Nayya sedari tadi menunggu kepulangan Azzam karena masih penasaran dengan penjelasan yg akan di sampaikan.Dan setelah orang yg di tunggu datang lelaki itu seakan lupa dengan janjinya tadi.sudah di kasih kode tetap saja lelaki itu tidak peka,yg membuatnya kesal sendiri.
"Astagfirullah, kmu ngapain buang buang tisu kayak gitu."tanyanya.masih mending jika di pakai lah ini hanya di sobek sobek lalu di buang membuat tisu tisu itu berserakan di lantai.
"Lg kesel."ketusnya.
"Kesel knpa?"tanyanya lg.
"Kesel sama orang yg bisanya cuma buat penasaran,mana gak peka lg."ujarnya menekan kata katanya.
Azzam tersenyum,ia tahu orang yg ia maksud adalah dirinya.ia berjalan mendekati ranjang dan duduk di samping istrinya itu.
"Emng sepenting itu ya buat kmu?"ujarnya memastikan sebelum menceritakan semua tentangnya.
"Jelas lah,Nayya pengen tau semua tentang abang,lagian masa Nayya gak tau banyak soal suami Nayya sendiri."
"Yaudah, tapi bereskan dulu tisu tisu yg kamu buang itu."ujarnya. Langsung saja Nayya turun dari tempat tidurnya dan membereskan semua tisu tisu tersebut.
selesai itu ia langsung menghampiri Azzam lg untuk mendengar apa yg akan disampaikan itu.entah knpa ia sangat ingin tau semua tentang Azzam.
"mau mulai dari mana?"tanyanya karena ia bingung akan memulainya dari mana.
"Abang ngajar ngaji dari kapan?terus dimna?"tanyanya.
"Udah lama.di markas saya dulu."jawab nya.
"markas?"
"Iya markas,tempat saya dan teman teman saya dulu sering ngumpul."ujarnya.
"knpa abang mau ngajar disana sedangkan di pondok gak mau."
"saya pernah ngajar di pondok dulu dan diwaktu yg sama banyak orang tua santri yg menyuruh anaknya pulang hanya karena saya ikutan ngajar disana,mereka gak mau kalo anaknya di ajarkan oleh"Azzam menjeda ucapannya. "mantan anak berandal seperti saya."lanjutnya.
Terlihat jelas wajah terkejut dari Nayya karena selama ini ia pikir Azzam memang sudah baik dari dulu mengingat dia adalah anak kyai pemilik pesantren.
"dulu saya bukan anak baik Nayy,dari awal masuk SMA saya udah jadi anak berandal tak tau aturan,sering ikut balapan liar,tawuran bahkan sering mengecewakan abi dan umi dengan kelakuan saya yg jauh dari kata baik."ujarnya menceritakan semuanya.
"saya sempat berpacaran dengan seorang gadis yg beda agama dengan saya,dan karena perempuan itu jga saya menjadi laki laki yg lebih buruk lg.saya sering bertengkar dengan abi hanya karena dia.dan saat lulus SMA abi menyuruh saya untuk belajar di mesir seperti mas ichal tapi saya menolak keras karena saya ingin masuk univ seperti gadis itu di amerika yg jelas saja di larang keras oleh abi,disitu kami bertengkar hebat sampai saya gak sengaja ngedorong ummi yg saat itu sedang hamil hingga membuat ummi keguguran dan gak bisa hamil lg.dan di waktu itu abi tak mau menganggap saya anaknya lg,bukan hanya itu abi jga mengusir saya dari rumah.tapi saya ngerti karena itu semua terjadi karena memang saya salah."
"Lalu yg membiayai abang kuliah siapa?"tanya Nayya penasaran. Jika bukan abi lalu siapa.
"saat itu saya memiliki tabungan hasil menang balapan,dan selanjutnya saya kuliah sambil bekerja paruh waktu di negeri orang.... tapi setelah enam bulan disana saya mengetahui fakta bahwa gadis yg selama ini saya perjuangkan tak pernah mencintai saya dengan tulus.dia mendekati saya karena ia ingin membalas kan dendam papanya terhadap abi lewat saya.
saya benar benar menyesal dan hancur sehancurnya saat itu tapi saya jga gak berani pulang untuk menemui abi dan ummi hanya sekedar untuk minta maaf.
Beberapa hari setelah itu saya gak sengaja bertemu dengan sesama muslim disana,dia orang yang mengajarkan banyak hal terutama tentang islam,dia yg senang hati membimbing saya hingga saya bisa seperti sekarang.
Setelah saya menyelesaikan kuliah saya dia yg meyakinkan saya untuk meminta maaf pada semua orang yg pernah saya sakiti termasuk abi dan ummi.walaupun awalnya saya ragu tapi saya tetap melakukannya.
jika ummi tanpa ragu memaafkan saya tapi lain halnya dengan abi,saya butuh waktu berbulan bulan supaya bisa meyakinkan abi jika saya benar brnar sudah berubah,dan pada akhirnya saya berhasil.
saat itu saya berjanji akan menuruti apapun keinginan abi."ujarnya panjang lebar.
"Termasuk perjodohan kita?"Azzam mengangguk membenarkan nya.
"Tapi walaupun begitu saya bersyukur mendapatkan kmu sebagai istri saya,walaupun kmu kekanak kanakan tapi setidaknya kmu tak seperti mantan saya."jujurnya.
"Abang bilang abang gak mau ngajar di pondok karena gak mau orang orang nyuruh anaknya pulang,terus knpa abang mau ngajar tempat lain."
"ya itu benar,karena saya tau banyak orang yg lebih bisa dari saya untuk mengajar di pondok dan saya memilih mengajar di tempat lain karena saya rasa itu harus.yg saya ajar ini bukan anak anak seperti di pondok tapi kebanyakn dari mereka adalah preman preman jalanan,anak anak berandal yg ingin belajar ngaji.disana saya dibantu oleh xander dan beberapa teman saya dulu.intinya saya ingin mereka yg tadinya mungkin kurang baik bisa menjadi yg lebih baik."ujarnya.awalnya ia hanya mengajak teman teman berandal nya dulu untuk berhijrah tapi semakin hari ada beberapa orang yg jga ingin ikutan,nah dari situ barulah ia kepikiran untuk membuat markasnya tempat ngaji untuk siapapun yg mau.
.
.
.
.
.
.Assalamualaikum
gimna sama part ini menurut kalian para pembaca.
mohon maaf jika cerita ini tak sesuai ekspetasi kalian mungkin. And jgan lupa tinggalkan jejak kalian kalo perlu komen yg banyak hhe.
See you next part
21-08-2022

KAMU SEDANG MEMBACA
Nayyara
General FictionNayyara khanza Azzahra tak pernah membayangkan jika dirinya bakal menikah dengan lelaki pilihan ayahnya yg sama sekali tak ia kenal sebelumnya. dia adalah muhamad Azzam Rizqan,lelaki pilihan ayahnya yg nyaris sempurna. sifat kedua yg bertolak belaka...