"Emang gak bisa di cancel aja perginya,lusa aku wisuda lho."ujarnya saat Azzam sudah bersiap siap untuk pergi keluar kota.Dua minggu yg lalu Nayya sudah sidang skripsi dan lusa adalah jadwal wisudanya.dan lelaki itu malah mau pergi karena kerjaann.
"Maaf tapi saya memang harus pergi,tapi lusa saya udah balik lg ko,dan saya usahain dateng ke acara wisuda kmu."ujarnya
"Paling ujung ujungnya malah gak dateng,padahal itu hari special nya Nayy."ketusnya.
"Saya akan usahakan dateng."ujarnya seraya mengelus kepala istrinya yg terbalut hijab itu.
"Kalo misalnya gak dateng?"tanyanya.karena biasanya lelaki itu jika ke luar kota selalu pulangnya lebih dari satu hari dari hari seharusnya pulang.
"Saya akan menuruti kemauan kmu apapun itu,kalo kmu mau hukum saya pun gak masalah."ujarnya.
OoO
Hari ini akhirnya datang jga dimana Nayyara wisuda.selain orang tuanya,mertua serta kakak iparnya pun datang ketempat acara,karena yg boleh masuk kedalam hanya dua jadi jadi yg masuk hanya Alya dan fazar saja sedangkan yg lainnya menunggu di luar.
"selamat sayang atas kelulusannya."ujar fitri pada menantunya.di susul semua orang sekitarnya yg mengucapkan hal yg sama padanya
"Makasih ummi.makasih jga semuanya."ujarnya seraya menerima bucket bunga yg di berikan mertuanya itu.
"Abang gak dateng ya."tanyanya yg tak melihat keberadaan suaminya itu.
"Mungkin belum sayang."ujar Alya mencoba menenangkan putrinya itu.
Nayya menghela nafasnya. "dah lah ke studio foto aja yu,percuma jga dia gak bakal kesini."ujarnya.setalah wisudanya selesai ia memang merencanakan foto bersama di tempat yg sudah ia sewa.
"Kata siapa saya gak dateng."suara barinton itu membuat semua orang melihat ke belakang dan disana sudah ada Azzam yg sedang berdiri seraya membawa bucket bunga kesukaanya.
Lelaki itu berjalan kearah Nayya berada. "Happy graduation mba istri."ujarnya seraya mengecup kening istrinya itu.
"Makasih abang udah nepati janjinya."ujarnya seraya memeluk lelaki itu dengan sebelah tangannya karena sebelahnya lg sedang memegang bunga.
"Iya."
____
"Bang Azzam."panggilnya saat keduanya sudah berada di dalam rumah.selesai foto foto bersama tadi semuanya kembali kerumah masing masing.
"Iya."
"Kalo misalnya Nayya kerja boleh?"tanyanya dengan ragu.
"Enggak."tolaknya.
"Tapikan Nayy udah lulus gak punya kegiatan dong.boleh ya Nayya kerja?"ujarnya lg siapa tau Azzam akan berubah pikiran.
"banyak hal yg bisa kmu lakukan tanpa harus bekerja Nayy."balasnya.
"emng apa salahnya kalo nayya kerja,Nayya janji ko bisa bagi waktu,nayya jga pengen kayak orang orang yg bekerja walaupun udah punya suami."ujarnya memohon.
"Terserah."balasnya yg langsung pergi meninggalkan Nayya.percuma ia berdebat pun wanita itu tidak akan mengerti,dasar keras kepala.
OOO
Azzam baru saja pulang kerumahnya dan rumah masih sepi yg ia yakini Nayya belum pulang kerja.
Setelah wanita itu meminta izin padanya yg jelas saja ia menentangnya wanita itu pada akhirnya tetap mencari pekerjaan dan dua minggu setelahnya Nayya mendapat pekerjaan disalah satu perusahaan.
Ia menghela nafasnya dan berjalan ke kamarnya untuk bersih bersih.
Selesai bersih bersih dan kini memakai baju rumahannya ia langsung kedapur untuk membuat makanan untuknya.
