"Lama bgt si lo sampai lumutan gue nunggunya."omelnya saat xander sudah datang."Yaelah zzam cuma telat satu jam aja udah ngomel."balasnya.Azzam memang meminta xander menjemputnya dibandara karena jam segini taxi sudah jarang ada.
"Satu jam lo bilang cuma?stres emng."semprotnya.sedangkan xander hanya menyengir tanpa dosa.
"Ini langsung pulang aja nih?"tanya Xander.
"Hm."
"Emng lo gak laper ya,yakali gitu mau mampir dulu ketempat makan gitu."ujarnya mengode agar dirinya bisa ikut makan gratis.
"Bilang aja mau makan gratisan."ujarnya yg sudah menebak jalan pikiran xander.
"Nah itu tau,boss gue peka bgt si."Azzam hanya menggelengkan kepalanya.
Pada akhirnya Azzam mengiyakan untuk mampir ketempat makan yg masih buka.
Sambil menunggu makana datang keduanya sibuk dengan handphone masing masing.sampai akhirnya xander membuka suara setelah menaruh ponselnya.
"Zam."panggilnya yg hanya dibalas deheman oleh sang pemilik nama.
"Lo selama disana jarang ngehubungin bini lo ya?"tanyanya karena kadang Nayya selalu menanyakan kabar Azzam padanya.
"Gausah bahas soal itu bisa?"tanyanya dengan dingin.
"ya emng knpa si?kasian gue liat Nayya galau cuma karena gak dapet kabar apapun dari lo."ujarnya yg sama sekali tak mendapatkan respon apapun.
"Malah diem lg,jgan bilang lo kepincut bule lg disana ter_"
"Gausah fitnah, gue cuma kerja gada yg lain,emng elo yg tebar pesona sana sini."
"Ya abisn_"
"diem."
"Ap_"
"Lo ngomong lg gue gak jadi traktir."ancamnya membuat Xander langsung menutup mulutnya.
"Gak di suruh mampir dulu gitu?"tanya xander saat sudah berada di depan gerbang Rumah Azzam.
"Gak,udah malem.balik sana."usirnya.
"Astagfirullah,udah di jemput jga bukannya terima kasih,atau diajak mampir ke lah ini malah diusir.bener bner ya lo."gerutunya.
"Gausah drama xa."ujarnya.
"Iyaiya,gue balik assalamualaikum."
"waalaikumsalam."
Setelah mobil Xander pergi ia langsung menelpon penjaga rumahnya agar membukakan gerbangnya. takutnya jika ia memencetnya bel malah mengganggu Nayya yg mungkin saja sudah tidur.
"maaf pak lama."ujarnya tadi saat Azzam menelpon ia sedang ke kamar mandi.
"Gpp.oh iya selama saya gak ada keadaan disini gimna?"
"Allhamdulilah pak semuanya aman aman aja."
"Syukurlah kalo gitu.dan ini ada makanan untuk bapak."ujarnya ia memang sengaja membungkus satu porsi makanan.
"Eh terimakasih pak."ujarnya seraya menerima makanan tersebut.
"Sama sama,kalo gitu saya masuk dulu.assalamualaikum."
"waalaikumsalam."ujarnya.kemudian AI menutup gerbangnya kembali sebelum memakan makanan yg diberikan majikannya tadi.
Azzam mengambil kunci cadangan rumahnya yg selalu ia bawa.dirumah itu ada dua kunci yg satu dibawa Azzam dan satunya lg di pegang Nayya.
Lelaki itu langsung berjalan kearah kamarnya.sesampainya ia tidak melihat siapapun disana,yg ia pikirkan hanya dua kemungkinan tentang Nayya antara Belum pulang kerja atau sedang memgambil minum di bawah karena biasanya wanita itu selalu membawa satu botol air minum yg biasanya ditaruh di nakas.
Ia hanya menghela nafasnya dan melepaskan jaket,kaos serta celana panjangnya yg kini hanya menyisakan celana selututnya dan ia langsung memasukan kedalam keranjang tempat baju kotor.lalu ia mengambil pakaiann tidurnya serta handuk sebelum ke kamar mandi.
Disisi Lain Nayya yg baru saja mengisi botolnya langsung kembali ke kamarnya untuk tidur.sesampainya dikamar ia melihat koper deket lemari yg ia tahu koper itu adalah milik Azzam.
"abang udah pulang?"tanyanya pada dirinya sendiri.
