"Itu orang orang mau pada kemana si sampai lari lari gitu."gumamnya.Nayya hendak beranjak dari duduknya dan berniat melihat hal apa yg membuat mahasiswi itu terburu buru kearah kantin.Namun setelah di pikir mending ia tak usah liat,bisa jadi yg membust orang orang berburu buru itu hanya untuk melihat jovian dan pacarnya yg selalu nyari perhatian anak anak kampus dengan kealayan mereka.
"Heh mau kmna lo?"tanyanya saat milka jga hendak kearah kantin.
"Mau ke kantin,katanya ada cogan yg kayaknya dosen baru deh."
"Hoaks kali. palingan itu si jontor sama si cabe yg buat keributan ini."ujarnya dengan kesal.
"Bukan Nayy kali ini bukan mereka.udah mending ikut gue aja yu."ujarnya seraya menarik tangan Nayya dengan paksa.
Sebenarnya nayya males tapi ia jga penasaran cowok mana si yg ngebuat anak kampus terburu buru.
Sesampainya di sana ia melihat para mahasiswi itu melihat dari kejauhan orang yg kataya ganteng itu.
Mereka sengaja melihatnya dari jauh karena yg sedang berbicara dengan lelaki itu adalah dosen yg terkenal kiler disini jadi jika ingin aman mereka harus menunggu dosennya itu pergi dulu.
"Cogan apaan si milka orang itu mah si dosen monster."ujar Nayya.ia tahu betul jika yg duduk disana adalah pak Dikta,ya walaupun hanya melihat dari belakang tapi ia tau jika itu memang dosennya yg menyebalkan itu.
"bukan yg itu nayy tapi yg lg ngomong sama pak dikta itu lho.ntar kalo tuh dosen udah gada baru bisa keliatan dengan jelas."Ujarnya.
Dan tak lama pak dikta pun akhirnya pergi dari sana dan sekarang barulah nayya mengetahui lelaki itu.
"Bang Azzam."gumamnya yg masih bisa di dengar oleh milka.
"Lo kenal Nayy?ko gak pernah bilang si punya kenalan cogan."ujarnya antusias. Dia gak tau aja kalo orang yg ia bilang tampan itu adalah suami dari temannya sendiri.
"Nayy coblangin gue dong."ujarnya yg langsung dapet toyoran dati Nayya.
"Enak aja enggak.lagian dia udah punya istri yg sangat cantik dan shalihah."ujarnya memuji dirinya sendiri.
Iya si cantik tapi kalo shalihah? Itu belum deh kayaknya-author
"Ah yg bner,namanya siapa biar gue cari di sosmed pen tau yg mana orangnya."
"Namanya Nayyara khanza Azzahra."ujarnya.milka mengangguk dan mengambil ponselnya untuk mencari nama itu nmun saat ia baru mengetik huruf N ia baru menyadari nama itu.
"Itu mah nama lo nayy."kesalnya seraya menoyor temannya itu.
"Yakan emng gue.cowok yg lo sebut tampan itu laki gue milka."milka terdiam sejenak kemudian tertawa sepuasnya.
"Halu lo ketinggian boss."
"Gak percaya?yok ikut gue."ujarnya seraya menarik tangan temannya itu untuk menghampiri Azzam sebelum cewek cewek centil itu mendahuluinya.
"assalamualaikum."ujarnya yg langsung mencium punggung tangan suaminya itu.sedangkan gadis gadis itu bertanya tanya ada hubungan apa mereka.
"Bang Azzam ko disini?"tanyanya.
"Ketemu temen,mau ngambil barang.sekalian jemput kmu"ujarnya.
"Aaa... Sosweet bgt si suaminya Nayya ini."
"Alay."cibir milka.membuat gadis itu malah mengatainya.
"Oh iya kenalin ini sahabatnya Nayya.milka."ujarnya memperkenalkan. Awalnya ia tak berniat mengenalkan nya hanya saja milka sedari tadi terus mengode minta di kenalkan.
"Milka."ujarnya seraya mengulurkan tangannya.ia melongo saat melihat lelaki itu malah menyatukan kedua telapak tangannya.
"Azzam."
