bagian 36

5.1K 220 4
                                    

    "Nayy."panggilnya untuk kesekian kalinya.ia baru saja pulang kerja dan ia tak menemukan istrinya di kamar maupun di ruang tengah.

Lalu ia berjalan ke dapur siapa tau wanita itu ada disana.dan sesampainya disana ia langsung berlari saat melihat Nayya yg tergeletak disana.

Azzam mencoba membangun kannya namun tak kunjung membuahkan hasil.langsung saja ia membopong istrinya itu dan membawanya menuju rumah sakit.

Ia takut jika terjadi sesuatu pada Nayya apalagi wajahnya sangat pucat saat ini.dari kemarin Nayya sudah mengeluh sering pusing tiba tiba namun saat ia menawarkan untuk ke dokter wanita itu selalu saja menolaknya.

"Bagaimana keadaan istri saya dok?"tanyanya saat dokter itu sudah memeriksa Nayyara.

"Istri anda baik baik aja,cuma kecapean aja.saran saya jgan biarkan istrinya kecapean apalagi usia kandungan nya masih sangat muda."jelasnya.

"Kandungan?"

"Iya,istri anda sedang hamil.apa anda tidak tau?"tanyanya.

"Tidak,karena selama ini tidak ada tanda tanda jika dia sedang hamil."

"Kalo gitu selamat sebentar lg anda akan menjadi seorang ayah.dan supaya lebih tau detail nya sebaiknya anda mengeceknya ke dokter kandungan."

"Iya makasih dokter."

"sama sama,kalo gitu saya permisi."ujarnya yg langsung pergi karena masih ada pasien yg harus ia tangani.

Setelah dokter itu pergi Azzam langsung duduk dekat bankar istrinya itu.ia bersyukur karena pada akhirnya Nayyara mengandung anaknya yg sudah ditunggu tunggu sejak dua tahun lalu.

Tak lama pun Nayyara terbangun lalu ia langsung memberikan Minum.

"Knpa Nayy bisa ada rumah sakit?"seingatnya tadi ia memang pingsan tapi ia tidak menyangka sampai dibawa ke RS segala.

"tadi kamu pingsan dan karena panik jadi saya bawa kmu kesini,takut kmu knpa knapa."ujarnya seraya mengelus kepala istrinya yg terbalut kerudung itu.

"Terus dokter nya bilang apa?"tanyanya penasaran.

"Katanya kamu sedang hamil,tapi untuk memastikan yg lebih detail nya harus periksa ke dokter kandungan."ujarnya dengan senyum bahagianya.

Azzam mengecup kening istrinya cukup lama setelah itu ia mengelus perut istrinya yg masih rata itu.

"Terimakasih sayang,akhirnya sebentar lg saya akan menjadi seorang ayah."ujarnya.

Sedangkan Nayya yg mendengar itu hanya terdiam.ia tidak menyangka jika didalam perutnya ini sekarang udah ada calon anaknya.

"Knpa?"tanyanya saat melihat ekspresi wajah Nayya yg tampak tak bahagia dengan kabar kehamilannya ini.

"hah?engga ko cuma syok aja,kayak gak nyangka aja bakal secepatnya ini menjadi seorang ibu."ujarnya.

__

  Sepulang dari rumah sakit tadi lebih tepatnya setelah mengecek kandungan Nayya keduanya sebelum pulang mampir dulu ke supermarket untuk membeli keperluan keduanya yg sudah habis sekalian membeli susu ibu hamil untuk Nayya.

  Selesai mengambil barang yg diperlukan Azzam langsung membayar nya.

saat hendak pulang keduanya mendengar suara adzan magrib.karena tak mau meninggalkan shalat magrib yg waktunya pendek itu,pada akhirnya keduanya shalat magrib terlebih dahulu di mesjid terdekat.

Mesjid yg mereka kunjungi cukup ramai,Azzam bersyukur karena masih banyak mesjid yg banyak jama'ahnya.di mesjid ini bukan hanya ada lelaki saja tapi jga ada beberapa perempuan yg shalat magrib disini yg mungkin orang sekitar atau tamu seperti dirinya dan Nayya.

"Itu suami mba?"tanya seorang gadis pada Nayyara.keduanya memang shalat berdampingan.

"Iya,dia suami saya."balasnya.

"Beruntung bgt ya mba bisa dapet suami yg kayak gitu,udah ganteng suaranya jga bagus saat mengimami tadi.saya si berharap bisa dapat suami yg kayak suaminya mba nantinya"ujarnya.

Azzam memang disuruh untuk menjadi imam untuk shalat magrib tadi.

"Eum iya.saya doakan semoga kmu bisa dapetin laki laki yg sifat dan baiknya seperti suami saya."

"Aminn.yaudah mba,saya duluan ya.assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."balasnya.

                          O0O

     pagi pagi alya sudah datang ke rumahnya setelah mengetahui kabar putrinya yg sedang mengandung itu,tadinya Azzam memberitahunya ketika mereka berkunjung nanti tapi karena kemarin menelpon jadi ya sekalian saja.

"Astagfirullah bunda,ngapain datang sepagi ini?"tanyanya.

"ya gpp dong,abisnya bunda seneng bgt pas tau kamu hamil."ujarnya.

"Oh iya sekalian ini bunda bawa puding jga.katanya kmu lg kepengen kan."ujarnya. Ia sengaja membuat puding nya sendiri karena jika membeli itu pasti agak siangan baru buka sedangkan dirinya sudah tak sabar  untuk datang kerumah menantunya itu.

"Yaampun bunda,padahal gak usah repot repot gini jga kali."

"Gpp repot,daripada cucu bunda nanti ileran kan gak lucu.oh ia Azzam mana?gak mungkin udah berangkat kan."ujarnya.

"Yaudah makasih.ada ko di kamar lg siap siap."

"Bunda mau minum apa?"tanyanya.

"Nanti ajalah gampang bisa ambil sendiri.oh iya mertua kmu udah tau soal kamu yg hamil?"tanyanya.

"Belum.kata abang nanti sore sekalian mau ke pondok."ujarnya.

"Yaudah kalo gitu."

  Tak lama pun Azzam menuruni tangga lalu langsung mencium punggung tangan ibu mertuanya itu.

"Ih makin ganteng aja si calon papa muda ini."

"giliran sama menantunya aja di bilang ganteng mulu kalo ketemu,giliran sama anaknya aja ga pernah bilang cantik."sindirnya.

"Sama suami sendiri aja cemburuan,dasar bumil."

"Ta_"Nayya menghentikan ucapannya saat melihat Azzam yg mengode agar dirinya menyudahi perdebatan ini.

"bunda udah makan?"tanyanya.

"Udah ko tadi,kalo kalian mau sarapan ya sarapan aja."ujarnya.













Happy reading

Ada yg masih nunggu cerita ini?kalo ada komen dong







Love segunung buat yg ngasih vote dan komentar nya.

See you next part

08-11-2022

NayyaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang