"Ngapain lo kesini?"ketusnya saat keysa duduk di sebelahnya.
"Ya duduk lah,lo gak liat."balasnya dengan nada menyebalkannya.
"Gue jga tau,tapi pertanyaan nya lo ngapain duduk di sebelah gue,kayak gak ada tempat lain aja."
"Ya lagi pengen aja si,sekalian gue mau nawarin sesuatu y_"
"To the point aja bisa?"ujarnya jengah,ia terlalu muak dengan perempuan model keysa ini.
"Gimna kalo kita barter,gue kasih lo jo dan lo ceraikan mas Azzam buat gue?gimana?"ujarnya dengan santainya.
Nayya terdiam sejenak lalu terkekeh pelan,apa katanya barter?dia pikir mereka itu barang yg bisa diatur seenaknya.
Setelah dia bangga banggain jo di depannya sekarang dengan gampangnya gadis itu mengatakan hal itu,yg secara tidak langsung keysa hanya menjadikan Jo sebagai mainannya yg jika bosan langsung di buang.
"Gue gak mau.gue gak akan lepasin berlian cuma buat kerikil kayak si jontor itu."
"Oke kalo gitu izinin gue buat jadi yg kedua,gimana?mau ya gue janji ko bakal jadi madu yg baik buat lo."
"Enggak ada yg kedua ataupun yang keberapa karena gue cuma mau jadi satu satunya ratu suami gue."ketusnya.
Keysa menggeprak meja itu seraya berdiri dengan raut wajah kesalnya.
"Gue udah minta baik baik ya Nayy tapi lo malah gini,lagian apa salahnya kalo mas Azzam punya lebih dari satu istri."bentaknya.
Nayya yg tak mau kalah itu ikut berdiri dan langsung menampar pipi keysa dengan keras.
"gue gak minta lo baik baikin gue,karena sampai kapanpun gue gak sudi dimadu apalagi sama modelan jalang ke lo."bentaknya.
Keysa tersenyum sinis. "gue gak peduli lo mau atau enggak,tapi yang jelas gue akan terus berusaha supaya mas Azzam mau sama gue."bisiknya.
Setelah mengatakan itu keysa langsung pergi dengan santainya.
"Manusia gila."teriaknya.dia pikir dia siapa berani bersikap seperti itu.
"Baru jga masuk udah marah marah aja lo."cibir Milka yg baru saja datang.
"Astagfirullah, kaget gue."
"ah elah lebay lo."ujarnya yg langsung duduk di ikuti Nayya yg ikutan duduk.
"Makanya biasain salam dulu."ujarnya mengingatkan. Padahal dulunya ia jga sering lupa ngucapin salam tapi sekarang udah mulai terbiasa akan hal itu.
Milka langsung diam ia jadi teringat kejadian pas Nayya gak masuk kampus dan ia menelponnya dan yg mengangkat nya suami dari sahabat nya ini.
Jujur saja ia malu sendiri udah ngomongnya agak teriak gak ngucapin salam jga.
"knpay lo,gue salah ngomong ya."tanyanya.tidak biasanya milka langsung diam begini.
"Enggak,gue cuma jadi keinget aja pas lo sakit waktu itu yg angkat telpon kan laki lo,mana omongan gue agak gak pantes gak ngucapin salam pula."ujarnya.sebenernya ucapannya biasa aja cuma rasanya jika bicara dengan orang yg lebih tua darinya kata kata itu kurang tepat.
Nayya tertawa kecil mendengarnya langsung dari milka.sebenernya Azzam jga sudah cerita soal itu dan ia jfa tau milka tak menjenguknya kerumah pasti karena takut untuk ketemu Azzam karena perihal telpon itu.
"Ya lagian lo si,bukanya ngomong hallo atau Assalamualaikum dulu ke,lah ini langsunt nyerocos aja."
"yakan gue ngiranya lo yang ngangkat Nayy."ujarnya membela diri.
"Eh iya btw tadi ko lo udah ribut aja sama si cabe cabean itu?jangan bilang lo masih ngeributin si jojon makanya ribut ke tadi."tanyanya.jika Nayya memanggil jovian dengan sebutan jontor,lain halnya dengan milk yg memanggilnya jojon.
"Yaenggak lah enak aja,najis banget ngeributin cowok ke dia."balasnya.
"lah terus?ribut kenapa?gak mungkin kan kalian rebutan barbie?"herannya. Biasanya mereka kan ribut pasti meributkan sesuatu.
"dia naksir sama laki gue masa,dan yang bikin gue gedeg masa iya dia mau jadi yg kedua,kan gila."kesalnya.
"Lah dia kan udah punya si jojon ngapain jga masih mau sama laki orang."
"Nah itu dia,bahkan tadi dia juga bilang minta tukeran pasangan. Ya jelas gue gak mau lah enak di dia gaenak di gue."
OoO
Nayya mengambil handphone suaminya yg berdering. Ia sudah memanggil Azzam yg sedang berada di kamar mandi namun tak ada jawaban apapun sedangkan handphone itu terus saja berdering menganggunya yg sedang menonton drakor itu.
Dengan terpaksa ia mengangkat telpon itu.
"Waalaikumsalam."balas Nayya membalas salam dari xander itu.
"........."
"dia lg mandi."
"........"
"hah?ngajar ngaji?"herannya.
sejak kapan Azzam mengajar ngaji bukannya lelaki itu menolak keras untuk mengajar di pondok.eh tapi kalo di pondok kenapa xander yg menelponya,batinya.
"........."
"Iya nanti di bilangin."
"........."
"Waalaikumsalam."
__
"Tadi ka xander telpon katanya kmu lg ditunggu buat ngajar ngaji."ujarnya saat Azzam selesai shalat.
"Emng sejak kapan Abang ngajar ngaji?terus ngajar dimana?"lanjutnya.
"nanti saya akan menjelaskan nya,tapi saya harus pergi sekarang."ujarnya.Karena ia yakin Nayya ingin mengetahui sejelas jelasnya, dan mungkin sudah saatnya Nayya tau tentang masalalunya jga dan itu butuh waktu yg cukup lama karena wanita itu pasti memiliki banyak pertanyaan.
Dan akan lebih baik ia menjelaskannya nanti saat sudah pulang,agar tidak setengah setengah menjelaskan.
"Kenapa gak sekarang aja."
"Gak bisa Nay,tadi kamu bilang sendiri kalo mereka udah menunggu saya jadi saya harus pergi.assalamualaikum."
Nayya menghela nafasnya dan menyalimi tangan suaminya itu. "Waalaikumsalam."
"Selalu aja begitu,kerjaannya bikin gue penasaran mulu.ntar kalo gue mati karena penasaran gimana coba"lanjutnya dalam hati.
.
.
.
.
.Assalamualaikum
Gimna sama part ini menurut kalian.jika suka ya alhamdulillah kalo gak suka ya gpp jga si gak maksa jga hehe.
Jgan lupa tinggalkan jejak kalian ya and jgan lupa jga follow akun nya author.
See you next part
18-08-2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Nayyara
Fiksi UmumNayyara khanza Azzahra tak pernah membayangkan jika dirinya bakal menikah dengan lelaki pilihan ayahnya yg sama sekali tak ia kenal sebelumnya. dia adalah muhamad Azzam Rizqan,lelaki pilihan ayahnya yg nyaris sempurna. sifat kedua yg bertolak belaka...