Dengan cepat milka menarik tangannya kembali dengan senyum canggung nya.jujur saja baru pertama kali ini ia di pertemukan dengan lelaki yg seperti ini.
Sedangkan Nayya yg menyaksikan itu hanya bisa tertawa kecil.
"bang Azzam tunggu di mobil aja ya ntar Nayya nyusul.mau ngembaliin ini dulu."ujarnya seraya memperlihatkan buku yg di pinjamnya.
Lelaki itu mengangguk dan pergi.karena lebih baik memang ia menunggu di mobil saja karena sedari tadi ia sudah risih di lihat banyak orang disini.
"Nayy,itu bneran laki lo,yang anak kyai itu?"tanyanya yg langsung diangguki Nayya.
"Ko gak bilang si kalo seganteng dan alim itu.kalo gue tau dari awal gue mau lho gantiin lo dan nikah sama dia."ujarnya.
"yeh enak di elu dong."cibirnya.
__
"Ini ko bukan arah rumah kita?ini mau kmna si"tanyanya karena yg ia tahu ini bukanlah arah jalan kerumah.
"Pondok,sekalian nginep"balasnya.di pesantren sering mengadakan pengajian dua kali dalam seminggu yg selalu diisi oleh abinya atau kakaknya.
"Ih ko nginep si,Nayya kan gak bawa baju ganti."protesnya,setidaknya jika ia tahu ia akan membawa baju tidur nya dan jga baju ganti.
Sebenernya ibu mertuanya serta kakak iparnya mau mau aja meminjamkan nya hanya saja ia tak terbiasa jika selalu memakai gamis gamisan apalagi kalo tidur.
"kmu pernah ninggalin baju kmu disana,kalo lupa."ujarnya mengingat kan.
"iya tapi kan Nayya gak ninggalin baju tidurnya bang."ujarnya.
"Minjem aja gampang."
"Ish."dengusnya.
___
"apa liat liat.jelek ya."tanyanya saat ia sudah memakai baju panjang.terakhir kesini ia memang sengaja membawa baju langsungan tapi ia tak pd untuk memakainya dan sekarang ia memutuskan untuk memakainya.
"Cantik ko,lebih bagus kalo setiap hari seperti itu."
"Jadi kalo Nayya pakai baju kayak biasanya jelek gitu."
"Enggak gitu Nayy.udahlah ayok keluar."ujarnya menghentikan perdebatan ini.
"zam tadi di cariin abi tuh."ujar uminya saat ia baru keluar kamar.
Lelaki itu mengangguk dan langsung pergi untuk menemui abinya.
disana sudah ada abinya serta kakaknya yg sedang berbincang bincang.
"Assalamualaikum."ujarnya.
"Waalaikumsalam."
"kata umi tadi abi nyari Azzam?ada apa?"tanyanya.
"Untuk pengajian kali ini kmu aja ya yg ngisi."
"maaf bi tapi apa gak sebaiknya abi atau mas ichal aja yg ngisi,kalo Azzam kayanya gak bisa bi."ujarnya.
"Udahlah zam sekali sekali kmu aja yg ngisi acaranya.orang orang jga bosen kali kalo yg ngisinya abi dan mas terus."
"Tapi Azzam gak ngerasa pantes bi.abi tau masalalu Azzam kayak gimna,dan gak menutup kemungkinan semua orang jga udah pada tau."ujarnya. Ia sendiri masih belajar dan ia tak mau cap sebagai orang yg sok suci dan sok benar padahal masalalunya jauh dari kata baik.
"Zam itukan cuma masalalu udah lewat jga.abi gak peduli apa kata orang nanti yg abi tau Azzam yg sekarang udah jauh lebih baik dari sebelum nya.gada salahnya kan mencoba."ujarnya.
"Azzam akan coba."ujarnya.walaupun sebenernya ia ragu dengan dirinya sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Nayyara
General FictionNayyara khanza Azzahra tak pernah membayangkan jika dirinya bakal menikah dengan lelaki pilihan ayahnya yg sama sekali tak ia kenal sebelumnya. dia adalah muhamad Azzam Rizqan,lelaki pilihan ayahnya yg nyaris sempurna. sifat kedua yg bertolak belaka...