Di pagi hari Nayya sudah berada didapur membantu bundanya masak walaupun kebanyakan bundanya yg melakukannya."Kamu udah bisa masak belum?"tanyanya.
"Udah dong."balasnya dengan bangga walaupun kadang masih sering keasinan.
"Masak apa aja?"
"Ih bunda kepo deh."celetuknya yg langsung dapat sentilan dari bundanya itu.
"Bukannya kepo tapi bunda kwatir aja sama Azzam takutnya kmu ngurusnya gak bner."ujarnya.Nayya menghela nafasnya selalu saja begitu.
"Kalo ngurusin dia si udah bner Bunda cuma kalo masak masak Nayya baru bisa bikin telor ceplok sama nasi goreng doang,kalo bosen ya paling beli makanan diluar."
"Astagfirullah kmu ini.jangan sering sering beli dong Nayy tapi belajar masak,inget lho suami itu lebih suka makanan rumahan."
"Iyaiya nanti belajar ko bun,lagian selama ini Abang jga fine fine aja ko gak banyak protes kayak bunda."
Selesai masak Nayya dan bundanya langsung membawa makanan itu ke meja makan.disana sudah ada ayahnya yg sudah stay disana menunggu sarapannya.
Nayya berjalan menaiki tangga untuk memanggil Azzam yg belum jga turun.
"dari tadi hp mulu yang pegang,lagi ngapain si?chat selingkuhan ya."
"Gausah mulai."peringatnya.
"Tap_"ucapannya terhenti saat Azzam memperlihatkan isi chatnya dengan sekretarisnya.
Nayya hanya menyengir setelah melihatnya.jika dari sekretarisnya ia tak perlu cemburu karena sekretarisnya itu adalah laki laki.
"Maaf,yaudah yu makan."ujarnya seraya menarik tangan suaminya itu.
000
"apa lo liat liat pengen juga ya naik mobil sebagus punya cowok gue?atau iri karena pada akhirnya jo lebih milih gue ketimbang lo."ujarnya dengan senyum sinisnya."ck apaan si mobil butut gitu aja belagu.dan soal si jontor?gue si udah bodo amat,toh doi gue lebih baik kemana mana dari pada cowok lo."ujarnya bangga.andai saja pas Azzam kekampus waktu itu mereka ada di kampus pasti udah gue panas panasin nih orang satu,lanjut Nayya dalam hati.
"ih sayang fans kamu yang satu ini halu nya ketinggian ya,lagian siapa coba yg bisa lebih baik dari kmu iyakan."ada si yg lebih baik tapi gak mungkin jga dia dapat yg lebih dari jo jgan kan dapat yg lebih baik dapetin jo aja dia gak bisa,lanjutnya dalam hati.
"Biasalah orang yang gamon itu emng begitu bilangnya udah punya doi tapi padahal masih jomblo."balas jovian.
"cih lo pikir lo sehebat apa sampai gue gamon hah.coba aja waktu itu lo gak gak pada bolos pasti udah ketemu sama laki gue,dan gue yakin lo bakal tarik kata kata lo."
Milka yg melihat dari kejauhan itu hanya menggelengkan kepalanya, masih aja mereka sering adu mulut.
"Lo gue tinggal bentar udah debat aja sama orang."
"Ya abi_"belum sempat ia menyelesaikan ucapan nya milka sudah lebih dulu menarik tangan Nayya menjauh dari kedua itu orang itu.
"ngapain si lo ladeni tuh dua makhluk,kurang kerjaan tau gak."ujar milka.kadang ia suka bingung sendiri pada sahabat nya ini bilangnya gk ada gunanya ladeni tuh kuman dua tapi kalo ketemu tetap aja diladeni Nayya Nayya.
"Ya gue kebawa emosi lah milka masa mereka bilang gue yg gamon sama si jontor itu,berasa cowok paling sempurna aja tuh orang."
"Ya kalo lo ga ngerasa itu bner ya diem aja gausah lah debat debat gtu percuma mereka gak akan percaya sama lo."Nayya terdiam,yg di bilang milka ada bnernya jga si ngapain dia buang buang tenaga toh gabakal di percaya jga.
"Udahlah balik yu.lo di jemput gak?"tannyanya.kadang Azzam menjemput Nayya jika tidak banyak kerjaan.
"Enggak,dia ada meeting katanya. Gue nebeng ya hhe."
"Hm."
__
Azzam merapikan beberapa berkas dan memasukan kedalam tas kerjanya setelah meeting nya selesai,yg alhamdulillah semuanya berjalan lancar.
Saat ia hendak beranjak dari duduknya tiba tiba ada yg memanggil. Orang itu adalah mantan rekan kerjanya setahunan yg lalu.dan akhirnya mereka berbincang dan menanyakan kabar satu sama lain.
"Makin sukses aja ya sekarang."ujarnya seraya tersenyum.
"Alhamdulillah,ini jga berkat orang orang yg selalu mendukung saya dan atas izin allah tentunya."ujarnya. Karena sekeras apapun ia berusaha jika allah tak mengizinkan nya semua ini takan terjadi.
lelaki paruh baya itu tersenyum ia salut pada lelaki muda di depannya ini sudah sukses dalam berbisnis,shaleh jga.sangat jarang sekali ia menemukan sosok lelaki seperti Azzam ini.
Di waktu yg sama seorang gadis menghampiri mereka,gadis itu memanggil lelaki paruh baya itu dengan sebutan papa yg berarti gadis itu adalah anak Ruslan.
"Lho mas Azzam ya."tanya gadis itu memastikan.
"Kamu kenal sama Azzam?"tanya Ruslan pada putrinya itu.gadis itu langsung mengangguk.
"mas Azzam ini orang yang aku certain itu lho pa,yg udah nolong dari penjahat itu."ujarnya.
"wah ko bisa kebetulan gitu ya zzam.dan saya jga mau berterima kasih karena kmu sudah menolong putri saya."
"Saya hanya kebetulan lewat dan sudah seharusnya sesama mausia itu saling tolong menolong."
"saya jadi hurang budi sama kmu.apa yg bisa saya lakukan agar bisa membalas kebaikamu."tanya Ruslan.
"Tidak perlu melakukan apapun pak,saya ikhlas. Eum dan maaf saya masih ada urusan jadi saya pamit dulu ya assalamualaikum."
"Waalaikumsalam." balasnya seraya menatap kepergian Azzam yg mulai menjauh dari sana.
"Pa,dia ko bisa kenal sama papa?"tanyanya penasaran.
"Kita pernah jadi rekan kerja setahunan yg lalu,dan ini pertemuan pertama setelah lama gak ketemu."ujarnya.
"papa masih ada kontaknya gak,atau enggak kasih tau dong kerjanya dimana."ujarnya dengan antusias.
"Kalo kontak nya papa udah gada,knpa si pengen bgt tau tentang Azzam,naksir ya?"godanya.
"ih papa suka bener."ujarnya sedikit malu malu.sedangkan Ruslan hanya terkekeh.
"Terus pacar kamu itu mau di kemanain hm."
"Ya kalo udah dapat yg lebih baik ngapain yang lama masih di pertahankan, lagian sebenarnya aku udah bosen tau sama dia."ujarnya.
See you next part
30-07-2022
![](https://img.wattpad.com/cover/313886410-288-k558623.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nayyara
General FictionNayyara khanza Azzahra tak pernah membayangkan jika dirinya bakal menikah dengan lelaki pilihan ayahnya yg sama sekali tak ia kenal sebelumnya. dia adalah muhamad Azzam Rizqan,lelaki pilihan ayahnya yg nyaris sempurna. sifat kedua yg bertolak belaka...