Sudah satu bulan lamanya ia hidup seperti ini dengan melakukan segala halnya sendiri.
"Assalamualaikum."ujar Nayyara seraya memasuki rumahnya dan yg ia lihat Azzam sedang makan di meja makan.
"Abang maaf Nayya baru pulang,soalnya tadi kerjaannya banyak bgt."ujarnya yg merasa bersalah itu.
Lelaki itu memilih diam tanpa berniat membalasnya ataupun sekedar meresponnya.ia sudah cukup lelah dengan semua alasan alasan yg dikatakan Nayyara setiap harinya.
Nayya yg tak mendapatkan respon apapun pada akhirnya memilih berjalan ke kamarnya untuk bersih bersih.
saat ia keluar dari kamar mandi ia melihat Azzam yg sedang berdiri dibalkon kamar.ia pun berjalan kearah lelaki itu.
"Bang masuk yu,gak baik lho lama lama diluar."ujarnya.
Hening
"Bang."panggilnya lg nmun tak mendapatkan respon apapun.
"knpa si abang selalu cuekin Nayya kayak gini?Nayy gak suka sama sikap abang yg dingin kayak gini.Nayya mau abang yg dulu."ujarnya dan Azzam hanya diam.
"Abang dengerin Nayya gak si,ngomong dong jgn diem aja.Nayya cape tiap hari kita kayak gini terus."
"cape?kmu pikir saya jga gak cape?ribut tiap hari karena keegoisan kmu.dari awal saya udah larang kmu buat kerja,tapi apa?apa kmu mendengarkan saya?enggak.kmu tetap mencari kerja.dan mana katanya yg bisa membagi waktunya antara kerjaan dan keluarga?mana?"ujarnya pada akhirnya.
"Tapi n_"
"karena pekerjaan kmu itu kmu melalaikan kewajiban kmu sebagai seorang istri.gada lg waktu kmu saya.semua hal saya lakuin sendiri."
"Maaf."
"Simpan aja kata maaf kmu itu."ujarnya yg langsung meninggalkan Nayya yg sudah meneteskan air matanya.
Tapi tak lama ia menghapus air matanya itu dan ikut masuk kedalam.
Azzam sudah tidur duluan.Nayya yg melihat itu hanya menghela nafasnya.sudah satu bulan ini semuanya berbeda dan itu semua karena keegoisannya.
Paginya Nayya Langsung kedapur untuk menyempatkan membuat sarapan pagi,nmun ternyata ia sudah keduluan dengan suaminya yg sudah ada disana.
"Biar Nayya aja yg masak,a_"
"Bukannya kmu harus berangkat? Biasanya jga begitu."sindirnya.
"Nayya_"
"Sudah pergi saja bukankah kerjaanmu lebih penting dibanding membuat sarapan?"Lanjutnya.sebelum sebelum nya ia selalu meminta Nayya untuk menyempatkan waktu setidaknya hanya untuk membuat sarapan tapi wanita itu selalu mengaitkan kerjaannya itu.
"enggak gitu abang,N_"ucapannya terhenti kala orang kantor menelponnya.
Azzam hanya tersenyum hambar melihat kepergian istrinya. Sudah ia duga pada akhirnya kerjaan lah yg menjadi pioritasnya sekarang.
.happy reading.
ini bneran nanya lho ya ada yg nungguin cerita Nayyara Up gak si?ko gada yg komen
Kalo emng ada yg nungguin author usahakan up nya cepet dan panjang jga,tapi kalo gada ya gimna dapet idenya aja dan nulisnya gak banyak banyak jga hhi
30-10-2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Nayyara
Fiction généraleNayyara khanza Azzahra tak pernah membayangkan jika dirinya bakal menikah dengan lelaki pilihan ayahnya yg sama sekali tak ia kenal sebelumnya. dia adalah muhamad Azzam Rizqan,lelaki pilihan ayahnya yg nyaris sempurna. sifat kedua yg bertolak belaka...