Tak lama lelaki itu keluar dari kamar mandi dengan pakaian tidurnya.Nayya berjalan mendekati suaminya dengan ragu.kemudian ia mencium punggung tangan Azzam seperti biasanya.
"Ko gak bilang kalo mau pulang?"tanyanya.
"Gak sempet."balasnya.
"Eum abang udah makan?kalo belum biar Nayya buatin."tawarnya.
"Saya sudah makan sebelum pulang tadi."ujarnya seraya berjalan kearah tempat tidur.
Nayya duduk diranjang sebelah Azzam walaupun suasananya masih canggung. Sebenarnya banyak hal yang ia ingin tanyakan pada lelaki itu nmun mendengar respon nya yg masih dingin ia akhirnya mengurungkan niatnya.
Lelaki itu membaringkan tubuhnya dan memejamkan matanya.Nayya yg melihat itu langsung ikut berbaring tapi tidak langsung tidur,ia memandang wajah teduh suaminya yg selama ini ia rindukan.
____
Paginya Nayya buru buru ke dapur untuk memasak sarapan pagi.dan setelah selesai memasak dan menatanya di meja makan di waktu yg sama Azzam menuruni tangga.
"Abang gak pergi kerja?"tanyanya saat melihat Azzam hanya menggunakan baju rumahannya.
"Enggak,untuk hari ini."balasnya.Nayya mengajak Azzam untuk sarapan bersama.
Selesai sarapan wanita itu langsung membereskan piring piring kotor yg langsung ia cuci.selesai itu ia kembali ke kamarnya untuk membereskan tempat tidur yg tadi belum sempat ia bereskan.
"gak kerja"tanya lelaki itu membuat Nayya menoleh.biasanya wanita itu jam segini sudah tidak ada dirumah tapis sekarang malah masih sibuk membereskan rumah.
"Nayya risign dari pekerjaan Nayy."balasnya seminggu yg lalu Nayya memutuskan untuk berhenti bekerja agar hubungan nya dengan Azzam bisa kembali seperti dulu.
"Knpa?"tanyanya lg.waktu itu Nayya kekeuh ingin bekerja dan akhirnya tetap bekerja walaupun tak dapat izin darinya tapi sekarang malah berhenti sendiri.
"Nayya gak mau buat Abang makin marah sama Nayy,dan Nayya gak mau jadi istri durkaha yg melalaikan kewajiban Nayy hanya karena kerjaan,makanya Nayy berhenti kerja."ujarnya.
"kalo kmu memang nyaman kerja,ya kerja saja,gausah pikirkan saya.percuma kmu menuruti keinginan saya kalo kmu merasa tertekan."Nayya menggelengkan kepalanya lalu memeluk suaminya itu.
"Nayya ikhlas ko,Nayya gak merasa tertekan sama sekali.lebih baik Nayy jadi pengangguran aja daripada hubungan kita malah makin renggang, Nayya gak suka sama keadaan ini.nayya sadar Nayy terlalu banyak salah sama abang,tolong maafin Nayya dan Nayya ingin abang yg dulu bukan dingin kayak sekarang."lirihnya.
"Nayya emng egois,kekanak kanakan,dan suka ngeselin jga tapi please jgan ceraikan Nayya,Nayya gak mau kalo harus jadi janda."lanjutnya.
"siapa jga yg akan menceraikan kmu."
"Kata ummi sikap Abang sama Abi itu gak beda jauh kalo lg marah.abi aja pernah mau menceraikan ummi karena pernah gak nurut.gak menutup kemungkinan jga abang jga bakal gitu hiks..."
Sedangkan Azzam ingin sekali tertawa sekarang jadi sebenernya alasan Nayya risign itu adalah karena takut di ceraikan olehnya.
Assalamualaikum
satu kata dong buat cerita Nayyara.
Dan cerita Nayyara akan Up cepet kalo vote dan komennya melebihi 10 ya. Jadi makanya kalo mau Nayyara up nya cepet banyakin vote dan komenannya.
See you next part
01-11-2022

KAMU SEDANG MEMBACA
Nayyara
General FictionNayyara khanza Azzahra tak pernah membayangkan jika dirinya bakal menikah dengan lelaki pilihan ayahnya yg sama sekali tak ia kenal sebelumnya. dia adalah muhamad Azzam Rizqan,lelaki pilihan ayahnya yg nyaris sempurna. sifat kedua yg bertolak belaka...