanya. Lalu dia pun membuka matanya, dan terlihatlah Ali yang sedang tertidur di sampingnya dengan tangan kekar yang memeluk tubuh Prilly. Prilly pun tersenyum lalu memindahkan tangan Ali ke sisi lain,dan dia pun memakai handuk yang berbentuk kimono lalu beranjak ke kamar mandi.

Di kamar mandi Prilly pun berkaca dan terlihatlah banyak bercak merah di lehernya akibat ulah Ali, Prilly pun tersenyum mengingat moment tadi malam, menurutnya moment yang tak pernah di lupakan seumur hidupnya. Tiba-tiba kepalanya terasa sedikit pusing.

"Ashhhh" Desah Prilly sambil memegang kepalanya. Lama kelamaan rasa pusingnya pun hilang. Prilly pun tak ambil pusing dan langsung mandi, karna dia sudah tidak sabar untuk berkeliling negara impiannya yaitu negara Jepang.

Prilly pun selesai mandi lalu membangunkan Ali.

"Ali, honey bangun dong" Ucap Prilly. Ali pun masih tetap diam. Prilly pun mengusap-ngusap pipi Ali.

"Ck. Honey! Cepet bangunnn, kamu mandi terus kita jalan-jalan di kota Tokyo! Honey ahhh kamu mahh!" Ucap Prilly lagi. Tiba-tiba Ali pun menarik tangan Prilly pun terjatuh menindih Ali sehingga bibir Prilly dan bibir Ali bersentuhan. Ali pun membuka matanya.

"Thanks for morning kiss my wife!" Ucap Ali lalu beranjak ke kamar mandi. Prilly pun tersenyum kecil.

************************

Kini Prilly dan Ali sedang berada di kota Tokyo-Shibuya dan kebetulan di Tokyo sedang hujan salju.

"Honeyyy dingin banget" Ucap Prilly.

"Kamu dingin?" Tanya Ali. Prilly pun mengangguk, Ali pun langsung memeluk Prilly.

"Mendingan?" Tanya Ali. Prilly pun mengangguk sambil menyenderkan kepalanya di dada Ali.

"Yaudah yuk kita cari caffee deket sini." Ucap Ali. Lalu mereka berdua pun jalan menuju caffee.

Skip.

Mereka pun telah sampai caffee.

"Watashi sensei, misu sumimasen, anata-tachi wa shitaidesu ka? (Permisi tuan,nona,kalian mau pesan apa?)" Tanya seorang pelayan caffee itu.

"Hottochokoreto no ni (Coklat panasnya dua)" Ucap Ali.

"Ma, nanika? (Baik,ada lagi?)" Tanya seorang pelayan itu.

"Shimasen (Tidak)" Ucap Ali.

"Kansha (Terima kasih)" Ucap pelayan itu lalu pergi.

Ali dan Prilly pun berpelukan sambil melihat salju yang ada di depan

"Honey" Ucap Prilly.

"Hm" Gumam Ali.

"Aku pengen ke satu tempat lagi deh" Ucap Prilly.

"Mau kemana emang kamu?" Tanya Ali.

"Abu Dhabi Dubai" Ucap Prilly.

"Okey abis dari Jepang kita ke sana ya." Ucap Ali.

"Tapi gausah deh honey, itu cuma buang-buang duit." Ucap Prilly.

"Hey,Enggak kok.. apa sih yang enggak buat kamu." Ucap Ali.

"Enggak honey.. gapapa, kapan-kapan aja yaaa.." Ucap Prilly.

"Yaudah terserah kamu deh sayang." Ucap Ali.

"Thanks ya,honey." Ucap Prilly. Ali pun mengerutkan dahinya.

"Thanks for?" Tanya Ali.

"Thanks for everything, thanks kamu udah wujudin mimpi aku untuk pergi ke negara impianku,thanks kamu selalu ada buat aku,thanks kamu udah sabar ngadepin aku, kamu harus selalu inget dimana pun aku berada I always love you,very very love you." Ucap Prilly. Ali pun merenung terdiam.

Je T'aimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang