Setelah drama tadi pagi pada akhirnya Azzam memaafkan istrinya itu.Kini sifat Nayya yg manja sudah kembali ada,sejak tadi ia enggan untuk berjauhan walaupun hanya sedikit dengan si pak suami.
Sebenarnya Nayya rada kesal karena lelaki itu pergi tanpa pamit padanya bahkan memberitahu pergi kemananya saja tidak.dan selama enam bulan disana tak ada niatan untuk menghubungi nya sama sekali komunikasi saja harus ia duluan yg menelpon dan lelaki itu hanya mengangkat telepon darinya 2 kali dalam enam bulan tersebut.
Tapi jika dibandingkan kekesalan dirinya itu pasti lebih besar kekesalan Azzam padanya yg banyak membantah kemarin kemarin.
"Ini rambutnya udah mulai panjang jga,knpa gak di potong."ujarnya seraya memegang rambut suaminya yg sudah sedikit memanjang dari sebelumnya.
"Belum sempet aja."balasnya.
"Nanti kalo mau beli kado buat milka,abang sekalian potong rambut aja ya."ujarnya yg hanya diangguki oleh lelaki itu.
"Udahan dulu napa,main game nya.perasaan kalo setiap dirumah kalo gak karena kerjaan pasti main game."
Lelaki itu menghela nafasnya dan berhenti bermain game.lalu menyentil pelan bibir Nayya yg memanyun itu.
"Ih sakit."
"Siapa suruh mulutnya ke gitu."ujarnya.
"Ish abang mah ngeselin."
"alah dimulut bilangnya ngeselin tapi tetap aja gak mau jauh jauh."cibirnya. Sejak tadi Naya duduk dipangkuan Azzam dan setelah mengatakan jika sedang kesal pun tetap saja tidak mau pindah tempat duduk dan malah menyandarkan kepalanya di dada bidang lelaki itu.dan yg seperti itu seperti nya hanya Nayya.
"Tangannya bisa diem gak?"tanyanya pada istrinya yg sengaja seolah sedang menggambar sesuatu didada bidang Azzam itu.
"Emngnya knpa si,biasanya jga boleh boleh aja."ujarnya dengan polos nya seolah tidak sadar akan keadaannya.
"Kmu sedang pms Nayy."ujarnya mengingatkan.seolah memberi tahu jika tangan nakalnya itu bisa membuat sesuatu terbangun.
"Hehe maaf,lupa."
____
Agak sorean keduanya ke mall terdekat untuk mencari kado untuk nikahan mikka besok.
Nayya membeli barang yg sangat diinginkan oleh sahabatnya itu.bukan hanya itu ia jga membeli beberapa kerudung karena yg ia tahu milka belum banyak memilikinya.
Maklum milka berhijab dua minggu sebelum pernikahan.awalnya milka memang tidak berhijab tapi karena calon suaminya adalah ustadz jadi dia memutuskan untuk berhijab.
Dan soal siapa calon suami milka?dia adalah laki laki alim yg pernah tak sengaja bertabrakan dengannya waktu itu.lebih tepatnya pertemuan pertama yg kurang baik itu saat milka sedang masih galau karena di tolak si dosen pengganti itu.
dan setelah lulus kuliah milka tak sengaja bertemu dengan laki laki itu lg.di pertemuan kedua pun tidak ada obrolan apapun.dan seminggu setelahnya ia kaget saat lelaki itu datang kerumah untuk melamarnya.
Selesai membeli kado untuk sahabatnya itu,Nayya langsung pergi ketempat makan yg ada disana Setelah Azzam memberitahukan jika dia menunggunya disana.
Keduanya tadi memang berpisah agar tidak banyak memakan waktu,saat Nayya belanja sedangkan Azzam memotong rambutnya itu.lebih tepatnya Nayya tak mau risih jika harus mendengar pertayaan 'kapan selesai' dari lelaki itu.
Kadang Nayya itu bigung jika Azzam bertanya demikian entah emng karena orangnya bosanan mengantarnya belanja atau emng durinya yg terlalu kelamaan dalam belanja.
Sesampainya disana ia langsung menghampiri Azzam yg sedang mengobrol dengan seseorang disana.
"Nayya."
"eh pak boss."
"Kmu kenal sama Azzam?"tanyanya saat melihat Nayya yg langsung menggadeng tangan Azzam sejak datang tadi.
"dia istri gue."ujar Azzam menjawab pertanyaan dari mantan musuhnya itu.
Mendengar itu membuat lelaki bernama kevan terkejut,ia kira perempuan yg ia sukai itu masih lajang tapi ternyata sudah punya suami.
Ada rasa malu dan rasa bersalah karena kevan pernah mengatakan jika ia menyukai pegawai barunya itu yg tak lain adalah Nayya pada Azzam beberapa waktu lalu.
Sedikit cerita dulu Kevan adalah ketua geng motor rajawali sedangkan Azzam adalah ketua dari gank lion. Kedua gang motor tersebut adalah geng yg selalu membuat onar baik di sekolahnya masing masing ataupun dijalanan.
Permusuhan itu terjadi karena ada kesalah pahaman yg di timbulkan oleh salah satu anggota rajawali.dan setelah semuanya teekuak kevan sebagai ketua geng itu meminta maaf karena gegara anggotanya permusuhan itu ada.dan diawaktu yg sama pun ia mengajak berdamai walaupun setelah itu tidak ada komunikasi apapun lg karena kevan pindah ke luar kota.
Dan keduanya baru ketemu lg beberapa bulan yg lalu.
"Zam sorry gue gak tau k_"
"Its okey.tapi gue harap lo bisa ngelupain perasaan lo itu."ujarnya yg langsung diangguki oleh kevan.
Sedangkan Nayya rada kurang pada pada perkataan kedua lelaki tersebut.
"Yaudah kalo gitu gue duluan ya."pamitnya.
"Abang kenal sama pak kevan?"tanyanya.
"Hm."
"Kenal dimana,ko Nayy gak tau."
"Nanti saja ceritanya mending pesan makan dulu."ujarnya.dengan terpaksa Nayya mengiyakannya.padahal sebenernya ia sangat penasaran bagaimana bisa Azzam kenal sama mantan boss nya itu.
__
"bang."panggilnya membuat Azzam menoleh dan melihat makanan apa yg dibawa istrinya itu.
"ini kmu buat?"tanyanya yg langsung diangguki oleh Nayyara.
"Iya,cobain deh."ujarnya.langsung saja ia memakan cireng isi ala Nayyara.
"Gimna?"tanyanya.
"Enak."balasnya.
"serius?gak keasinan kan dalemnya?"tanyanya lg sekedar memastikan.
"Emng pernah saya bohong.kali ini emang enak gak keasinan atau hambar."
"Yes akhirnya."ujarnya dengan senang.baru kali ini ia menbuat makanan yg pertama dibuatnya dan gak keasinan,itu suatu kebanggaan tersendiri bagi seorang Nayyara.
Happy reading
seperti biasa ada vote dan komen pasti Nayyara bakalan up cepet.
Karena ada vote dan komen buat author nya semangat buat lamjutin cerita Nayyara.dan kalo gada votemen rada mager nulisnya hhe
See you next part
03-11-2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Nayyara
General FictionNayyara khanza Azzahra tak pernah membayangkan jika dirinya bakal menikah dengan lelaki pilihan ayahnya yg sama sekali tak ia kenal sebelumnya. dia adalah muhamad Azzam Rizqan,lelaki pilihan ayahnya yg nyaris sempurna. sifat kedua yg bertolak belaka...