Nayya menaruh handponenya setelah video call dengan Rayyan.tadi siang Rayyan memang ingin ikut Azzam kerumah abi Hanan tanpa dirinya dan saat Azzam pulang Rayyan tidak ikut pulang karena katanya pengen nginep dirumah neneknya.Sebelum tidur ia mengambil air minum dulu kebawah.ia memang sudah biasa menaruh botol yg berisi air dikamarnya.
Setelah itu ia kembali lg ke kamarnya.ia menaruh botol itu dinakas.lalu ia mengambil pakaiannya dengan pakaian yg biasa dipakai tidurnya dikamar mandi.
Selesai berganti pakaian ia langsung keluar dari kamar mandi,dan dilihatnya Azzam sedang duduk diatas ranjang seraya bermain ponsel.
Saat menyadari keberadaannya lelaki itu langsung menaruh ponselnya di nakas.
Sedangkan Nayya yg melihat itu menghela nafasnya pelan dan berjalan seraya sedikit menunduk karena belum berani menatap wajah suaminya itu.
"Nayy."panggilnya membuatnya menghentikan langkahnya,nmun tidak menoleh ke belakang.
Azzam berdiri dan langsung memeluk istrinya dari belakang membuat wanita itu sedikit terkejut.
"Maafin aku soal kemarin. Aku ngaku salah karena udah marahin kmu."ujarnya.
"Abang gak perlu minta maaf karena Nayya emng salah,harusnya Nayya lebih hati hati dalam menjaga Rayyan."balasnya.
"Enggak,Rayyan udah cerita semuanya dan kejadian kemarin bukan sepenuhnya salah kmu.dan seharusnya aku jga bisa lebih ngertiin kmu bukan marah marah kayak kemarin.maaf karena aku buat kmu nangis lg."ujarnya.
Azzam melepaskan pelukannya dan berpindah posisi dengan berdiri dihadapan sang istri.Dan menggenggam tangan Nayya.
"Maafin Abba ya umma."ujarnya.
"Iya dimaafin, tapi Nayy gasuka abang kayak kemarin hiks.. Kata katanya tajem bgt."ujarnya. Setelah dua tahun baru kemarin ia dibentak suaminya lg.dua tahun terakhir memang ada sedikit cekcok tapi Azzam gak sampai semarah kemarin.
"iyaiya,aku usahain.jgan nangis lg aku suka liat kmu nangis begitupun dengan Rayyan."ujarnya menghapus air mata istrinya.
"Nayy."
"apa?"
"Bikin adek buat Rayyan yu."ajaknya.
"Gak mau."Tolaknya.
"Nolak suami itu dosa lho sayang.lagian Rayyan yg mau."ujarnya.
"Gausah bawa bawa Rayyan."kesalnya.selalu saja membawa bawa putranya itu jika menginginkan sesuatu.
"kan emng bner,dar_"
"Iyaiya."
"Ikhlas gak?kalo gak ikhlas gausah."ujarnya.
"Ikhlas pak suami."balasnya.
___
pagi pagi Nayya sudah berada di dapur menyiapkan sarapan.diwaktu yg bersamaan suaminya itu datang dan merecoki kegiatannya dengan sengaja memeluknya dari belakang.
"kebiasaan deh tangannya."kesalnya.
"Masih pagi jgan jgan marah marah."ujarnya.
"Ya makanya lepasin,susah ini."ujarnya.
"gak mau,nyaman kayak gini."balasnya.Nayya tak mengubrisnya dan membiarkan saja Azzam seperti itu.
Setelah mendapatkan hak nya lelaki itu memang akan selalu manja padanya.tapi ia lebih suka seperti itu daripada Azzam yg bersikap dingin padanya.
"Abba."panggil seseorang membuat keduanya langsung menoleh.disana sudah ada Rayyan dan jga abi Hanan.langsung saja Azzam melepaskan pelukannya.
"Eh abi,ko gak bilang kalo mau kesini."ujar Azzam seraya mencium punggung tangan Hanan begitupun dengan Nayya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nayyara
General FictionNayyara khanza Azzahra tak pernah membayangkan jika dirinya bakal menikah dengan lelaki pilihan ayahnya yg sama sekali tak ia kenal sebelumnya. dia adalah muhamad Azzam Rizqan,lelaki pilihan ayahnya yg nyaris sempurna. sifat kedua yg bertolak belaka...