bagian 48

4.4K 206 2
                                    

 
    "Kmu knpa sayang?"tanya fahri pada istrinya yg sedari tadi bolak balik kamar mandi.

"Enggak papa ko,mungkin cuma masuk angin aja."balasnya.

"Seingat aku udah dua bulan kamu gak haid?apa mungkin itu karena."fahri tak melanjutkan ucapannya saat ia tahu jika istrinya pun berpikiran hal yg sama.

  Milka langsung mengambil tespack yg kemarin ia beli.karena sebenernya dari dua hari lalu ia sudah curiga namun takut untuk mencobanya karena taut m hasilnya tidak sesuai seperti waktu itu.

"Gpp coba aja dulu,apapun hasilnya nanti,kita harus terima."ujarnya seraya mengelus puncak kepala istrinya.

Milka mengangguk dan langsung berjalan ke kamar mandi.setelah beberapa lama akhirnya milka keluar kamar mandi dengan tespack yg ia bawa.

Dengan ragu wanita itu memperlihatkan taspack yg sama sekali belum ia lihat.

Fahri langsung mengambilnya tanpa ada rasa jijik sedikitpun.

"Hasilnya negative ya?"tanyanya karena melihat fahri yg meneteskan air matanya.bukannya menjawab fahri malah memeluk istrinya.

"Makasih sayang.sebentar lg kita akan jadi orang tua."ujarnya.seraya melepaskan pelukanya.

Milka langsung melihat hasilnya dan ternyata memang garis dua.tanpa sadar air matanya pun menetes.

"besok ke dokter ya,buat memastikannya."usulnya yg langsubng di angguki milka.

                             OoO

Plak..

"Lg lg kmu bikin malu abi,mau kmu itu apa si zam."bentaknya.

"Maksud abi apa?"tanyanya tak mengerti.datang datang abinya langsung menamparnya.

"Gausah pura pura gak tau kmu zam,diam diam Ternyata kmu masih menjalin hubungan sama gadis itu kan?dan sekarang dia hamil anak kmu."bentaknya lg.

"Enggak bi,Azzam udah gada gada hubungan apapun lg sama dia.dan Azzam gak tau anak siapa yg dia kandung.tolong percaya sama Azzam."

"Gimna abi mau percaya sama kmu sedangkan foto foto itu asli."ujarnya. saat perempuan itu memberikan foto foto itu ia langsung memastikan asli atau tidak.karena takut salah Sangka.

"Sebagai laki laki kmu harus bertanggung jawab.nikahin dia setelah dia masuk islam."putusnya.

"Azzam gak mau bi.Azzam jga udah punya Nayya."tolaknya.mana bisa ia menikahi perempuan yg sudah pernah membuatnya hancur.

"Salah sendiri knpa kmu berzina dengan dia yg jelas jelas bukan mahram kmu,terlebih agamanya berbeda."

"Tap_"

"Pilihan kmu cuma dua,Nikahin dia atau rajam?"ujarnyanya final.

_____

       Nayya sedang berada di sebuah taman.entah knpa beberapa hari ini ia lebih suka berdiam ditaman tersebut.

Di waktu yg sama ada seseorang yg duduk disamping nya.

"Lg ngapain disini?"tanya orang itu dengan nada datarnya.

"Bukan urusan lo."ujarnya dengan nada tak bersahabatnya.

Orang itu tersenyum smirk "ternyata perempuan kayak gini yg dinikahin Azzam?gak nyangka bgt ya ternyata perempuan kayak gini yg jadi pilihan om Hanan.bocah."ujarnya dengan sinis.

saat Nayya mau pergi perempuan itu langsung menahan tangan Nayya agar tetap duduk.

"dulu Azzam sangat mencintai saya bahkan dia mau melakukan apapun untuk saya.kita jga merencanakan untuk memiliki keluarga yg bahagia."

"saya tau kalian menikah karena perjodohan.dan saat ini saya sedang mengandung anak suami kmu jadi bisakah kamu menceraikan Azzam untuk saya?"tanyanya.

Nayya yg sudah jengah mendengar nya itu langsung bangkit dari duduknya.namun langkahnya kembali terhenti saat perempuan itu kembali berucap.

"Kalo kmu tau diri seharusnya kmu meninggalkan Azzam tanpa saya minta.kmu jga seorang perempuan kan,jadi kmu jga merasakan jika berada di posisi saya.saya memang pernah salah karena telah menyia nyiakan laki laki sebaik Azzam tapi saya mau memperbaiki semuanya dan hanya ingin mendapatkan apa yg seharusnya saya dapatkan dulu."ujarnya.

Perkataan aurora seakan dirinyalah orang ketiga yg merebut kebahagiaan orang lain.padahal nyatanya rora yg meninggalkan Azzam dulu.

    Nayya memilih pulang,ia ke taman itu niatnya untuk menenangkan diri tapi karena perempuan tadi membuat nya malah makin sakit hati.

"Ngapain lg kesini?"tanyanya saat melihat suami yg berada didepan rumah bundanya.

"Saya cuma mau liat keadaan kmu disini.saya takut kmu knpa napa."ujarnya.

"Nayya baik baik aja.harusnya abang gausah capek capek kesini cuma untuk itu."Balasnya.

"Kmu istri Saya Nayya jadi kmu masih tanggung jawab saya."

"Nayya mau istirahat, bisa abang pulang?"tanyanya mengalihkan pembicaraan.

"sampai kapan kmu mau disini? Kmu gada niatan untuk pulang kerumah kita?"tanyanya.

"Itu rumah bang Azzam.bukan rumah Nayya.dan yg lebih pantas tinggal disana nanti adalah mantan terindah kmu itu."

"kmu masih tidak mempercayai saya?kmu lebih percaya dia ketimbang saya?"tanyanya.

"ya"

Azzam menganggukan kepalanya sepertinya ia sudah tau apa yg harus ia pilih.

"Kmu tau Nayy jujur saya sedih saat istri saya sendiri lebih mempercayai orang lain ketimbang suaminya sendiri."

"Tapi saya jga tidak akan memaksa agar kmu mempercayai saya.jika kmu menginginkan berpisah dengan saya,saya bakal kabulkan tapi bukan dengan perceraian."Nayya masih belum mengerti maksud dari perkataan suaminya itu.

"Kmu tau abi meminta saya untuk memilih antara menikahi Rora atau rajam?awalnya saya gak mau memilih keduanya tapi mendengar perkataan kmu membuat saya harus memilih salah satu." jedanya.

"Dan saya memilih rajam."

Deg..














H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G







Mau net gak nih?









NayyaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang