Kebahagiaan Azzam beserta keluarga bertambah saat kehadiran bayi kecil yg baru lahir dua bulan yg lalu.Nayyara sudah melahirkan bayinya yang berjenis perempuan yg diberi Nama Aileena khanza al malik Rizqan.
Jika wajah Rayyan hampir semuanya mirip Azzam tapi anak keduanya ini tidak.wajah Aileen lebih mirip keduanya yg bisa dibilang lima puluh persen mirip Azzam dan lima puluh persen mirip Nayya.
"Umma dede ayi na ntik."ujar Rayyan.
"Iya dede bayi cantik."balasnya.
"Dede ayi pet ede ya bial bisa ain aleng."celotehnya yg hanya dibalas senyuman dari sang adik.
"Umma dede ayi ko di ajak omong ga awab alah enyum,napa ya umma?"tanyanya.Nayyara tersenyum mendengar nya lucu sekali putranya ini.
"Karena adik kmu belum bisa bicara tapi nanti kalo udah rada besar baru bisa bicara."ujarnya.
"Eum itu ya umma."ujarnya seraya mengangguk nganggukan kepalanya.
Di waktu yg bersamaan Azzam dan datang menghampiri mereka selesai menerima telpon tadi.
Saat melihat Abbanya Aileen langsung mengode agar di gendong Abbanya.Nayya yg mengerti itu langsung memberikan Aileen pada suaminya.
"Seneng bgt kayaknya di gendong Abba."ujar Nayya saat melihat putrinya yg kesenengan digendong Abbanya.
"umma atanya au inep ke lumahnya oma."tanya Rayyan.Nayyara kemarin emang bilang jika mau menginap dirumah Alya.
"Iya nanti sore kita perginya."ujarnya seraya mengelus kepala putranya itu.
"yaudah umma nyiapin perlengkapan yg mau dibawa dulu ya,kmu nemenin adenya sama Abba."ujarnya yg langsung diangguki Rayyan.
Nayya langsung beranjak dari tempatnya dan menyiapkan keperluan mereka,terutama perlengkapan Aileen.
selesai itu ia kembali menghampiri suami dan kedua anaknya itu.
"sayang kayaknya Aileen aus deh."ujarnya.
"Yaudah sini."ujarnya yg langsung mengambil putrinya itu.
"Abba napa dede ayi na uma num susu napa gak di asih akan kayak Lay?"tanyanya.
"Karena adik kmu masih bayi belum bisa makan seperti kmu makanya cuma dikasih susu.dulu kmu jga seperti adik kmu yg cuma bisa minum susu."ujarnya.
__
sesampainya di Rumah orang tua Nayyara mereka langsung disambut hangat oleh orang rumah.apalagi Aileen langsung digendong oleh omanya.
"Knpa baru nginep si,bunda udah kangen tau sama kedua cucu bunda yg ganteng dan cantik ini."ujarnya.
setelah melahirkan Aileen, mereka memang baru menginap sekarang karena dua minggu yg lalu mereka menginap dirumah abi Hanan dan minggu lalu mereka menghabiskan waktu dirumahnya sendiri.
Tidak mungkin jga mereka menginap setiap minggu sekali baik dirumah abi Hanan atau dirumah orang tua Nayya.
"Semoga sifat kmu gak kayak umma mu ya."ujar Alya pada cucu perempuannya itu.
"Lah emng aku knpa?"tanya Nayya setelah mendengar ucapan sang bunda.
"Bar bar dan malas."cibirnya.
"eh kata siapa?aku rajin ya."ujarnya tak terima.
"Iya sekarang emng udah rajin karena nikahnya sama Azzam.sedangkan pas belum nikah boro boro rajin bikin naik darah iya,apalagi pas jamanan SMA kmu i_"
"Udah ih gausah buka aib."ujarnya.ia sadar si jika kelakuan dulu sangat Astagfirullah jauh dari kata masyaallah. Dan ia tidak tau apakah dirinya bisa seperti sekarang jika waktu itu nikahnya bukan dengan Azzam.
_
"Abba Layy oyeh tidul ama oma?"tanyanya yg meminta izin pada Abbanya.
"boleh,asal jgan ngerepotin omma sama oppa nya ya."ujarnya.
"iya Abba."ujarnya.Azzam tersenyum lalu mencium kening anaknya sekilas sebelum anaknya itu pergi dengan oppanya untuk tidur.
"Lho Rayyan mana?"tanya Nayya saat suaminya itu masuk kamar.
"Tidur sama ayah."ujarnya seraya duduk diranjang.
"Hei belum tidur ternyata."lanjutnya saat melihat putrinya yg masih belum tidur.
"tau nih tumben bgt."ujarnya biasanya jam segini bayi itu sudah tidur tapi enggak dengan sekarang.
"Coba sini aku gendong."ujarnya seraya menggendong putrinya itu.
"Cantik bgt si kmu nak."ujarnya seraya mengelus pipi gembul Aileen.
"Makacih Abba."ujar Nayya seakan mewakili putrinya yang belum bisa berbicara itu.
"Gak sabar ya nunggu anak anak gede pasti seru bgt."monolog Nayya seraya menatap wajah putrinya itu.
"Iya,aku jga gak sabar."balasnya.tak lama Aileen tidur jga.langsung saja Azzam menurunkan putrinya itu.
"Kmu gak tidur?"tanyanya Pada Nayyara.
"Mau ko."ujarnya.lelaki itu mengangguk lalu mengambil laptop nya.
"Abang mau ngapain?"tanyanya.
"Nyelesain kerjaan bentar.kmu tidur duluan aja."ujarnya.
"enggak ah,Nayya nunggu abang aja."balasnya.Lelaki itu menggelengkan kepalanya.
"Jgan Nayy,tidur duluan aja ya aku tau kmu lelah."ujarnya.
"Enggak ko n_"
"Sayang."ujarnya mengode agar istrinya itu tidur lebih awal.
"Iya iya nayya tidur, tapi janji ya abang jgan bergadang."ujarnya. Ia tidak mau jika Azzam bergadang hanya untuk pekerjaan nya itu.
"Iya janji."ujarnya.
Nayya mencium pipi suaminya itu sekilas. "Semangat kerja ya Abba.
H
A
P
P
YR
E
A
D
I
N
G
KAMU SEDANG MEMBACA
Nayyara
Ficción GeneralNayyara khanza Azzahra tak pernah membayangkan jika dirinya bakal menikah dengan lelaki pilihan ayahnya yg sama sekali tak ia kenal sebelumnya. dia adalah muhamad Azzam Rizqan,lelaki pilihan ayahnya yg nyaris sempurna. sifat kedua yg bertolak belaka...