"Enggak ya"
"Serah deh."
"Udah nih makan."ujarnya seraya memberikan kotak makan siang yg ia bawa pada Azzam dengan kesalnya,lalu ia berjalan untuk duduk di sofa yg tadi di duduki xander.
"Biasa aja dong."celetuknya seraya berjalan dan duduk disamping Nayya.
"Tadi si cabe itu ngapain kesini?oh atau emng udah janjian mau selingkuh disini?"tanyanya.
"Saya gak ada hubungan apapun sama dia Nayy,dan dia kesini cuma mau ngasih makan siang katanya untuk bentuk rasa terima kasihnya dia karena saya pernah nolongin dia."
"Nolongin gimna?"tanyanya makin kepo.
"Dia di gangguin preman,dan kebetulan saya lewat jadi_"
"Yeh aturan mah jangan di tolongin biar aja dia diganggu sama tuh preman apalagi kalo di jual tuh pasti lebih seru."ujarnya ngasal.
"Ngawur. Udah makan nih."ujarnya setelah membuka kotak makan itu.
"Buat abang aja."ujarnya menolak karena ia masih ingin diet seakan melupakan kekesalan Azzam tadi pagi.
"Enggak,kmu jga makan."balasnya.ia tahu dari pagi wanita itu pasti hanya makan buah saja,dan masih keras kepala dengan keinginan nya itu.
"Enggak mau."
"Yaudah bawa pulang lg aja."ujarnya dengan santai membuat Nayya membulatkan matanya.
"Nayya udah cape cape masak masa di bawa pulang lg,gak ngehargain bgt."ujarnya tak terima.
Nayya mendengus kesal karena Azzam memilih diam dengan muka datarnya itu.
"apa si salahnya diet,itukan wajar wajar aja dilakukan.lagian emng bang Azzam mau punya istri yg Badannya gemuk?"tanyanya.
Banyak laki laki yg meninggalkan pasangannya hanya karena perempuan itu gemuk atau sudah jelek karena tak pandai mengurus diri.
"Saya gak pernah mempersalahkan itu,saya menerima kmu apa adanya.jadi kmu tak perlu repot repot melakukan apapun karena bagaimana pun kmu saya akan tetap disamping kmu."ujarnya.
"Semua lelaki jga ngomong nya gitu tapi faktanya apa mereka tetap ninggalin disaat dia merasa sudah tak tertarik lg."
"Gak semua lelaki seperti itu Nayy.ada sebagian laki laki yg tetap menerima pasangan nya apapun kondisinya."
"Tapi kan bisa aja Abang malah ninggalin Nayya kalo Nayya gemuk apalagi banyak yg mau sama abang,Nayya gak mau jadi janda muda ataupun di poligami nantinya."
"Engggak akan,kmu satu satunya istri saya dan selamanya akan begitu.jadi tolong buang semua pemikiran jelek kmu itu.dan saya gak suka kmu diet diet kayak gitu kalo ujungnya malah buat kmu sakit."ujarnya.
"bner ya?awas aja kalo ntar ninggalin karena aku gendut,aku pastiin kmu bangkrut biar gada yg mau jga sama abang."
__
"Nayy bangun pindah ke kamar."ujarnya seraya membangunkan istrinya yg tertidur di sofa ruang tengah.
karena tak ada respon apapun langsung saja Azzam menggendongnya ala bridal style.Dan membawanya ke kamar.
"Nayy ko pucet bgt."ujarnya saat menyadari wajah istrinya yg sangat pucat.
"Eungh.."
tanpa menanya pada Nayya lelaki itu langsung menelpon dokter yg biasanya kerumah,karena jika menunnggu persetujuan wanita itu sudah jelas dia akan menolaknya.
Setelah beberapa lama akhirnya dokter Abyan datang dan memeriksa keadaan Nayya.
"Dia knpa dok?"tanyanya setelah Abyan selesai memeriksa Nayyara.
"Asam lambung nya naik,mungkin aja karena istri kmu telat makan."balasnya.Abyan memberikan beberapa obat untuk Nayya.
"Jgan sampai gak di minum obatnya."sarannya lg yg langsung diangguki oleh Azzam.
"Terima kasih dok,maaf merepotkan."
"Sama sama,santai aja.kalo gitu saya pamit Dulu.assalamualaikum"ujarnya yg langsung melenggang pergi.
"Waalaikumsalam."balasnya.
OoO
Pagi pagi Azzam sudah membuatkan bubur Untuk istrinya itu.untuk sementara Nayya harus memakan bubur sampai dia benar benar sembuh.
Karena bagi orang yg asam lambung sedang naik memang harus memakan makanan yg lunak seperti bubur.
di saat sakit seperti ini Nayya lebih manja dari biasanya sampai makan pun harus disuapi kalo tidak wanita itu tak mau memakan sarapannya.
"Nayy gak mau minum obat,pait."ujarnya setelah buburnya habis.
"Siapa suruh sakit."cibirnya.
"Nayy kan jga gak mau sakit."
"Makanya kalo di bilangin tuh nurut,dibilang gausah diet maksa si."cibirnya.
"Maaf."
"Udah telanjur.sekarang minum obatnya ya biar cepet sembuh."
"Tap_"
"Nurut bisa?"tanyanya dengan nada dinginnya.Mau tidak mau Nayya mengangguk dan meminum obatnya dengan sangat terpaksa.
Setelahnya Nayya kembali berbaring seraya menarik selimutnya sampai sebatas dada.
"abang mau kmana?"tanyanya pada Azzam yg hendak pergi itu.
"Naruh ini dulu."ujarnya.tidak mungkin ia membiarkan mangkuk kotor terus berada di kamarnya.
"jgan lama."ujarnya pelan yg langsung di angguki lelaki itu.
Tak lama setelah itu Azzam kembali lg kekamar nya,seperti nya Nayya memang tidak bisa ditinggal lama buktinya saat ia kebawah saja ia mendengar teriakan teriakan Nayya walaupun tak terdengar keras namun ia masih bisa mendengar nya.
"Knpa hm."ujarnya setelah berada di samping istri manja nya itu.
"temenin aku."rengek nya.Azzam terkekeh lalu mencium kening istrinya itu.
"ini jga di temenin,udah istirahat aja ya,tadi katanya pusing"ujarnya.
"Janji dulu abang gak bakal ninggalin Nayya kan kalo Nayya tidur?Nayya gak mau sendiri."
"Iya saya gakan kemana mana,kalo pun kerja saya ngerjain disini."
"Bner ya?"
"Iya,udah istirahat aja."ujarnya seraya mengelus puncak kepala istrinya itu lembut.
"Pengen di peluk."Azzam mengangguk dan memeluk Nayya.perlahan wanita itu tertidur.
.
.
.
.
Happy readingBogor,07-08-2022
![](https://img.wattpad.com/cover/313886410-288-k558623.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nayyara
General FictionNayyara khanza Azzahra tak pernah membayangkan jika dirinya bakal menikah dengan lelaki pilihan ayahnya yg sama sekali tak ia kenal sebelumnya. dia adalah muhamad Azzam Rizqan,lelaki pilihan ayahnya yg nyaris sempurna. sifat kedua yg bertolak belaka...