bagian 38

4.9K 214 0
                                    

    Budayakan vote dan komen setelah membaca
____________________________________




"Lo beneran kan mau batalin rencana lo waktu itu?"tanya milka memastikan yg langsung diangguki oleh Nayya.

"Bagus kalo gitu,pokoknya kalo sampai lo niat kayak gitu gue gak mau temenan lg sama lo Nayy."ujarnya lg.

"Iya milka,gue janji gak bakal ada niat kayak gitu,gue udah coba nerima takdir gue sekarang."balasnya.ia mengakui kesalahannya yg terbilang bodoh itu dan ia sungguh menyesalinya.

"Nah gitu dong,gue cuma gak mau lo jadi orang jahat Nayy,gue jga gak mau kehidupan lo bakal hancur nantinya kalo lo masih lanjutin niat lo itu."ujarnya.

"Makasih lho milka karena lo selalu ngingetin gue yg batu ini.maaf jga karena waktu itu gue bentak bentak lo padahal yg salah itu gue."sesalnya.

"Gpp gue cukup ngerti akan posisi lo saat itu.tapi gue minta lo coba buang keegoisan lo perlahan lahan."sarannya.

"Gue usahain."

                         OoO

     "Abang ngapain masak?kalo laper knpa gak bangunin Nayya."ujarnya saat memasuki dapur dan melihat suaminya sedang membuat sarapan.

"Mana tega saya bangunin kmu,lagian ini cuma masak doang ko gak susah."balasnya.setelah shalat subuh tadi Nayya memang langsung tidur lg karena katanya tubuhnya terasa lemas.

Itu sebabnya ia tidak membangunkanya lagipula mana mungkin ia membiarkan istrinya memasak sedangkan mencium bau bawang merah saja kadang mual.

"Tapi itukan tugas Nayya,harusnya biar Nayya aja yg lakuin."ujarnya merasa tidak enak.

"apa salahnya saling membantu Nayy.mana mungkin saya membiarkan kmu mengerjakan semuanya disaat kondisi kmu sedang hamil muda."ujarnya. Selama ini Azzam sebisa mungkin meluangkan waktunya agar bisa membantu istrinya mengerjakan pekerjaan rumah.

"Tapikan tetep aja nayya gak enak,apa kata orang nanti kalo liat abang masak sendiri sedangkan istrinya malah enak enakan tidur."

"Gausah gak enakan.udah sarapan aja ya keburu dingin."ujarnya yg langsung membawa hasil masakannya itu ke meja makan yg di ikuti Nayya.

Selesai makan Nayya langsung mencuci piring kotornya.awalnya Azzam melarangnya tapi dirinya keukeuh ingin melakukannya yg pada akhirnya Azzam mengalah.

"Nayy saya mau pergi sebentar. Mau nitip sesuatu gak?"tanyanya.

"Eum enggak deh,lain kali aja."balasnya.saat ini ia memang belum ingin apapun.

"Btw abang mau kmna?"tanyanya.gak mungkin kerja dihari libur kan.

"mau ngambil flashdisk saya yg kebawa Xander."ujarnya saat ini ia memang sedang membutuhkan barang itu.

"oh,yaudah hati hati."ujarnya yg langsung diangguki oleh lelaki itu.

Nayya langsung mencium punggung tanga suaminya seperti biasanya yg diakhiri dengan Azzam yg mencium kening istrinya itu.

"Saya pergi dulu,assalamualaikum."

"Waalaikumsalam.

__

    "Tumben udah rapih lo,mau kmna?"tanya Azzam pada xander yg sudah rapih.biasanya jika hari libur lelaki itu masih tidur jam segini.bangun pagi hanya untuk gosok gigi dan makan setelah beberapa menit pasti tidur lg sampai siang.

"Mau ketemu calon keluarga kecil gue dong."ujarnya dengan bangga.setiap hari libur Xander memang menghabiskan waktunya bersama Clara dan Nasya.

"Gaya lo calon keluarga kecil emngnya udah yakin kalo Clara mau sama lo?"tanyanya.

"Ya belum si,ya tapikan kata orang omongan itu adalah doa makanya gue bilang kayak gitu supaya kesampean."ujarnya. Seraya memberikan flashdisk mili Azzam itu.

"Iyaiya semoga kali ini gak ditolak lg ya."

"Aminn."

"Tapi saran gue kalo dianya udah mau jgan lama lama langsung nikah aja kalo perlu."

"Siap pak ustadz Azzam yg terhormat."

"Yaudah gue balik dulu,assalamualaikum."ujarnya.

"Waalaikumsalam."

__

    "Kmu ngapain?"tanyanya seraya membuang buah yg hendak Nayya makan.

"Ih knapa dibuang.Nayy lg pengen tau."ujarnya.ia sengaja membeli buah itu karena keliatannya sangat enak.

"Udah makan berapa?"tanyanya tanpa menghiraukan ucapan Nayya.

"Belum sempet orang langsung dibuang barusan."

"Lain kali gausah beli yg kayak gini lg."ujarnya yg tertengar dingin itu.

"Tap_"

"Gada tapi tapian Nayy.kmu tau gak orang hamil itu gak boleh makan Nanas karena itu bisa membuat keguguran."ujarnya dengan tegas.

"Maaf Nayya gak tau kalo _"

"Gpp tapi jgan di ulang lg."ujarnya seraya memeluk istrinya yg sudah mulai menangis itu.

              Sedangkan disisi lain xander sendang menikmati kebersamaannya dengan clara dan Nasya.

Saat ini mereka sedang berada ditaman yg tak jauh dari rumah clara.Nasya memang menyukai tempat ini karena setiap hari libur banyak anak anak seusia nya yg bermain disini.

"Ra."panggilnya membuat wanita itu menoleh.

"lo pernah gak si punya keinginan untuk nikah lg?"tanyanya.

"aku gak tau,disatu sisi aku ingin mewujudkan mimpi Nasya untuk memiliki keluarga lengkap seperti teman temannya tapi disatu sisi aku takut kalo orang yg jadi suamiku nanti gak mau nerima Nasya.bagiku kebahagian dia adalah pioritasku sekarang."ujarnya.

"Kalo misalnya gue bilang gue mau nikah sama lo dan nerima Nasya apa lo percaya?"tanyanya.

Clara terdiam mendengarnya mencoba mencerna kata kata itu.

"Xa_"

"Gue serius ra.jujur perasaan gue sama lo itu masih sama.gue sayang sama lo dan jga Nasya."

"Xa aku tau kmu orang baik dan seharusnya kmu menikahi seorang gadis bukan janda anak satu seperti aku."

"gue gak peduli status lo apa ra,yg gue mau cuma lo jadi pendamping Gue."

"Aku gak bisa jawab sekarang,aku butuh waktu xa."ujarnya.karena ia tidak mau mengambil keputusan secepat ini.

"Oke,gue akan tunggu.kalo udah tau jawabannya kasih tau gue ya biar gue gak ngerasa ngegantung terus."ujarnya yg langsung diangguki oleh clara.














H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G






next gak nih?




11-11-2022

NayyaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang