Azzam sengaja pulang lebih awal dan itu tanpa sepengetahuan Nayya karena ia ingin memberikan suprise pada anak jga istrinya.
"Assalamualaikum."ujarnya, nmun tidak ada yg menyaut.saat ia hendak ke kamarnya ia mendengar suara anak yg meminta tolong. Dan suara itu terdengar dari arah kolam renang.
Langsung saja ia berlari ke arah kolam renang dan benar saja disana Rayyan ada didalam kolam renang seraya meminta tolong.
Tak ingin membuang waktu lg ia langsung menyebur ke kolam untuk menyelamatkan putranya itu.
Saat sudah dipinggir kolam anak itu pingsan dan ia mencoba membangunkannya dengan cara apapun.
"Sayang bangu.Rayyan denger Abba kan."ujarnya.ia tersenyum saat melihat anaknya yg akhirnya membuka matanya.
Ia langsung menggendong nya,dan saat ia hendak menaiki anak tangga Nayya datang.
"Abang,Rayyan knpa?"tanyanya panik.nmun Azzam tak mengubrisnya dan terus melajutkan langkahnya untuk membawa Rayyan ke kamarnya.
Setelah itu ia menghubungi dokter keluarganya.sedangkan Nayya langsung mengganti pakaian Rayyan yg basah itu.
Tak lama dokter yg ditunggunya akhirnya datang dan langsung memeriksa Rayyan.
"sejauh ini tidak ada hal yg serius,untung saja anda Cepat menyelamatkannya jika tidak mungkin pernafasan Rayyan bisa terganggu.Dan ini saya kasih resep jika seandainya Rayyan demam bisa langsung ditangani."ujarnya.
"Terimakasih dokter."ujarnya.
"Iya sama sama,kalo gitu saya permisi."pamit dokter itu.Azzam mengantar dokter itu keluar.
Setelah mengantar dokter tadi ia langsung balik lg kekamar tempat Rayyan ada.
dilihatnya Nayya sedang berada disamping putranya itu.ia berjalan mendekati istrinya dan langsung menariknya agar keluar kamar.
"Bang."
"Kmana aja kmu sampai Rayyan bisa nyebur kolam kayak tadi."tanyanya dengan nada dinginnya.
"Tadi Nayya lg di dapur buat pudding kesukaanya."ujarnya.tadi Rayyan memang memaksanya agar dibuatkan.
"Kan bisa tunggu saya pulang dulu supaya ada yg jagain Rayyan.untung saya tadi pulang,kalo enggak seperti kata dokter tadi kalo pernapasan Rayyan bisa terganggu."ujarnya dengan nada yg sama seperti tadi.
Nayya terdiam dengan mata yg sudah berkaca kaca.ia tahu jika saat ini Azzam sangat marah.jika sedang marah Lelaki itu memang menggunakan kosa kata yg pormal seperti dulu.
"Maaf."lirihnya.
"Kmu bisa gak si jaga Rayyan."balasnya dengan nada yg dingin.Nayya terdiam mendengar kata kata itu.
"saya udah mutusin buat pakai jasa pembantu dirumah ini."ujarnya membuat Nayya menatapnya tidak percaya.
"Bang_"
"Saya cuma tidak ingin kejadian ini terulang lg yg nantinya bisa saja membahayakan anak saya."ujarnya final.
"Nayya usahakan agar semua ini gak terjadi lg,jadi abang gausah nyari pembantu hiks."
"Gausah egois nayy.kmu butuh ada yg bantuin."
"Abang yg egois,selama ini Nayya bisa jaga Rayyan tanpa pembantu dan sekarang abang mau lakuin hanya karena ini."
"hanya kmu bilang?nyawa anak saya dipertaruhkan disini."bentaknya.Setelah mengatakan itu Azzam langsung pergi dari hadapan Nayya untuk meredakan emosinya.
Sedangkan Nayya menghapus air matanya dan langsung masuk kedalam kamar untuk menemani Rayyan lg.Saat ia membuka pintu kamarnya ia terkejut saat Rayyan sudah menangis.
"Rayyan knapa?"tanyanya seraya berjongkok dan menghapus air mata putranya itu.Bukannya menjawab Rayyan malah memeluk ummanya.
"Aapin lay umma,ala ala lay Abba adi malah ama umma."ujarnya.
"abba gak marahin umma ko,Rayy mungkin salah dengar."ujarnya.
"Umma boong,elas elas abba malahin umma hiks halusnya lay ulut ama umma."ujarnya yg merasa bersalah.
Nayya terdiam,Rayyan memang tidak gampang dibohongi seperti Abbanya.
"Udah ya gausah dipikirin,sekarang Rayyan mau mau apa,hm."tanyanya mengalihkan perhatian sang anak.
__
paginya Nayya membuat sarapan pagi seperti biasanya.saat Azzam berjalan kearah meja makan ia langsung mengambilkan nasi beserta lauknya.
Sebenernya Nayya heran knpa Azzam memakai baju rumahannya dan bukan baju kantor nya,padahal ini bukan hari libur.tapi walaupun begitu ia tidak berani menanyakan nya.
"Mau kmana?"tanyanya saat wanita itu hendak pergi.
"Liat Rayyan,takutnya dia udah bangun."ujarnya yg langsung pergi ke atas.
Nayya mendekati Rayyan yg masih tertidur itu.Saat melihat wajahnya ia jadi ingat kejadian kemarin.
"Maafin umma sayang,maaf karena umma belum bisa jadi seorang ibu yg baik buat kmu."ujarnya seraya mengelus kepala anaknya dengan sayang.
"Umma ngis?"tanya Rayyan yg baru saja bangun dari tidurnya. Nayya langsung menghapus air matanya yg sempat keluar itu.
"Rayyan mau apa?mau makan dulu apa mandi?"tanyanya mengalihkan pembicaraan.
"Ndi umma."ujarnya.
selesai mandi dan memakai baju nya Nayya mengantar putranya yg ingin bertemu dengan Abbanya.
"Wah anak Abba udah mandi ya."ujarnya yg langsung menggendong anaknya.
"lay anteng ya Abba?"tanyanya Dengan senyum lebarnya.
"Iya,Anak abba ganteng,wangi lg."ujarnya.
"Umma bikin makan buat kmu dulu ya."ujarnya pada Rayyan yg langsung diangguki oleh anak itu.
"Abba knapa kemalin malahin umma."tanyanya saat Nayya sudah tidak ada.Azzam yg mendapatkan pertanyaan itu langsung terdiam.
"Kemalin Lay gak sengaja dengel alo Abba malahin umma karena lay atuh ke olam."tanyanya lg.
"karena abba kwatir sama kmu,dan abba cuma ingetin umma kmu supaya lebih hati hati saat jaga kmu."ujarnya.
"Tapi angan malahin umma.umma udah ilangin Lay upaya Lay ngan pelgi kemana mana tpi Lay nya Aja yg akal.alo Abba au malah,malah ama Lay aja ngan umma."ujarnya.
Bocah umur dua tahun itu menceritakan kejadian kemarin.sebenernya Ummanya sudah memperingati nya agar tidak pergi dari dia tempat bermain,tapi Rayyan marah berjalan kearah kolam dan tak sengaja terpeleset.
"Abba ngan malahin umma elus,lay gak au umma ngis elus alena abba malah hiks.."
"Iyaiya abba gak bakal marahin umma lg,udah jgan nangis."ujarnya seraya menghapus air mata putranya itu.
"Nji ya Abba."Tanyanya yg langsung diangguki oleh Azzam.
"Rayy makan dulu ya."ujarnya yg langsung diangguki oleh Rayyan.
Rayyan sangat lahap saat memakan makanannya yg di siapi oleh ummanya
selesai menyuapi Rayyan Nayyara langsung pergi untuk mencuci bekas makan anaknya itu.membiarkan Rayyan bermain dengan Abbanya.
Selesainya Nayya kembali melihat Rayyan dari kejauhan.ia sengaja hanya melihatnya dari jauh karena ia belum bisa terlalu lama berada didekat saat ini.
H
A
P
P
YR
E
A
D
I
N
GMaaf baru bisa up Nayyara.maaf jga kalo feelnya gak dapet.
btw Mau next gak nih?atau mau And disini aja?
18-12-2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Nayyara
Ficción GeneralNayyara khanza Azzahra tak pernah membayangkan jika dirinya bakal menikah dengan lelaki pilihan ayahnya yg sama sekali tak ia kenal sebelumnya. dia adalah muhamad Azzam Rizqan,lelaki pilihan ayahnya yg nyaris sempurna. sifat kedua yg bertolak belaka...